Olahraga Catur Melatih Pribadi Cekatan Melalui Olahraga Catur

MELATIH PRIBADI YANG CEKATAN MELALUI OLAHRAGA CATUR


Olahraga Catur
Melatih Pribadi Cekatan Melalui Olahraga Catur

Abstrak
Olahraga merupakan aktivitas yang penting untuk kesehatan jasmani dan rohani. Begitu pentingnya olahraga untuk tubuh, sehingga olahraga dijadikan sebagai salah satu mata kuliah wajib disetiap Universitas yang disebut sebagai Pendidikan Jasmani. Ada banyak sekali macam-macam olahraga, salah satunya adalah catur. Berbeda dengan olahraga secara umumnya, Catur merupakan salah satu olahgara yang tidak menggunakan tenaga fisik sama sekali, karena catur merupakan cabang olahraga yang menggunakan otak atau olahraga otak. Selain itu, catur dikatakan sebagai olahraga karena unsur kompetisi bukan hanya mental namun fisik, emosi, keserdasan, pemikiran dan sekaligus psikologi. Melaui permainan catur secara langsung maupun tidak langsung seseorang dapat menjadi pribadi yang cekatan, lagis, imajenatif, kreatis dan lain sebagainya. Karena itu kami tertarik untuk membuat makalah yang berjudul “Melatih Pribadi yang Cekatan Melalui Olahraga Catur”.

PENDAHULUAN
Kesehatan itu merupakan hal yang sangat penting, karena itu kita wajib menjaganya. Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi lengkap serta menghindari stress merupakan cara terbaik yang dapat kita lakukan.
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan. Jogging, Sepak Bola, Bola Voli, Bola Basket, Tenis, Bulutangkis dan lain sebagainya merupakan beberapa contoh dari sekian banyak cabang olahraga yang memang sangat melatih otot-otot serta membakar lemak-lemak yang merugikan. Tapi bagaimana dengan catur? Mengapa catur seringkali disisipkan dalam kegiatan Pekan Olahraga Sekolah atau kegiatan berbau olahraga lainnya? Apakah catur layak untuk dikategorikan sebagai satu cabang olahraga?
Dilihat dari arti katanya, olahraga berasal dari kata olah dan raga. Olah sendiri bisa diartikan sebagai suatu bentuk proses untuk menghasilkan sesuatu, sedangkan raga berarti fisik. Jadi, mungkin bisa kita simpulkan bahwa definisi dari olahraga adalah suatu bentuk aktifitas yang bertujuan untuk melatih kemampuan dan ketahanan fisik. Lalu akan muncul kembali pertanyaan “Apakah catur termasuk dalam olahraga?. Seperti yang telah diketahui, bahwa “olahraga” catur ini tidak mengharuskan pemainnya untuk aktif bergerak menggerakkan seluruh bagian tubuhnya. Dengan pemahaman kita yang dangkal tentang arti dari olahraga, catur bisa dikategorikan sebagai olahraga hanya apabila dalam “olahraga” ini, para pemain diharuskan untuk mengangkat barbel dengan tangan kirinya sementara tangan kanan dengan luwes memindahkan bidak-bidak tersebut menuju “tempat terbaiknya”. Atau mungkin, dengan cara para pemain harus berlari satu putaran lapangan sepak bola setelah ia memindahkan satu bidak caturnya. Setelah hal itu dilakukan, barulah logika kita bisa membenarkan bahwa catur adalah sebuah cabang olahraga.
Definisi olahraga sebagai suatu bentuk aktifitas yang bertujuan untuk melatih kemampuan dan ketahanan fisik memang tidak dapat disalahkan. Karena memang, hampir seluruh olahraga seakan-akan memiliki definisi seperti itu. Tapi definisi kebanyakan orang ini tidak dapat dibenarkan begitu saja, karena intisari dari olahraga sendiri bukan hanya untuk melatih ketahanan dan kemampuan fisik saja. olahraga adalah “suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal”. Selain itu masih dari sumber yang sama, definisi olahraga menurut Menpora Maladi adalah “Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya”.
Dengan definisi olahraga sebagai suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal, jadi catur merupakan bagian dari olahraga. Karena catur memang melatih kemampuan berfikir untuk memecahkan suatu masalah, mengatur strategi, ketelitian, kehati-hatian dan sportivitas tentunya yang akan membantu untuk memperoleh relevansi kemenangan serta prestasi optimal. Sebagai kesimpulannya, memang benar adanya bahwa catur adalah salah satu cabang olahraga. Dan akan lebih tepat jadinya, apabila kita kategorikan catur sebagai “olahraga otak”. Jadi, mari kita maksimalkan kesehatan kita dengan menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan kesehatan pikiran kita. Yang pada akhirnya, kami tertarik untuk meneliti tentang “Melatih Pribadi yang Cekatan Melalui Olahraga Catur”.

