Partai Catur Mat/menang dalam 10 langkah (9)

Hello bro

Kita ketemu lagi di blog belajar catur, gimana kabarnya anda semua, apa partai catur mininya dah pada hafal tu ? makin banyak yang anda ingat, semakin bagus untuk perkembangan permainan catur anda, sebab sudah banyak perangkap-perangkap pembukaan catur tersimpan dalam “memori”anda

oya untuk lebih cepatnya menjiwai permainan catur ini, saya sarankan anda juga sering-sering membaca tips & trik catur seperti Nasehat-nasehat para pecatur terkenal dan juara dunia. juga TIPS UNTUK MENJADI PECATUR TANGGUH …oke kita lanjut!!

1. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Be7 4.d4 exd4 5.c3 dxc3 6.Qd5 Nh6 7.Bxh6 O-O 8.Bc1 Nb4 9.Qh5 Nc2+ 0-1


2. 1.d4 d5 2.c4 e5 3.dxe5 d4 4.e3 Bb4+ 5.Bd2 dxe3 6.Bxb4 exf2 7.Ke2 fxg1N+ 8.Ke1 Qh4+ 9.Kd2 Nc6 10.Bc3 Bg4 0-1


3. 1.d4 Nf6 2.c4 e5 3.dxe5 Ng4 4.Nf3 Nc6 5.Bf4 Bb4+ 6.Nbd2 Qe7 7.a3 Ngxe5 8.axb4 Nd3+ 0-1


4. 1.Nc3 d5 2.e4 dxe4 3.Nxe4 Nd7 4.Bc4 Ngf6 5.Ng5 e6 6.Qe2 Be7 7.Nxf7 1-0


5. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Be7 4.d4 d6 5.dxe5 Nxe5 6.Nxe5 dxe5 7.Qh5 1-0


6. 1.e4 e5 2.f4 exf4 3.Nf3 g5 4.Bc4 f6 5.O-O d6 6.Nc3 Bg4 7.d4 Nd7 8.Nxg5 Bxd1 9.Bf7+ Ke7 10.Nd5+ 1-0


7. 1.e4 g5 2.Nc3 f5 3.Qh5+ 1-0


8. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Ba4 Nf6 5.O-O b5 6.Bb3 Be7 7.d4 Nxd4 8.Nxd4 exd4 9.e5 Ne4 10.Qf3 1-0


9. 1.g4 d5 2.Bg2 Bxg4 3.c4 e6 4.cxd5 exd5 5.Qb3 Qc8 6.Bxd5 Nc6 7.Bxf7+ Ke7 8.Bxg8 Rxg8 9.Qxg8 Nd4 10.Qc4 1-0


10. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Nf6 4.O-O Bc5 5.d4 Bb4 6.dxe5 Nxe4 7.Qd5 d6 8.Qxf7+ 1-0


11. 1.b4 e5 2.Bb2 e4 3.c4 Nf6 4.b5 d5 5.cxd5 Nxd5 6.f3 e3 7.Qa4 Bb4 8.a3 exd2 9.Nxd2 Qh4+ 0-1


12. 1.e4 e5 2.Nf3 d6 3.d4 Nd7 4.Bc4 g6 5.dxe5 dxe5 6.Bg5 Be7 7.Qd5 Nb6 8.Qxf7+ Kd7 9.Nc3 1-0


13. 1.d4 Nf6 2.c4 e5 3.dxe5 Ne4 4.a3 d6 5.exd6 Bxd6 6.g3 Nxf2 0-1


14. 1.d4 e6 2.e4 d5 3.Nc3 Bb4 4.e5 c5 5.a3 Bxc3+ 6.bxc3 Ne7 7.Qg4 Nf5 8.Bd3 h5 9.Qh3 Qh4 10.Bxf5 1-0


15. 1.e4 e5 2.Nc3 Nf6 3.Bc4 Bc5 4.f4 d5 5.Bxd5 Bxg1 6.Rxg1 Bg4 7.Ne2 Nxd5 8.exd5 exf4 9.d3 O-O 0-1


16. 1.d4 d5 2.c4 c6 3.Nc3 e6 4.e3 f5 5.Nf3 Bd6 6.Ne5 Nd7 7.Qh5+ Kf8 8.Qf7+ 1-0


17. 1.d4 Nf6 2.c4 e5 3.dxe5 Ne4 4.Qc2 Bb4+ 5.Nd2 d5 6.exd6 Bf5 7.Qa4+ Nc6 8.a3 Nc5 9.dxc7 Qe7 10.Qd1 Nd3+ 0-1


18. 1.e4 c5 2.Nf3 Nc6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 d6 6.Bd3 Nxd4 0-1


19. 1.e4 c5 2.Nf3 g6 3.c3 b6 4.d4 Bb7 5.Bc4 d5 6.exd5 Bxd5 7.Qa4+ Bc6 8.Ne5 1-0


20. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 Bc5 4.c3 f5 5.d4 fxe4 6.Ng5 Be7 7.dxe5 Nxe5 8.Ne6 1-0


21. 1.e4 c5 2.Nc3 d6 3.d4 e5 4.dxe5 Nc6 5.exd6 Bxd6 6.e5 Nxe5 7.Bf4 Qe7 8.Bxe5 Bxe5 9.Nd5 Bc3+ 0-1


22. 1.e4 c5 2.d4 cxd4 3.Nf3 e5 4.Bc4 Nc6 5.Ng5 Nh6 6.O-O Be7 7.Qh5 O-O 8.Nf3 d5 9.Bxh6 g6 0-1


23. 1.Nf3 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 d5 4.d4 Bb4 5.Bg5 Nbd7 6.e3 c5 7.cxd5 exd5 8.Be2 Qa5 9.Qc2 Ne4 10.Rc1 Qxa2 0-1


24. 1.e4 c5 2.Nf3 Nc6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 d6 6.Bg5 Qb6 7.Qd2 Qxd4 0-1


25. 1.e4 e6 2.d4 d5 3.Nc3 Bb4 4.e5 b6 5.Qg4 Bf8 6.Bg5 Qd7 7.O-O-O h6 8.Bh4 g5 0-1


26. 1.d4 d5 2.Nc3 Nf6 3.Bg5 c6 4.Bxf6 gxf6 5.e3 e5 6.Qh5 e4 7.f3 f5 8.fxe4 fxe4 9.Qe5+ 1-0


27. 1.c4 Nf6 2.Nc3 e5 3.Nf3 Nc6 4.d4 exd4 5.Nxd4 Bb4 6.Bg5 h6 7.Bh4 Ne4 8.Bxd8 Nxc3 9.Nxc6 1-0


28. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Nf6 4.d3 Bc5 5.Nc3 d6 6.Ng5 O-O 7.f4 Bg4 8.Qd2 Nb4 9.f5 Be3 0-1


29. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 Bc5 4.c3 f5 5.d4 exd4 6.cxd4 Bb4+ 7.Nc3 fxe4 8.Ng5 Nf6 9.d5 Ne7 10.Ne6 1-0


30. 1.d4 g6 2.c4 Bg7 3.e4 d6 4.g3 Nc6 5.Be3 e5 6.d5 Nd4 7.Ne2 Nf3+ 0-1


31. 1.e4 e5 2.Nf3 d5 3.Nxe5 Bd6 4.d4 f6 5.Qh5+ Kf8 6.Qf7+ 1-0


32. 1.d4 d5 2.c4 dxc4 3.Nc3 c5 4.e3 cxd4 5.Bxc4 dxc3 6.Bxf7+ 1-0


33. 1.e4 c5 2.d4 cxd4 3.c3 e5 4.cxd4 exd4 5.Qxd4 Nc6 6.Qe3 Nf6 7.Bc4 Ne5 8.Bb3 b6 9.h3 Bc5 10.Qg3 Bxf2+ 0-1


34. 1.e4 c5 2.d4 cxd4 3.c3 d5 4.exd5 Qxd5 5.Nf3 Bg4 6.Qa4+ Nc6 7.Nxd4 Bd7 8.Nb5 O-O-O 9.Nxa7+ Nxa7 10.Qxa7 Qd1+ 0-1


35. 1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 a6 6.Bg5 Nbd7 7.Bc4 h6 8.Bxf6 gxf6 9.Bxf7+ Kxf7 10.Qh5+ 1-0


36. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 Nge7 4.c3 a6 5.Bc4 h6 6.d4 d6 7.Qb3 Na5 8.Bxf7+ Kd7 9.Nxe5+ dxe5 10.Qe6+ 1-0


37. 1.e4 e5 2.Nc3 Nc6 3.Bc4 d6 4.f4 exf4 5.Nf3 Bg4 6.O-O Ne5 7.Nxe5 Bxd1 8.Bxf7+ Ke7 9.Nd5+ 1-0


38. 1.e4 e6 2.d4 d5 3.e5 c5 4.c3 Nc6 5.Nf3 Qb6 6.Bd3 cxd4 7.cxd4 Bd7 8.O-O Qxd4 9.Nxd4 1-0


39. 1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nf3 b6 4.Nc3 Bb4 5.Qc2 Bb7 6.Bg5 h6 7.Bh4 d6 8.Qa4+ Nc6 9.d5 1-0


40. 1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 g6 6.f4 Qb6 7.Be2 Nc6 8.Be3 Bg7 9.e5 dxe5 10.Nxc6 1-0


41. 1.b4 a5 2.b5 Nf6 3.Bb2 d6 4.e3 e5 5.Qf3 c6 6.a4 Be7 7.d4 Bg4 8.Qg3 h5 9.f3 Ne4 10.fxe4 Bh4 0-1

42. 1.e4 c5 2.Nf3 g6 3.d4 Bg7 4.Nc3 cxd4 5.Nxd4 Nc6 6.Be3 Nf6 7.Bc4 O-O 8.Bb3 Na5 9.e5 Ne8 10.Bxf7+ 1-0

43. 1.e4 d5 2.exd5 Qxd5 3.Nc3 Qd8 4.Bc4 Nf6 5.Nf3 Bg4 6.Ne5 Bh5 7.Qxh5 1-0


44. 1.e4 e5 2.Nc3 Nf6 3.Bc4 Nxe4 4.Qh5 Nd6 5.Bb3 Nc6 6.d4 exd4 7.Nd5 g6 8.Qe2+ Be7 9.Nf6+ Kf8 10.Bh6+ 1-0


45. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Nc3 Nf6 4.d4 exd4 5.Nd5 h6 6.Bf4 d6 7.Nxd4 Ne5 8.Bxe5 dxe5 9.Bb5+ Nd7 10.Ne6 1-0


46. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Nf6 4.Nc3 Nxe4 5.Nxe4 d5 6.Qe2 Bg4 7.d3 Nd4 8.Qe3 Nxc2+ 0-1


47. 1.e4 c6 2.Nc3 d5 3.Nf3 dxe4 4.Nxe4 Nf6 5.Qe2 Nbd7 6.Nd6+ 1-0


48. 1.e4 c6 2.d4 d5 3.Nc3 dxe4 4.Nxe4 Nd7 5.Qe2 Ngf6 6.Nd6+ 1-0


49. 1.e4 e6 2.d4 d5 3.Nd2 dxe4 4.Nxe4 Bd7 5.Nf3 Bc6 6.Bd3 Nf6 7.Nxf6+ Qxf6 8.Bg5 Bxf3 9.Qd2 1-0


50. 1.e4 d5 2.exd5 Qxd5 3.Nf3 Bg4 4.Be2 Nc6 5.Nc3 Qa5 6.d4 e5 7.Nxe5 Bxe2 8.Nxc6 Qxc3+ 0-1


51. 1.b4 d5 2.Bb2 Bf5 3.e3 Nd7 4.f4 e6 5.g4 Qh4+ 6.Ke2 Bxg4+ 7.Nf3 Bxf3+ 8.Kxf3 Qh5+ 0-1


52. 1.d4 d5 2.c4 e5 3.dxe5 d4 4.Nf3 Nc6 5.Nbd2 Qe7 6.a3 Nxe5 7.Nxd4 Nd3+ 0-1

53. 1.e4 c5 2.Nf3 Nc6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 d6 6.Bc4 g6 7.Nxc6 bxc6 8.e5 dxe5 9.Bxf7+ 1-0


54. 1.e4 c5 2.Nf3 e6 3.Nc3 Nc6 4.g3 d5 5.exd5 exd5 6.d4 Bg4 7.dxc5 Qe7+ 8.Kd2 d4 0-1


55. 1.e4 e5 2.f4 d6 3.Nf3 Bg4 4.Bc4 Nf6 5.O-O Nxe4 6.Bxf7+ Kxf7 7.Ng5+ Kg8 8.Qxg4 h5 9.Qe6+ 1-0

sampai disini dulu partai catur mininya, nanti kita sambung lagi pada posting yang akan datang di blog catur ini..bye..

Related Posts:

Faktor-Faktor Non Teknis Dalam Kesuksesan Di Turnamen Catur

Setiap pecatur yang serius tentu selalu ingin sukses di turnamen catur. Sukses di sini tentu menjadi juara. Atau meraih peringkat yang setinggi-tingginya. Atau meraih gelar yang lebih tinggi. Atau bisa juga ratingnya bertambah. Atau paling tidak permainannya lebih baik daripada sebelumnya. Seperti yang pernah saya tulis dalam posting-posting sebelumnya, kesuksesan catur ditentukan oleh faktor teknis dan non teknis. Faktor Teknis meliputi ilmu catur yang sudah dikuasai, kemampuan MENERAPKAN ILMU CATUR YANG SUDAH DIMILIKI dalam turnamen yang diikuti (ilmu caturnya keluar semua!!!), dan MANAJEMEN TURNAMEN (mendayagunakan semua sumber daya yang ada untuk meraih hasil turnamen yang maksimal dan atau SESUAI/MEMENUHI TARGET, misalnya manajemen waktu, mengetahui informasi tentang lawan, dll.). Faktor Non Teknis adalah Faktor FISIK dan MENTAL seperti yang saya sharing dalam posting kali ini. Silakan baca terus...

Faktor Non Teknis termasuk kesehatan fisik, yang berpengaruh pada kesehatan otak. Karena OTAK-lah yang kita adu dan andalkan dalam catur. Otak yang sehat dan prima akan bisa diandalkan untuk bisa berkonsentrasi dalam waktu lama. Seperti telah kita tahu, KONSENTRASI TINGGI sangat dituntut agar bisa melakukan KALKULASI LANGKAH CATUR yang AKURAT, DALAM (jauh ke depan) dan LUAS (meliputi sebanyak mungkin kemungkinan langkah). Dan kalkulasi yang seperti inilah yang wajib dimiliki bila ingin bertanding catur dengan hasil maksimal. Faktor Non Teknis kedua adalah apa yang sering disebut sebagai MENTAL.

Faktor Mental tidak kalah pentingnya untuk kesuksesan pada turnamen catur. MENTAL di sini, bisa termasuk KEPERCAYAAN DIRI, KEHATI-HATIAN atau KEWASPADAAN atau TAKUT KALAH, MOTIVASI UNTUK MENANG YANG TINGGI atau kadang orang ada yang menyebutnya FIGHTING SPIRIT, KESABARAN atau KEULETAN atau KETEKUNAN dalam mencari langkah terbaik (saya lebih suka dengan istilah KENGOTOTAN), MENTAL JUARA, TETAP TENANG DALAM SITUASI KRISIS, NALURI atau INTUISI (kepekaan atau kesadaran tinggi akan apa yang terjadi di atas papan), dan bisa MENIKMATI PERMAINAN CATUR (pikiran tenggelam dalam papan catur di depannya sehingga lebih menjamin bisa BERKONSENTRASI TINGGI dan otak tidak mudah lelah) atau saya lebih suka dengan istilah BERMAIN CATUR DENGAN KHUSYU'. PUNYA MASALAH PRIBADI yang mengganggu konsentrasi (misal bertengkar dengan istri, punya banyak hutang, dll.) pasti akan sangat berpengaruh pada hasil turnamen.

Mari kita diskusikan lebih detil faktor-faktor di atas.

FISIK yang perlu dilatih tentu STAMINA dan OTAK itu sendiri (latihan konsentrasi, kecepatan berpikir, dll.). Fisik bisa juga dimaksimalkan dengan menjaganya selama mengikuti turnamen. Misalnya banyak istirahat selama jeda turnamen, atau minum-minuman suplemen. Contoh nyata bisa kita lihat pecatur muda sangat berbakat nan jenius dan menempati peringkat No.1 dunia saat ini, GM Magnus Carlsen (Norwegia) selalu minum 'JUS JERUK' saat turnamen. Jeruk mengandung asam yang membuat kita selalu 'terjaga' dan 'waspada' dan nggak ngantuk. Ada juga yang suka minum kopi. Kafein di kopi kita semua tahu bisa membuat 'adrenalin' kita tetap 'kenceng' dan lain-lain.