PRIBADI CEKATAN
Menurut kamus besar bahasa indonesia, pribadi adalah manusia sbg perseorangan (diri manusia atau diri sendiri): kritik itu ditujukan kpd orang itu sbg ketua, bukannya sbg –; pendapat — , pendapat sendiri, bukan pendapat orang lain; pengawal — , pengawal untuk diri sendiri; sekretaris — , sekretaris untuk diri sendiri; 2 keadaan manusia sbg perseorangan; keseluruhan sifat-sifat yg merupakan watak orang. Sedangkan cekatan berarti cepat dan mahir melakukan sesuatu; gapah; tangkas.
Cekatan juga berarti melakukan sesuatu dengan cepat. Terbiasa melakukan suatuhal juga membuat seseorang untuk cekatan.
Dalam masalah bisnis, cekatan bisa berarti menjawab dan memenuhi order dengan cepat. jika ada yang ingin membeli produk, kemudian dia bertanya beberapa hal tentang produk itu, maka cekatan menjawab dan mengarahkan calon pembeli, bisa membawa kepada keuntungan. Tentu calon pembeli akan merasa puas dengan pelayanan kita yang dirasa cekatan.
Jadi jika disimpulkan pribadi cekatan adalah perseorangan yang tanggap, cepat, untuk menyelesaikan suatu masalah. Entah itu dikarenakan karena latihan ataupun kebiasaan.
OLAHRAGA
Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia, penerbit Gitamedia Press, kata olahraga merupakan kata kerja yang diartikan gerak badan agar sehat. Sedang menurut para pakar olahraga, adalah sebuah aktivitas manusia yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan (sejahtera jasmani dan sejahtera rohani) manusia itu sendiri.
Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal. Pengertian Olahraga (Menpora Maladi) Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang tidak aktif mengikuti Penjas-Or (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992).
Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat).
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
OLAHRAGA CATUR
Catur merupakan olahraga karena unsur kompetisi bukan hanya mental, akan tetapi juga otak, emosi, fisik sekaligus psikologi. Catur adalah permainan mental yang dimainkan oleh dua orang. Pecatur adalah orang yang memainkan catur, baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang (dalam keadaan informal). Sebelum bertanding, pecatur memilih biji catur yang akan ia mainkan. Terdapat dua warna yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai.
Menurut H. J. R. Murray, penulis buku History of Chess (1913), catur berasal dari India dan mulai ada pada abad ke-6. Di sana catur dikenal dengan nama chaturanga, yang artinya empat unsur yang terpisah. Awalnya, buah catur memang hanya empat jenis. Menurut mistisisme India kuno, catur dianggap mewakili alam semesta ini, sehingga sering dihubungkan dengan empat unsur kehidupan, yaitu api, udara, tanah dan air karena dalam permainannya, catur menyimbolkan cara-cara hidup manusia.