Harus bisa dijamin bahwa aliran darah dan OKSIGEN yang mengalir ke otak sangat cukup. Stamina tentu dilatih dengan MELAKUKAN OLAHRAGA RUTIN. Misalnya 3x seminggu, atau tentu yg terbaik ya tiap hari. Olahraganya tentu olahraga fisik yang mampu MENGURAS KERINGAT dan MELANCARKAN PEREDARAN DARAH dan menyeimbangkan METABOLISME. Misalnya olahraga RENANG, SEPAKBOLA, BULU TANGKIS, SENAM, TENIS MEJA, LARI, dan lain sebagainya. Tentu saja hindarkan, saat Olahraga mengalami cedera fisik. Untuk memastikan kebugaran saat ini, kita bisa memeriksakan diri ke yang berwajib (maksud saya dokter).

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, banyak pecatur yang mempunyai Skill Catur tinggi, tapi sulit jadi juara atau berprestasi semata-mata karena otaknya kelelahan dan kehilangan konsentrasi saat menghadapi lawan-lawan berat. Apalagi kalo yang diikuti adalah catur cepat 2 atau bahkan 1 hari selesai yang hampir tanpa istirahat, tentu fisiknya gak bisa 'ngangkat'. Biasanya, juga menurut yang saya alami sendiri, kalo otak kita capek, KITA CENDERUNG UNTUK BURU-BURU MELANGKAH, MALAS MENGHITUNG LANGKAH, KURANG TEKUN, DAN KEHILANGAN KEWASPADAAN. Di saat kepala kita berat saat bertanding, saat itulah kita harus waspada, karena kinerja otak kita sedang menurun. Sudah enak-enak posisi menang, eh pada langkah ke-sekian karena buru-buru dan hilang kewaspadaan, jadi blunder dan kalah. MENYAKITKAN!

Jadi kalo anda sudah merasa belajar catur sampai 'elek' tapi kok merasa gak maju-maju, periksa kesehatan dan stamina anda, dan perbaiki stamina alias daya tahan fisik anda. Si pecatur ini sudah merasa menguasai banyak banyak ilmu catur, tapi kok ya sulit juara, dan seterusnya. JIKA KEKALAHAN ANDA KEBANYAKAN KARENA KESALAHAN KALKULASI, waspadalah... Kemungkinan besar fisik anda tidak mendukung. Untuk pastinya, ya periksakan diri kita kepada ahlinya alias Om Doketer.

Faktor fisik yang lain adalah KEMAMPUAN OTAK itu sendiri. Kemampuan otak di sini yang dimaksud tentunya adalah KEMAMPUAN BERKONSENTRASI DALAM WAKTU LAMA. Kemampuan MEMUSATKAN PERHATIAN yang baik, agaknya wajib hukumnya bagi pecatur serius. Konon kabarnya banyak pecatur yang KHUSUS MELATIH KONSENTRASI ini dengan berbagai cara misalnya pecatur TOP DUNIA daru Madras-India GM Viswanathan Anand dan para pecatur INDIA lainnya melatih konsentrasi dengan melakukan MEDITASI secara rutin. Saya dengar pecatur China dan Vietnam juga melakukan hal yang sama. Beberapa Grandmaster lainnya melatih konsentrasi dengan melakukan SENAM OTAK atau bahasa kerennya BRAIN GYM.

Sedang faktor MENTAL seperti yang saya ulang-ulang juga gak kalah penting untuk kesuksesan di turnamen catur. Ada teman master yang bilang, bahwa mental ini ada kaitannya dengan 'JAM TERBANG' dari si pecatur tersebut. Kalo masih pemula, tentu kurang jam terbang dan masih grogi, demam panggung, meremehkan dan penyakit-penyakit mental lainnya. KEPERCAYAAN DIRI biasanya berhubungan dengan ANGKA KEMENANGAN yang pernah diraih. Kalo sering kalah dan tidak pernah juara, mana bisa percaya diri. Tul nggak? Setidaknya, si pecatur mustinya pernah juara 1 di kelasnya. Kalo sudah sering juara, akan muncul apa yang sering disebut sebagai MENTAL JUARA.

FIGHTING SPIRIT alias SEMANGAT BERTANDING YANG TINGGI jelas dibutuhkan agar bisa memenangkan persaingan dalam turnamen. Tanpa semangat yang tinggi, pecatur akan sulit menemukan langkah terbaik dan sulit lolos dari keadaan krisis. Saya pernah melihat seorang pecatur yang kemampuan atau skill caturnya lumayan pas-pasan, tapi fighting spiritnya semangat 45, hasilnya lumayan dalam turnamen, meski dia tidak pernah juara. Kehati-hatian, kewaspadaan dan takut kalah juga diperlukan untuk sukses. Pecatur yang hati-hati, tentu memiliki nilai blunder yang rendah alias jarang blunder. Blunder adalah karena kurang hati-hati atau tidak tahu.

Usahakan kalo ikut turnamen, kita tidak punya hutang 'masalah pribadi' yang belum terselesaikan. Ini sedikit banyak akan bisa mempengaruhi konsentrasi kita. Kadang pikiran ngelantur dan melayang kemana tanpa kita sadar, karena tiba-tiba saja masalah pribadi tersebut muncul di depan mata. Meskipun hanya selintas, bisa-bisa kita lengah dan melakukan BLUNDER. Agar blunder semacam ini bisa ditekan sekecil mungkin, sangat perlu kita SETIAP LANGKAH melakukan BLUNDER CHECK selama 5 detik (bisa sambil mengambil nafas) sebelum memegang buah catur.

Grandmaster dan pecatur legendaris GM BOBBY FISCHER pernah bilang kalo kita TIDAK MENCINTAI dan MENIKMATI CATUR kita sulit bisa TOTAL di CATUR dan hasilnya sulit memenangkan persaingan. TOTALITAS DI CATUR hukumnya wajib kalo ingin UNGGUL DALAM PERSAINGAN. Dengan menikmati catur dan tenggelam ke dalam 'SAMUDRA CATUR', bisa dijamin akan mampu BERKONSENTRASI TINGGI dan bisa bermain maksimal dalam catur. Bukankah demikian?

Cukup ya teman-teman. Ada yang kurang ta? Atau ada yang mau komentar, silakan kasih komen di bawah postingan ini.

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Problem Catur 3 langkah Mat ( 4 )

Hello jumpa lagi..

Pada postingan kali ini kita akan lanjutkan problem catur 3 langkah mat, bagi anda yang belum tahu apa manfaat dari pada problem catur 3 langkah mat ini, dan belum tahu cara memecahkannya, yah…sebaiknya baca dulu bagian 1 dan bagian 2 nya, disana telah di terangkan semuanya. Oke kita lanjut!!











Gimana? Susah? He.he…mecahin problem catur 3 langkah mat itu sebenarnya ngak sulit, yang penting paham dulu posisinya dan jangan terburu-buru.

Oya..Sampai disini dulu main caturnya, nanti kita jumpa lagi pada posting yang akan datang dengan materi lainnya, untuk jawabannya saya sengaja berikan langkah pertama saja, dan saya sarankan untuk anda pecahkan dulu problemnya dan kalau benar-benar ngak dapat baru lihat jawabannya

Note : K = King = Raja, Q = Queen = Menteri, R = Rock = Benteng, B = Bisop = Gajah, N = kNight = Kuda,

jawaban problem

61...Bg5 62...Kd1 63...Qg2 64...Be6 65...Kf4 66...Ke3 67...Qg1 68...Bb2 69...Qb3 70...Bh4 71...Ka6 72...Sh8 73...Sd2 74...Qe4 75...Sf6 76...Bf5 77...Bg8 78...Qc5 79...Re7 80...Se1

Related Posts:

Selamat Buat DKI Jakarta Yang Juara Umum Kejurnas 2009 Palangkaraya

Saya ucapkan selamat kepada Tim Catur dari DKI Jakarta yang telah sukses menjadi JUARA UMUM di ajang paling elit di bidang olahraga catur di negeri ini yaitu KEJURNAS CATUR 2009 PALANGKARAYA tanggal 16-24 Nopember 2009. Hasil dari pertandingan bisa dikatakan adalah cerminan kesuksesan PEMBINAAN CATUR di daerah tersebut. Bagi siapa yang santai-santai dan TIDAK SERIUS saat belajar catur maka akan menghadapi KESULITAN-KESULITAN saat di pertandingan. Sebaliknya bagi mereka yang bekerja keras, belajar sangat serius akan mendapatkan banyak kemudahan di pertandingan dan ujung-ujungnya akan berbuah manis. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, begitulah kata pepatah. Siapa yang lebih keras dan lebih serius belajarnya daripada pesaing, dialah yang akan memenangkan persaingan ini. DKI menjadi juara umum setelah secara mengejutkan mendominasi hampir di semua kelompok Yunior Putri dengan total raihan 8 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Jawa Barat yang terseok-seok dan gagal total di kelompok yunior, masih diselamatkan mukanya oleh 2 pahlawan caturnya yaitu siapa lagi kalo bukan GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar yang menyabet emas. Jabar akhirnya mendapatkan 2 emas, 6 perak dan 6 perunggu. Peringkat ketiga direbut Kaltim dengan 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Dan di peringkat ke-4 Jawa Timur agak apes karena melorot peringkatnya (di Kejurnas 2008 Bandung peringkat ke-3) dengan hanya 2 emas dan 1 perunggu saja.

Selain diadakan Kejuaraan Catur Nasional, di Palangkaraya ini juga diadakan penataran wasit dan pelatih catur serta Munas yang diadakan oleh PB Percasi dengan peserta dari seluruh pelosok tanah air dengan rekomendasi dari Pengprovnya masing-masing. Harus diakui memang wasit catur yang bersertifikasi nasional memang terbilang sedikit jumlahnya di negeri ini, apalagi Wasit Internasional. Karena jumlah wasit ini harus cukup untuk mengakomodasi banyaknya turnamen catur yang digelar di negeri ini. Jadi bisa dikatakan kalo sedikit wasit caturnya, maka bagaimana bisa diharapkan banyak turnamen catur bermutu bisa digelar? Usaha-usaha PB Percasi untuk memperbanyak wasit ini musti kita dukung bersama untuk kemajuan catur di negeri ini. Jadi tidak hanya memperbanyak jumlah master catur saja yang digandakan.

Berdasarkan pantauan, mungkin karena letaknya yang relatif jauh dan biayanya yang jauh lebih besar daripada Kejurnas sebelumnya (di Surabaya Tahun 2007 dan di Bandung Tahun 2008), peserta di Kejurnas 2009 ini relatif tidak terlalu banyak. Tentu ini kalo dipandang dari sudut peserta dari Jawa. Tapi khan memang kebanyakan pecatur-pecatur top memang berada di pulau Jawa. Ada peserta catur yang sudah lolos (Juara 1) dan dibiayai Pengprovnya tidak berangkat karena dia masih kecil, jadi si orang tuanya tidak menegakan untuk pergi sendiri (meskipun sudah ada ofisialnya). Sedangkan yang dibayai khan atlitnya, pendamping dan orang tuanya tentu tidak bukan?

Kelompok Senior Putra mempertandingkan 13 babak dengan jumlah 241 peserta. Senior putri diikuti 32 peserta dengan 11 babak. Yunior Putra A 11 Babak dengan hanya 17 peserta. Yunior Putri A 9 Babak dengan 10 peserta (berarti setengah kompetisi). Yunior Putri/Putra B-G dengan 9 babak juga (silakan lihat jumlah peserta di server chess-results). Di Kejurnas Catur 2009 ini sebenarnya akan mulai diadopsi aturan FIDE terbaru yang dikenal dengan Zero Start (seperti yang ada dalam Edaran Kejurnas yang dikirimkan ke Pengprov-Pengprov) yang mana pecatur harus hadir di tempat duduk pertandingan saat pengumuman pertandingan dimulai oleh Pimpinan pertandingan, jika tidak maka pecatur yang tidak hadir ini langsung dinyatakan kalah WO. Tetapi karena satu dan lain hal akhirnya gak jadi diterapkan dan diberi tenggang waktu 30 menit untuk WO.

Oke, sekarang kita pelototi hasil pairing Swiss Manager yang sudah diupload oleh para wasit pairing komputer di Kejurnas 2009 di server Chess-Results. Mungkin akan ada cerita menarik di sana. Bagaimana para pejuang-pejuang catur ini mati-matian untuk memenangkan persaingan. Jatuh bangun, duka nestapa, tangisan sedih dan bahagia bercampur di arena pertandingan paling akbar di negeri ini. Para ofisial dan orang tua serta para pelatih menanti dan menonton anaknya dan anak didiknya bertarung sengit pada kalangan di Gedung Tambun Bungai di Palangkaraya dengan panas dingin menanti dengan harap-harap cemas. Kalah apa menang anak saya ya? Bisa nggak dia menang di pecatur X, bisa tidak ya anak saya ini menahan laju si master Y, dan seterusnya. Dan inilah cerita itu...

KELOMPOK SENIOR PUTRA

Yang paling puas bertanding caturnya tentu Kelompok paling bergengsi ini yaitu SENIOR PUTRA. Dengan jumlah peserta 241 pecatur dan dimainkan 13 babak, sungguh sangat 'mengenyangkan' bagi para pecatur yang mengikutinya. Bagaimana tidak? Di kelompok ini bercokol para master dan dedengkot catur paling top di negeri ini. Misalnya ada GM Susanto Megaranto, GM Ardiansyah, MI Tira Chandra, MI Denny Juswanto, MI Nasib Ginting, MI Dede Liu dan puluhan pecatur sangat tangguh lainnya. Bagi mereka yang ingin mengukur tebalnya kulit dan kuatnya otot catur, silakan terjun di arena ini, dan rasakanlah pukulan-pukulannya yang sangat-sangat keras.

Aroma persaingan sengit sudah dimulai di ronde-ronde awal. Bahkan Susanto sudah ditahan remis di babak ke-3 oleh pecatur Kalimantan Barat Efan Effendi, di babak ke-5 dari MF Syarif Mahmud (DKI). Santo menang 8x remis 5x (point 10.5) tanpa terkalahkan sekalipun dan unggulan pertama GM Susanto Megaranto beberapa kali kesulitan meraih poin dari lawan-lawannya.meraih juara 1 alias medali emas. Di babak terakhir dia menggulung MI Tirta Chandra Purnama (DKI). Sebenarnya ada 2 pecatur yang bernilai sama dengan Santo yaitu MI Nasib Ginting (Kaltim) dan Budiman HS (Sulsel) hanya Susanto menang nilai Tie-Break yaitu Solkoffnya yang menang.

Kejutan paling awal dialami oleh peraih medali perak (MI Nasib Ginting) ketika di babak ke-3, jago catur gaek dari bagian timur Kalimantan ini dipecundangi pecatur Jawa Timur MN Samu Prasetyo (ini master teman gue). Kekalahan Pak Nasib ini merupakan kekalahan satu-satunya. Karena setelah ini Pak Nasib bangkit dan mulai membantai lawan-lawanya hingga dia meraih medali perak.

Yang tampil hebat dan mengesankan di babak-babak awal adalah pecatur wakil dari Sumatera Utara MN Pitra Andika dengan 6 babak 6 poin (ini termasuk dia menggasak peraih perunggu MN Budiman HS di babak 5). ck... ck... ck... sebelum ditahan remis oleh GM Ardiansyah di babak ke-7. Dan mungkin karena kelelahan atau apa, di babak-babak berikutnya si Pitra mungkin saja mulai kehabisan 'bensin' karena harapannya untuk juara dihancurkan oleh para pecatur Jabar yaitu MN Tumpak Sinurat di babak 8 dan MF Anjas Novita di babak 10 dan MN Deni Sonjaya di babak 11. Mungkin pengapesan MN Pitra ini memang oleh pecatur Jabar ya...

Yang bermain sangat baik sekali di Kejurnas Catur untuk level Master Nasional selain Pitra Andika siapa lagi kalo bukan MN Budiman HS (Sulawei Selatan). Budiman bermain sangat baik hingga dia sukses menyabet medali perunggu. Meraih perunggu di kelompok Senior Putra tentu sangat-sangat sulit sekali. Dengan semangat 45, Budiman menggasak lawan-lawannya (termasuk puncaknya di babak terakhir menggulung salah satu andalan Jabar MF Anjas Novita), hanya kalah dari MN Pitra Andika di babak 5 dan GM Susanto Megaranto di babak 8, dan remis dari pecatur kuat MI Ivan Situru.

Pecatur Jabar MN Ricky Rismanto juga bermain tidak kalah bagusnya. Hanya karena kurang beruntung saja Ricky tidak bisa raih medali dan harus puas di peringkat ke-4. Ricky termasuk pecatur bermesin Honda, yang awalnya lambat nilanya, tapi di akhir-akhir bermain cemerlang dengan menyikat 4 babak yang tersisa.

Pecatur Jabar MF Anjas Novita sebenarnya bermain baik juga. Hanya karena apes saja, dia gak bisa rebut medali. Pecatur yang terkenal dengan gaya menyerang dan komplikasi ini, perjuangannya naik turun mulai dari ronde awal tengah sampai endingnya dan apesnya dia kalah di babak terakhir dari peraih perunggu si Budiman. Anjas hanya nangkring di peringkat ke-5.