Dalam permainannya, catur mengandalkan analisa dan ketajaman otak pemain, disertai keterampilan strategi dalam menentukan langkah, rencana, risiko, dan menentukan kapan harus berkorban agar menang.
Namun, pendapat Murray itu dibantah Muhammad Ismail Sloan, yang banyak mempelajari sejarah catur. Menurut Sloan, jika catur ditemukan di India, seharusnya permainan itu disebut-sebut dalam literatur-literatur Sanskrit. Kenyataannya, tak ada satu pun literatur Sanskrit di India yang menyebutkan soal permainan catur sebelum abad ke-6. Sebaliknya, para pujangga Cina sudah menyebutkan permainan ini salam syair-syair mereka, 800 tahun sebelumnya.
Jadi, menurut Ismail Sloan, di Cinalah catur pertama kali dimainkan. Tapi pada waktu itu bentuk arena caturnya tidak kotak-kotak, melainkan bulat-bulat. Buah caturnya juga hanya terdiri atas empat jenis, yaitu raja, benteng, ksatria (kuda), dan uskup (gajah).
Baru pada abad ke-6, catur dibawa orang Islam dari India dan Persia ke seluruh penjuru dunia. Konon, di zaman kekhalifahan Ali bin Abu Tholib, catur merupakan permainan yang populer dimainkan. Bahkan mungkin juga oleh Khalifah Ali sendiri. Ada pula yang menyebutkan bahwa panglima perang Nabi Muhammad, Khalid bin Walid juga menggemari catur. Barangkali ini ada hubungannya dengan kelihayannya mengatur strategi perang.
Juga ada seorang sahabat Nabi yaitu Said bin Jubair yang terkenal bisa bermain blindfold (catur buta, bermain tanpa melihat papan catur). Di zaman kekhalifahan Islam berikutnya, seperti Khalifah Harun Al-Rasyid pun diketahui pernah menghadiahkan sebuah papan catur kepada seorang raja di Eropa, pendiri dinasti Carolia, yaitu Charlemagne.
Pada abad ke-8 ketika bangsa Moor menyebarkan Islam ke Spanyol, catur mulai menyebar ke daratan Eropa hingga sampai di jerman, Italia, Belanda, Inggris, Irlandia, dan Rusia. Di Nusantara, olahraga otak ini dibawa oleh bangsa Belanda pada waktu penjajahan dulu. Awalnya, hanya orang Belanda yang bermain catur, tapi menjelang kemerdekaan, mulailah banyak pribumi yang memainkannya.
Dalam sejarah catur bangsa Eropa telah banyak mengembangkan permainan catur ini, antara lain dengan membuat papan caturnya berwarna hitam dan putih. Ini terjadi kira-kira abad-10. Sebelumnya, kotak-kotak itu berwarna sama. Malah sering orang membuat arena permainan catur ini di atas pasir atau di mana saja yang bisa diberi garis. Dari Eropa ini juga dibuat peraturan bahwa pion boleh maju dua kotak pada langkah pertama dan menteri (ratu) boleh bergerak lebih leluasa baik maju ke depan maupun diagonal.