Pecatur Jatim M Iqro Musa Poetra berhasil duduk di rangking ke-6 setelah mengantongi poin 9.5 dengan Solkof 105.5 (kalah Solkoff dari Anjas yang 107.5). Sedang non master yang bermain baik di ajang ini adalah para pecatur dari Sulawesi yaitu Agus Salim (Sulawesi Tenggara), Ruslan Lamba (Sulawesi Selatan) dengan 9 poin, Hendra Supriadi (Kalbar), Edyson (NTB) dan Safari (Kalbar) dengan poin 8.5. Mereka-mereka ini mungkin bisa mendapatkan norma Master Nasional/Percasi.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Senior Putra bisa dilongok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27215.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000
KELOMPOK SENIOR PUTRI

Meskipun pesertanya cuman 32 orang, cerita di kelompok ini juga lumayan seru. Awal kehebohan terjadi di babak 5 ketika unggulan pertama dari Jabar GMW Irene Kharisma Sukandar tersandung dan kalah dari Baiq Vina Lestari (pecatur wakil Riau). Hanya karena memang saingannya memang jauh levelnya di bawah Irene, satu per satu lawannya diganyang tanpa ampun. Irene mengantongi poin 9.5 dari 11 babak dengan hanya kalah 1x dari remis 1x (dari WCM Evie Lindiawati (DKI)) untuk merebut medali emas.

Peringkat dua (Perak) diduduki Baiq Via Lestari (Riau) yang bermain sangat baik sekali dengan 8.5 poin (termasuk menggebuk andalan DKI WCM Evie Lindiawati). Peraih perunggu adalah WCM Evie Lindiawati yang sudah bermain ngotot tapi harus puas dengan medali ini. Pecatur senior wanita lain yang cukup mendapatkan perhatian adalah pecatur Bali MN Kadek Iin Wijayanti. Kadek hanya kalah dari Irene saja, mengantongi poin 8, kalah Solkoff dari Evie. Pecatur Jatim MN Linda Handojo, meskipun sudah bermain sangat keras untuk meraih prestasi terbaik akhirnya harus puas di peringkat ke-5.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Senior Putri bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27231.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA A

Pada kelompok ini terbukti bahwa para pecatur yang memang sudah mempunyai 'jam terbang' baik itu 'BERLATIH' maupun 'BERTANDING' yang tinggi yang cenderung akan memenangkan persaingan. Pecatur wakil kepulauan Riau, tapi sebelumnya malang melintang di Jawa sejak masih kecil, MF Kaisar Jenius Hakiki akhirnya menjuarai kelompok ini setelah menggilas para kompetitornya dengan 10 poin hasil 9 menang dan 2 remis. Yang sedih adalah unggulan pertama yang gagal merebut emas, yaitu MF Farid Firmansyah (Jabar) yang hanya selisih setengah angka saja dari Kaisar. Farid harus puas dengan medali perak dengan 9.5 poin. Farid secara mengejutkan terpeleset dan kalah dari Gunanto Limbang (Kaltim) di babak 9.

Yang apes kali ini adalah unggulan ketiga dari Jawa Timur, MN Achmad Basofi. Pecatur kalem ini, rupanya kesulitan bersaing dengan Kaisar dan Farid. Basofi kalah beruntun pada babak 6, 7, dan 8 dari Kaisar, Farid dan rekannya Agus Sugiyanto. Yah... kamu kurang beruntung kali ini Basofi.

Yang bermain bagus dan bikin kejutan adalah pecatur Jatim Agus Sugiyanto. Pecatur asal Lamongan-Jatim ini, sukses meraih medali perunggu setelah bermain keras dan bergaya menyerang. Terbukti dari 11 babak yang dimainkan, tidak satupun partainya berakhir remis. Hidup atau mati, begitu mungkin semboyan pemuda Agus ini. Memang kalo saya lihat gaya bermain pecatur binaan Pak KOHYONG (Supriadi Gondokusumo) pemiliki Wingko Babad Lamongan ini, memang bergaya menyerang.

Pecatur yang kurang terkenal dari Bali Gede Sinarbawa juga bermain baik dan nangkring di peringkat ke-4. Gede hanya kalah dari pecatur peraih medali saja. Dari sini, pembinaan catur yang baik mulai merata dan tidak dimonopoli hanya oleh salah satu daerah saja.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra A bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27231.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA B

Sayang sekali pecatur unggulan pertama dari Jatim MN Moch Ervan gagal menjalankan tugasnya merebut medali emas di kelompok ini. Pecatur kurus andalan Kabupaten Probolinggo ini akhirnya hanya duduk manis di peringkat ke-4. Ervan digasak di babak 3 oleh CM Rezon Yanuar (DKI) dan Sugeng Prasetya (Jateng) di babak 8. Gak tau ya... Mungkin dia kalah opening kali ya...

Jawa Timur masih bisa tersenyum, meskipun jagoannya gagal, masih ada jawara lainnya pendamping Ervan yaitu Galang Rambu Anarki, yang meskipun habis kecelakaan, tapi otaknya masih cemerlang, terbukti dia merebut emas di kelompok ini dengan 7.5 poin. Meskipun Galang kalah dari Ervan di Babak 7 (mungkin si Galang kalag perbawa oleh Ervan ya...).

Sebaliknya jago catur dari DKI yang digadang-gadang meraih emas yaitu CM Rezon Yanuar, gagal total juga dan Rezon cuma puas dengan perunggu saja. Sebenarnya si Rezon ini saya tahu adalah pecatur bagus, tapi mungkin karena mainnya terlalu hati-hati dan gaya permainannya yang kurang berisiko (meskipun mainnya sangat solid), maka sulit mencari kemenangan, meskipun sulit juga mengalahkan anak ini. Jadinya partainya kebanyakan remisnya.

Yang kurang diduga tentu adalah pecatur Jateng Sugeng Prasetya yang terbilang sukses meraih perak. Dia yang unggulan ke-7 bermain sangat baik dan hanya kalah dari peraih emas si Galang. Pecatur unggulan yang bermain jelek misalnya adalah MF Rian Kapriaga (wakil Bangka Belitung) yang cuma nangkring di peringkat 15 dengan 4.5 poin.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra B bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27233.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA C

Di kelompok ini, pecatur unggulan berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik. MN Masruri Rahman, sang juara dunia sukses meraih emas dengan poin 7.5 dengan 3 remis tanpa kalah dari 9 babak. Masruri menang solkoff dari peraih perak pecatur andalan Jabar Muhamad Satibi yang juga punya poin 7.5.

Pecatur Banten Julius Solihin bermain baik dengan meraih perunggu. Medali ini merupakan satu-satunya medali yang didapat oleh Banten.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra C bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27249.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA D

Pecatur Jatim dari suku Madura, Erly Chandra Kurniawan sukses besar dengan meraih emas. Erly yang merupakan pemegang medali emas O2SN beberapa waktu lalu, bermain sangat baik dengan 3 remis tanpa kalah alias poin 7.5. Erly mengungguli peraih perak pecatur wakil Jateng Anugerah Setyo Pambudi yang mengantongi poin 7.

Unggulan pertama asal Jabar Gelar Sagara gagal total di kelompok ini. Gelar cuman punya poin 6.5 dan berada di peringkat ke-6. Rupanya para pecatur dari DKI dan Jabar kurang bisa berkutik di kelompok ini. Wakil Jabar Benhart Pasaribu harus puas dengan perunggu.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra D bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27236.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA E

Persaingan di kelompok ini cukup sengit. Banyak pecatur bagus di sini. Pecatur DKI unggulan pertama Sean Wishand bermain sangat jenius dan perkasa dan berhasil menjalankan tugasnya merebut medali emas dengan raihan 8.5 angka dari 9 babak (cuma remis 1x thok). Sean unggul mutlak dari teman sekaligus pesaing terdekatnya (DKI) peraih perak Kurniawan Dwi Saputra yang hanya kumpulkan poin 7 (selisih 1.5 angka).

Pecatur unggulan ke-2 dari Kaltim Musa Kadzim harus sedih karena gagal merebut medali. Musa hanya ada di rangking ke-8 dengan mengantongi 5.5 point. Anak ini babak belur dihajar pecatur DKI Sean dan Dwi serta Ahmad Rifai (Kalteng).

Pecatur yang apes kali ini adalah unggulan ke-3 Ranu Dirjo Dwiadi (peraih emas di Kejurnas 2008 Bandung). Pecatur Jatim yang digadang-gadang merebut emas ini harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Ranu hanya punya nilai 5.5 dan hanya nagkring di peringkat ke-7. Yang mengejutkan adalah pecatur Jateng M. Lutfi Ali, pecatur belum ber-merk yang sukses raih perunggu. Rupanya Jateng sukses membina pecatur-pecatur yunior putranya ya.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra E bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27237.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA F

Pecatur Lampung unggulan ketiga Ikhsan Siregar berhasil meraih emas setelah mengantongi 7.5 poin dengan 6 menang dan 3 remis. Sedangkan unggulan pertama M. Guzwan Azis yang pada awalnya selalu memimpin akhirnya harus puas dengan perak setelah cuma kumpulkan nilai 7. Guzwan kalah di babak ke-8 dari Sang juara Ikhsan.

Pecatur Jabar unggulan ke-5, Arif Abdul Azis berhasil rebut perunggu setelah mengantongi 6.5 dan menang solkoff dari 3 pecatur lainnya yang punya nilai sama 6.5. Pecatur Jatim, murid SCUAR (Sekolah Catur Uun Ayu Razak) Surabaya ALVARO GEBRIN setelah berjuang ekstra keras, akhirnya harus puas di peringkat ke-4.

Sedangkan pecatur andalan DKI, Novendra Trihasmoro yang murid SCUA hanya mendapat rangking ke-5 setelah hanya punya poin 6.5 kalah Solkof dari Arif. Novendra kalah dari Arif dan Guzwan.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra F bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27238.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRA G

Pecatur DKI mendominasi kelompok putra dengan usia termuda ini. Pecatur cilik Tromphin Sitorus, sukses meraih emas dengan raihan 7 poin hasil 7x menang 2x kalah. Pecatur DKI lainnya CONSTANTINUS LEONARDO meraih perak dengan 6.5 poin menang Solkoff dari Alberto Silaen dari Tri Sakti Bintang (Jatim). Unggulan kedua Alberto Silaen dari Jabar, mendapat perunggu setelah punya nilai 6.5 kalah Solkof dari Constantinus.

Yang apes tentu pecatur Jatim Tri Sakti Bintang (asal Banyuwangi) yang kalah Solkoff dari pesaingnya. Jatim memang apes kali ini, karena para pecaturnya banyak yang 'nyaris' raih medali (meski cuman perunggu) alias di peringkat ke-4 seperti Tri Sakti ini. Pecatur kecil mungil berbakat Jatim (asal Sidoarjo) lainnya DZITHTHAULY RAMADHAN (panggilannya DITO), hanya duduk di peringkat ke-5 di bawah peringkat ke-4 Galih Pradya.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putria G bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27235.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRI A

Di antara semua kelompok, kelompok inilah yang paling sedikit pesertanya, hanya 10 pecatur saja pesertanya. Dan untuk Yunior Putri A ini pake sistem setengah kompetisi alias saling bertemu 1x.

Akhirnya setelah main 9x, emas diraih MFW Dewi A.A Citra yang merupakan unggulan pertama wakil dari Kaltim dengan 8.5 dari 9 babak selisih 2 angka dari runner-up. Perak direbut pecatur Jabar Ajeng Nuraida dengan 6.5 angka, dan perunggu diraih pecatur Jabar lainnya MN Regisa Hauna nilai 6.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri A bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27239.aspx?art=5&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRI B

Rupanya para pecatur The Dream Girl dari SCUA memang merajai Kejurnas Catur 2009 Palangkaraya ini. Menurut informasi mereka merebut 7 (tujuh) medali emas di ajang ini. Dan salah satunya adalah di kelompok ini yaitu MN Chelsie Monica Sihite (Kaltim) dengan 8.5 angka dari 9 babak. Untuk melihat siapa saja para siswa Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang menggondol emas di Kejurnas 2009 bisa mengakses postingan blog dari Bpk. Kristianus Liem di alamat : http://potretcatur.blogspot.com/2009/11/dream-girls-indonesia-dominasi-kejurnas.html.

Perak direbut pecatur Banten, Nita Nurmala yang punya poin 7 menang solkof atas peraih perunggu Bulan Indah Firmantry (Jabar).

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri B bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27240.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRI C

Kembali anggota The Dream Girl raih emas. Pecatur wanita muda berbakat wakil DKI MFW Medina Warda Aulia sukses merebut emas dengan 8 angka dari 9 babak. Unggul atas peraih perak dari Kaltim, Yuliana Santosa dengan 7 poin.

Peraih perunggu adalah Eshteria Liana (Jabar) dengan 6.5 poin. Pecatur Jatim Meriatul Qibtiyah yang diharapkan bisa mendulang medali, gagal terkena angka apes 4, alias berada di rangking 4 dengan 6 angka.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri C bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27234.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRI D

Lagi-lagi mereka yang juara. Virda Rizky Aulia (DKI) sukses merebut emas setelah kantongi 7 poin dan menang Solkoff atas peringkat kedua (perak) Dinda Ayu Swastika (Jabar) dan Via Lastiningtyas wakil Lampung (perunggu) yang ketiga kumpulkan nilai 7 hanya beda Solkoff saja. Rupanya Virda peraih emas ini pemain dengan gaya keras, terbukti tak pernah remis (7x menang 2x kalah).

Pecatur Jatim, Desy Nur Fitria yang juga diharap raih medali, gagal total dan cuma duduk manis di rangking 7 saja. Fitri kalah dari Nadya Anggraini (Kaltim) dan Lintang Wulandari (DIY).

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri D bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27241.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000
KELOMPOK YUNIOR PUTRI E

Pecatur DKI kembali berjaya di yunior wanita. Kali ini CM Anastasia Patricks yang sebelumnya memang diprediksi bisa dulang emas, akhirnya ramalan menjadi kenyataan dengan raihan 7 angka hasil 5x menang 4x remis 0x kalah dari 9 babak. Menurut pengamatan dan perkiraan saya, pecatur wanita ini akan sukses di masa depan.

Pecatur Jabar, Julia Pasaribu sukses merebut perak dengan 6.5 angka. Julia menang Solkoff atas peraih perunggu Fransisca Fortunata (DKI) yang juga punya poin 6.5.

Sedangkan pecatur Jatim yang digadang-gadang raih medali, MPW Aay Aisyah Anisah akhirnya kena angka apes yaitu 4, alias duduk di peringkat ke-4 setelah tidak bisa bersaing dengan musuh-musuhnya. Aay ditundukkan Julia (peraih perak) di babak terakhir. Jika menang Aay yang rebut perak.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri E bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27242.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRI F

Sekali lagi DKI unggul di sektor yunior wanita. Para pecaturnya memang punya jam terbang tinggi, baik bertanding di dalam maupun luar negeri. Di kelompok F putri yunior ini, Nyimas Sonya Nafa (DKI) sukses meraih emas dengan 8 poin, meskipun dia kalah dari unggulan pertama MPW Dita Karenza (Kaltim).

Pertarungan di kelompok ini sangat seru dengan saling gebuk di papan atas. Akhirnya MPW Dita Karenza harus puas dengan raihan medali perunggu dengan 6.5 poin menang Solkoff atas andalan Jabar lainnya Vania Vindy Chandra. Dita harus mengakui keunggulan peraih perak Dewi Fortuna Solina (Jabar) yang dapatkan poin 7.5.

Para pecatur Jatim rupanya tidak bisa berbuat banyak dan harus belajar lebih keras lagi untuk mengejar para pesaingnya dari DKI, Jabar dann Kaltim ini. MPW Ameliasih yang meraih emas di Kejurnas 2008 Bandung, tidak mampu bersaing dan terlempar jauh setelah 10 besar.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri F bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27244.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK YUNIOR PUTRI G

Kejutan terbesar terjadi di kelompok G yunior putri. Pecatur DKI Vanessa Eliene yang semula kurang begitu diunggulkan, sukses besar meraih emas setelah mengalahkan lawan-lawannya dengan raihan 7.5 poin, meskipun Vanessa kalah dari Nyimas Sheita (adik Nyimas Sonya).

Perak direbut pecatur Kaltim Muslimah dengan 6 angka yang menang Solkoff atas Nyimas Sheita Prima yang menggaet perunggu yang juga dapat poin 6.

Unggulan pertama Metali Widya (Jateng) hancur dan hanya duduk di peringkat 13 dengan 4 poin saja. Wakil Jatim juga tidak bisa berbuat banyak di kelompok ini.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putri G bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27243.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

KELOMPOK VERETAN

Kelompok Veteran dengan 31 peserta tidak kalah ramainya dengan kelompok lainnya. Setelah baku hantam dan pukul terjadi antar master-master gaek, akhirnya pecatur dari Papua, Jhoni A. Tene menjuarai dengan poin 7.5 poin dari 9 babak.

Pecatur Marihot Marbun dari Riau, MNV yang memang bermain baik sekali, sukses di peringkat ke-2 dengan 7 poin yang menang solkof dari peringkat ke-3 GM Herman Suradiradja yang juga punya poin 7.