Perlahan catur mengalami perkembangan. Dari nama, bentuk, serta peraturan permainannya. Kesemuanya itu mewakili simbol perubahan peradaban.
Akan banyak sekali manfaat olahraga catur, diantaranya :
  1. Catur meningkatkan daya konsentrasi, sebab selama bertanding Anda hanya fokus pada satu tujuan untuk skak mat dan menjadi pemenang.
  2. Catur mengembangkan pemikiran yang logis. Bermain catur memerlukan strategi yang logis. Misalnya, Anda harus menjaga agar posisi bidak raja senantiasa selamat dan aman dari ancaman lawan, tidak membuat posisi bidak menjadi lemah dan tidak membuat bidak-bidak lainnya dimakan lawan tanpa perlawanan.
  3. Catur meningkatkan daya imaginasi dan kretifitas. Membuat Anda menjadi seorang penemu. Begitu banyak kombinasi pertahanan dan perlawanan melalui susunan bidak-bidak yang Anda ciptakan.
  4. Catur mengajarkan Anda menjadi mandiri.  Anda ditantang untuk membuat keputusan yang penting berdasarkan pengamatan sendiri.
  5. Catur mengembangkan kemampuan untuk memprediksi dan Melihat segala kemungkinan Yang akan terjadi terkait masih berlangsung Langkah Dari Andari. Pembongkaran mengajarkan Hess Andari mengembangkan kemampuan untuk memprediksi dan meramalkan akibat dari tindakan. Ini mengajarkan Anda untuk melihat kedua arah sebelum menyeberang jalan.
  6. Catur mengilhami motivasi diri. Hal ini mendorong mencari langkah terbaik, rencana terbaik, dan keluar kelanjutan paling indah dari kemungkinan tak terbatas. Hal ini mendorong tujuan kekal terhadap kemajuan, selalu kemudi untuk menyalakan api kemenangan.
  7. Catur menunjukkan bahwa keberhasilan imbalan kerja keras. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik Anda akan menjadi. Anda harus siap untuk kehilangan dan belajar dari kesalahan Anda. Salah satu pemain terbesar yang pernah, Capablanca berkata, “Anda dapat belajar jauh lebih banyak dari permainan Anda kehilangan daripada dari permainan Anda menang. Anda harus kehilangan ratusan game sebelum menjadi pemain yang baik.
  8. Catur dan Sains. Catur mengembangkan cara berpikir ilmiah. Sambil bermain, Anda menghasilkan banyak variasi dalam pikiran Anda. Anda menjelajahi ide-ide baru, mencoba untuk memprediksi hasil mereka dan menafsirkan wahyu mengejutkan. Anda memutuskan hipotesis, dan kemudian Anda bergerak Anda dan coba.
  9. Catur dan Teknologi. Apa pemain catur lakukan selama pertandingan? Sama seperti komputer mereka melakukan pencarian untuk bergerak lebih baik dalam waktu terbatas. Apa yang kamu lakukan sekarang? Anda menggunakan komputer sebagai alat untuk belajar.
  10. Catur dan Matematika. Anda tidak perlu menjadi seorang jenius untuk mencari satu ini. Catur melibatkan jumlah tak terbatas perhitungan, apa pun dari menghitung jumlah penyerang dan pembela dalam hal pertukaran sederhana untuk menghitung continuations panjang. Dan anda menggunakan kepala anda untuk menghitung, bukan mesin kecil.
  11. Catur dan Penelitian. Ada jutaan sumber daya catur di luar sana untuk setiap aspek dari permainan. Anda bahkan dapat mengumpulkan perpustakaan catur Anda sendiri. Dalam kehidupan, itu penting untuk mengetahui bagaimana untuk mencari, mengatur dan menggunakan jumlah tak terbatas informasi. Catur memberikan Anda sebuah contoh yang sempurna dan kesempatan untuk melakukan hal itu.
  12. Catur dan Seni. Di Great Soviet Encyclopedia catur didefinisikan sebagai “seni muncul dalam bentuk permainan.” Jika Anda berpikir Anda tidak bisa menjadi seorang seniman, catur membuktikan Anda salah. Catur memungkinkan bersembunyi artis dalam diri Anda untuk keluar. Imajinasi Anda akan berjalan liar dengan kemungkinan tak terbatas pada 64 kotak. Anda akan melukis gambar-gambar di pikiran Anda dari posisi ideal dan pos-pos sempurna untuk tentara Anda. Sebagai seniman catur Anda akan memiliki gaya asli dan kepribadian.
  13. Catur dan Psikologi. Catur adalah ujian kesabaran, saraf, akan kekuasaan dan konsentrasi. Dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk berinteraksi dengan orang lain. Ini tes sportivitas Anda dalam lingkungan yang kompetitif.