Tabel Silang Kejurnas Catur 2009 Kelompok Yunior Putra E bisa ditengok di alamat:
http://chess-results.com/tnr27282.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Perolehan medali dan ringkasan peringkat per Kelompok (yang sudah ada label Provinsinya) bisa diakses di situs Percasi Jatim di alamat:
http://www.percasijatim.com/index.php?categoryid=23

Wah sudah keriting tangan saya rasanya, ngetik postingan yang puaaanjangg ini... Tapi demi memberikan informasi yang menarik dan up to date bagi pembaca blog, gak papa lah...

Demikian cerita suka duka di Kejurnas Catur 2009 ini, semoga bisa diambil hikmah untuk kemajuan catur kita sendiri khususnya dan kemajuan catur di Indonesia pada umumnya...

Selamat bertemu lagi di Kejurnas Catur 2010 di ... (Sulawesi Utara?)...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Jejak Langkah Karir Para Pecatur

Tak bisa dipungkiri, olahraga otak yang kita gemari bersama yaitu catur semakin marak di negeri ini. Saat ini telah banyak bermunculan yunior-yunior catur yang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini mungkin disebabkan karena semakin banyak para muda yang mulai menekuni catur, lebih banyak daripada masa-masa sebelumnya. Juga semakin banyak sekolah-sekolah catur yang didirikan baik yang nirlaba atau yang profesional/bisnis. Kesadaran orang tua bahwa catur itu 'menguntungkan' juga turut andil dalam kemajuan catur di tanah air. Kemajuan teknologi informasi/komputer tak pelak juga mempercepat ABG-ABG ini menuju level catur yang tinggi dengan sangat cepat. Sebagai contoh, di luar negeri telah banyak terbit Grandmaster-Grandmaster muda usia yang jauh lebih banyak dan lebih muda daripada era-era terdahulu. Yang paling menjadi perhatian dunia saat ini adalah pecatur muda yang sangat berbakat GM Magnus Carlsen (usianya belum genap 20 tahun), yang secara gemilang menjuarai turnamen catur sangat elit di dunia, yaitu 2nd Pearl Spring yang digelar di negara tirai bambu, di kota Nanjing China dan mampu menembus rating di atas angka keramat 2800 per 1 Nopember 2009.

Sekedar info, di dunia ini hanya ada 4 manusia saja yang elo ratingnya pernah berada di atas 2800, yaitu GM Garry Kasparov, GM Veselin Topalov, GM Viswanathan Anand, dan GM Vladimir Kramnik. Para pengamat ada yang memprediksi Carlsen akan bisa menjadi No.1 di dunia di masa mendatang. Apalagi Carlsen sekarang telah mulai dilatih Kasparov. Saya pikir menarik sekali membahas jalan cerita dan jejak para pecatur ini yang karenanya memotivasi saya mempostingnya dalam kesempatan ini. Kita ulas bagaimana para pecatur ini timbul dari kecil sampai menjadi Grandmaster.

Di Asia juga bertebaran para bintang muda catur mulai dari China dengan Bu Xiangzhi, Ni Hua dan Wang Hao. Di India muncul pecatur belia macam Parimarjan Negi. Di Asia Tenggara sekara juga dikuasai pecatur muda, misalnya GM So Wesley (Philliphine), dan GM Le Quang Liem (Vietnam) dan lain-lainnya.

Di tanah air kita pun tak ketinggalan juga telah bermunculan bibit-bibit catur yang 'berpotensi' menjadi pecatur besar. Seperti yang telah kita ketahui bersama kita telah memiliki pecatur-pecatur belia yang sukses misalnya GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar, meski keduanya gagal lolos di Piala Dunia 2009 di Kanty-Mansysk Rusia. 2 Jawara catur muda ini dibayangi anggota 'The Dream Team' seperti MI Taufik Halay, MI Farid Firmansyah, dkk. Dan 'The Dream Girl' seperti MFW Dewi AA. Citra, WCM Medina Warda Aulia, WCM Chelsie Monica, dan teman2nya.

Saat ini di Indonesia saya lihat catur selain diajarkan di klub-klub dan sekolah catur, juga telah diajarkan sebagai ekstra kurikuler di sekolah-sekolah umum. Catur saat ini telah banyak dipelajari oleh anak-anak mulai usia yang sangat belia di bawah 8 tahun. Semakin dini anak belajar catur, tentu sangat baik sekali bagi masa depan 'karir' si anak di catur. Kesadaran orang tua akan pentingnya belajar catur untuk meningkatkan kinerja otak si anak (tidak melulu harus juara), juga semakin memperbanyak anak-anak yang menekuni catur.

Pada mulanya, mungkin si kecil belajar dari melihat-lihat kakak-kakaknya atau orang tuanya bermain kayu-kayuan yang digerak-gerakkan dengan tangan. Atau mungkin juga melihat dekat rumah ada warung/gardu catur yang setiap hari dipenuhi dengan orang-orang yang bermain catur. Tak sedikit pula si anak ini memang 'sengaja' diajari oleh kakak atau orang tuanya untuk bermain-main dengan catur. Bahkan ada pula yang langsung dimasukkan ke Sekolah Catur atau private catur.

Anak-anak ini ada yang tidak tertarik atau cuek sama sekali dengan catur. Tapi menurut pengamatan saya, lebih banyak yang tertarik dan mau bermain dengan kayu/plastik kecil yang berbentuk orang-orangan ini jika berada di lingkungan catur, hanya kadang si ibu ada yang tidak setuju, sehingga minat catur anak 'dihentikan'. Buat apa belajar catur? nanti sekolahnya tambah bodoh, begitu bagi yang tidak tahu. Tapi ada beberapa di antara mereka yang mencengangkan karena kecerdasannya dan bakatnya yang sangat luar biasa pada catur. Alkisah di kota Baku-Rusia (sekarang masuk dalam pecahan dari Rusia yaitu negara Azerbaijan), ada anak laki-laki kecil berusia sekitar 5 tahun yang kala itu mencengangkan orang tuanya karena mampu memecahkan problem catur 3 langkah mat, yang sulit, padahal si ayah dan orang-orang dewasa di daerah tak mampu menyelesaikannya. Kemudian melihat bakat yang hebat ini, si ayah memasukkan si kecil di sekolah catur Botwinnik. Para pembaca mungkin bisa menebak siapa si anak laki-laki kecil ini. Ya, dia ini adalah Gary Kasparov, Grandmaster catur Rusia, mantan juara dunia catur yang dianggap merupakan salah satu pecatur terbesar sepanjang masa!

Setelah belajar main catur, baik yang hanya asal/awam maupun yang serius (masuk klub, diajari ayahnya yang pecatur, dikursus private oleh master, atau belajar di sekolah catur), anak-anak ini ada yang menonjol bakatnya dan mulai mampu mengalahkan kakak-kakaknya. Meski juga tidak sedikit dari si anak ini yang lambat kemajuan caturnya karena terbukti memang tidak berbakat, tidak mempunyai kemauan yang kuat (misal belajar catur karena didorong oleh ambisi orang tuanya), atau memang karena tidak belajar catur 'dengan benar'. Sejatinya si anak-anak yang tidak berbakat catur ini, tidak perlu berhenti catur. Karena catur bisa dijadikan sebagai 'alat' untuk mencerdaskan otak si anak. Ujung-ujungnya bisa MENAIKKAN NILAI/RANGKING DI SEKOLAH.

Kemudian mereka yang berbakat ini mulai ikut pertandingan catur, baik itu home turnamen, lawan sebayanya, atau bahkan sudah diikutkan ke Kejuaraan resmi seperti Kejurda/Kejurprov. Saat ini catur untuk anak-anak telah mempunyai banyak 'saluran' agar si anak ini bisa berkembang caturnya. Pertama, ada Kejurda/Kejurprov yang biasanya dikelompokkan sesuai usianya (Di bawah 8 tahun/yunior G, 8-10 tahun/yunior F, dan seterusnya) yang mana nanti kalo menang akan mewakili provinsinya di Kejurnas. Di Kejurnas ini, si anak bahkan berkesempatan meraih gelar master langsung (MP/MPW untuk yunior B-G dan runner-up yunior A dan MN/MNW untuk yang juara di yunior A). Yang menang Kejurnas, seringkali diberi kesempatan oleh Percasi untuk mengikuti turnamen ke luar negeri untuk menguji dan meningkatkan prestasinya (untuk yang senior bahkan bisa ikut Olimpiade).