  14. Catur meningkatkan sekolah dan kelas. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak memperoleh tingkat membaca lebih tinggi, tingkat matematika dan kemampuan belajar yang lebih besar secara keseluruhan sebagai akibat dari bermain catur. Untuk semua alasan yang disebutkan di atas dan banyak lagi, catur anak-anak bermain lebih baik di sekolah dan karena itu memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berhasil dalam hidup.
  15. Catur membuka dunia untuk Anda. Anda tidak perlu menjadi pemain peringkat tinggi untuk memasuki kompetisi yang penting besar. Bahkan turnamen seperti AS Terbuka dan World Open pemain menyambut dari semua kekuatan. Catur memberi Anda banyak kesempatan untuk melakukan perjalanan tidak hanya di seluruh negara tetapi juga di seluruh dunia. Catur adalah bahasa universal dan Anda dapat berkomunikasi dengan siapa pun atas dataran kotak-kotak.
Olahraga catur memang mempunya manfaat-manfaat yang berdampak positif pada diri seseorang, tappi tidak juga dipungkiri, bahwa sanya catur juga mempunya sisi negatif yang harus diwaspadai, diantaranya :
  1. 1.        Memupuk sifat egois, mau menang sendiri, ilmu dipendam sendiri, mau senang sendiri, ingin hebat sendiri dan lain sebagainya. ini timbul karena memang catur ini adalah permainan yang sangat individual (berbeda dengan sepakbola, bolabasket, dan lain-lain). Mungkin juga timbul karena dalam permainan catur suasananya cenderung sepi, sunyi, senyap jauh dari hiruk pikuk penonton dan pemain (tidak seperti bulu tangkis, tenis misalnya) bahkan peraturan baru Percasi HP berbunyi saja langsung dinyatakan kalah, sehingga catur ini bisa dikatakan juga bisa memupuk sifat intorvert. Egois tentu tahu adalah hal yang kurang baik.
  2. 2.        Lupa waktu. Permainan catur juga perlu diwaspadai kalau seorang sudah terlena dalam permainan catur. Seseorang akan dibuat lupa akan waktu, waktu sholat, swaktu bekerja dan lain sebagainya.
  3. 3.         Bisa terjebak dalam sifat licik. Sifat ini mungkin timbul, karena dalam permainan catur memang dituntut cerdik penuh siasat untuk mengalahkan lawan.
MELATIH PRIBADI YANG CEKATAN MELALUI OLAHRAGA CATUR
Sedemikian banyak  manfaat permainan catur, salah satunya adalah dapat melatih pribadi untuk mempunyai karakter cekatan. Dalam pearmainan catur, seorang pemain dituntut untuk selalu tepat dan cepat untuk memilih strategi mengalahkan lawan. Hal ini jika dikaitkan pada dunia nyata, dalam kehidupan sehari-hari kita di tuntut untuk bergerak dan berfikir cepat dan cekatan sehingga kita tidak tertinggal dalam segala hal.
Membiasakan bermain catur dalam kehidupan sehari-hari akan membuat seseorang terbiasa dalam bermain catur juga secara tidak sadar, kebiasaan permain catur akan membuat seseorang lebih cekatan dalam melakukan sesutu. Telah banyak diadakan penelitian dalam olahraga catur ini, juga banyak tertulis dalam internet tentang pengaruh olahraga catur dalam membentuk karaakter seseorang.
Dalam salah satu sumber internet yang mengatakan, beberapa rahasia yang membuat anak menjadi pandai atau jenius adalah dengan Bermain permainan pengasah otak. Dan salah satu permainan yang mengasah otak adalah Bermain catur, teka-teki silang atau permainan lain dapat merangsang intelegensi. Catur malah dapat memupuk cara berpikir yang bijaksana dan memupuk kemampuan memecahkan masalah. Selain hal-hal di atas, pada saat seorang anak masih sangat muda harus sering diajak bercengkrama, mintalah anak mengingat perbendaharaan kata yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari ataupun mintalah anak menghafal, semua ini merupakan jurus piawai untuk membantu anak memupuk intelligence quotient. Membiasakan seorang anak untuk bermain catur pada masa dini selain membuat ceredas secara tidak langsung seorang anak akan dilatih untuk berperilaku cekatan.
 

 SIMPULAN
Simpulan yang kami dapatkan dari makalah ini adalah, bahwa membiasakan diri untuk berolah raga catur dapat melatih pribadi seseorang untuk cekatan. Ini karena olahraga catur secara tidak langsung membuat seseorang untuk tepat dan cekatan untuk bertindak.

Related Posts:

Loading...
Comments
0 Comments