Saluran kedua adalah POR SENI (Pekan Olahraga dan Seni), yang biasanya diperuntukkan untuk anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Saluran ketiga adalah PorProv (Pekan Olahraga Provinsi), yang mana mempertandingkan anak-anak usia di bawah 20 tahun. Yang menang PorProv bisa diikutkan PON (Pekan Olahraga Nasional) sesuai kebijakan Pengprov masing-masing. Yang menang PON bisa diikutkan ke Kejuaraan Dunia Antar Sekolah, Kejuaraan Kelompok Umur Asia, dan lain-lainnya. BONUS Medali Emas di PON saya lihat biasanya LUMAYAN BESAR!

Saluran ketiga adalah O2SN yang biasanya juga hanya untuk anak-anak yunior saja. Yang menang tingkat daerah/provinsi akan diikutkan O2SN tingkat Nasional. Dan jika menang di O2SN, bisa dikirim ke kejuaraan catur internasional kelompok umur di luar negeri, yang memang rutin diadakan setiap tahun, dan lain-lain. Menurut pengamatan saya, saat ini DIKNAS sudah ikut terlibat dalam turnamen-turnamen catur untuk anak-anak yunior ini. Sehingga sertifikat hasil menang di turnamen-turnamen ini, bisa 'dijual' ke sekolah-sekolah yang lebih tinggi karena ada 'thok/cap' dari DIKNAS.

Bagi anak-anak yang berprestasi caturnya, saya lihat penghargaannya 'lumayan menggiurkan'. Di samping kebanggaan sebagai orang tua, kebanggaan sekolah, kebanggaan daerah, kebanggan negara, ada yang bisa diterima di sekolah yang lebih tinggi 'tanpa tes'. Ada yang mendapatkan bonus-bonus hadiah, sampai beasiswa bagi anak-anak yang orangtuanya tidak mampu, bahkan saya lihat sendiri ada yang sampai dijadikan anak asuh segala. Bisa berkesempatan 'Jalan-jalan' ke kota-kota lain di Indonesia, bahkan dunia tanpa biaya dan lain-lainnya. Oleh karena itulah, bagi pembaca yang anaknya belajar catur (apalagi yang berbakat dan berminat besar), SERIUSLAH mendukung anak anda agar bisa BELAJAR CATUR dengan TOTAL, agar anak anda bisa berprestasi. Untuk memenangkan persaingan, biasanya dibutuhkan KERJA KERAS, KEMAUAN KUAT, DUKUNGAN EKSTRA dari orang-orang terdekat, METODE BELAJAR CATUR YANG EFEKTIF, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI/KOMPUTER, dan KESEMPATAN SPARRING yang memadai dengan kuantitas dan kualitas lawan yang baik. Jelas-jelas 'imbalan' ini (misalnya Bea Siswa) akan sangat membantu orang tua si anak didik dari segi KEUANGAN.

Setelah memasuki kelompok usia SENIOR (di atas 20 tahun), selain tempur di ajang KEJURNAS si pecatur yang belum berhasil meraih gelar di Kejurnas, bisa memburu gelarnya ini di Turnamen Catur BERKATEGORI yang telah mendapatkan ijin dari PB Percasi. Untuk yang bukan Kejurnas ini, gelar tidak bisa diperoleh langsung (biasanya harus mendapatkan beberapa norma master lebih dulu - 1x turnamen kalo nilainya memenuhi syarat dapat 1 norma master), dan harus memenuhi ketentuan dari PB Percasi baik untuk mencapai jumlah partai yang dimainkan maupun jumlah nilai yang berhasil diraih. Turnamen semacam ini bisa diikuti baik di turnamen-turnamen di daerah seperti misalnya Walikota/Bupati Cup (yang berkategori Percasi), maupun turnamen besar yang rutin diadakan seperti Japfa Chess Festival, Telkom Open, Lampung Open, dan lain-lainnya.

Di antara pecatur-pecatur ini ada yang mandeg atau mengalami stagnasi karena berbagai sebab. Misalnya karena sudah jarang berlatih/sparring atau mengikuti turnamen, misal karena sibuk kerja. Bisa juga karena sudah puas diri dan merasa sudah tinggi levelnya sehingga malas belajar. Atau yang saya amati PALING BANYAK adalah TIDAK TAHU BAGAIMANA CARANYA MENINGKATKAN DIRI/LEVELnya. Kekurangan sparring manusia yang kuat, juga bisa menjadi gara-garanya. MOTIVASI yang menurun karena merasa 'KURANG MENDAPATKAN APA-APA' dari catur bisa menjadi sebab pula, sehingga merasa frustasi. ADA LAGI yang PENYEBAB LAINNYA?

Bagi yang mau NGOTOT belajar terus dan total berusaha terbukti mampu meningkatkan levelnya umumnya tidak sulit mendapatkan gelar MP/MPW/MN/MNW. Setelah sukses meraih gelar master tingkat nasional, seyogyanya berusaha meraih gelar yang lebih tinggi berlevel internasional (MF/MI/GM) dan menaikkan ratingnya. Kalo ikut turnamen internasional akan dapat rating ELO FIDE (internasional). Sedangkan kalo ikut di turnamen nasional berkategori Percasi yang dihitung Rating Nasional atau yang sering disebut DRN. Untuk meraih gelar MF bisa ikut ke Kejuaraan Catur di beberapa negara Asia Tenggara seperti misalnya Kuala Lumpur Open, Dato Tan Malaysia Open, Singapore Open, Philliphine Open, dan lain-lainnya. Tentu tidak mudah mendapatkan gelar MF/MI ini di sini, mengingat pesertanya biasanya banyak pecatur topnya, yang bahkan bergelar Grandmaster. Setelah pecatur meraih gelar MF, barulah di senior ini mulai merasakan jerih payahnya. Pecatur yang sukses meraih gelar MF dengan cara ini, misalnya MF Khairul Anam (asal Kab.Probolinggo-Jawa Timur). Selain itu gelar internasional juga bisa dicapai di ajang turnamen catur resmi internasional seperti Olimpiade Catur.

Sampai di sini, jika kita merasa bosan cari uang dari catur, menurut pengalaman saya, pecatur berprestasi akan MUDAH MENDAPATKAN KERJA (misalnya diangkat menjadi pegawai negeri sipil). Banyak saya lihat teman-teman catur saya yang mendapatkan KERJA LAYAK gara-gara pinter catur. Selain itu koneksi ke para pejabat dan bos-bos juga lebih gampang. Dan diharapkan bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan tetap.

Untuk turnamen kategori Percasi, pecatur yang bergelar internasional seringkali mendapatkan undangan sebagai persyaratan untuk memenuhi jumlah rata-rata rating peserta dan keberadaan pecatur dengan gelar Internasional. Dan karena diundang, maka sang master ini mendapatkan 'Uang Tampil' (yah besarnya sih gak seberapa, tapi daripada gak ada). Mereka yang bergelar MF ke atas ini, seringkali juga dipercaya untuk mengajar private catur dan di sekolah-sekolah catur. Bagi pecatur yang tidak NGOTOT TERUS untuk BELAJAR meningkatkan LEVELNYA, saya lihat banyak yang MENTOK atau MACET prestasinya (kalo tidak mau DIBILANG MENURUN), dan sulit meraih gelar yang lebih tinggi. Boro-boro jadi GM, gelar MI saja sudah setengah mati meraihnya.

Dan jalan yang harus ditempuh untuk cari gelar MI/GM ya harus ikut event catur di luar negeri (karena di Indonesia teramat jarang turnamen internasional yang bisa menelorkan gelar MF ke atas). Yang paling mudah ya ikut di Asia Tenggara dulu. Umumnya kalo bisa Juara 1 di event-event catur di kawasan ASEAN ini, bisa meraih gelar MI/GM (norma). Setelah di ASEAN sukses, bisa ikut turnamen di kawasan ASIA (India, China, Dubai, Open dll.) dan AUSTRALIA. Baru setelah si pecatur sukses meraih gelar GM (Grandmaster), pecatur ini bisa mulai menggantungkan hidupnya dari catur secara penuh (seperti Pak Utut, Susanto Megaranto, H. Ardiansyah, dll). Tapi ya jangan dibandingkan kesejahteraan pecatur-pecatur ini dengan olahraga lainnya (misal Sepakbola). Jalan dari MI ke GM ini terbukti benar-benar sulit, lama dan melelahkan... Saat ini Indonesia sudah memiliki 12 MI, tapi sangat sulit sekali dari MI-MI ini untuk jadi GM. Misalnya dari Jawa Timur ada MI Ronny Gunawan yang telah meraih MI sudah sangat lama. Ada lagi senior dari DKI MI Denny Juswanto juga macet gak bisa naek ke GM. Seperti telah kita ketahui bersama kita telah kehilangan 2 orang GM yaitu Almarhum GM Ruben Gunawan dan Almarhum GM Edhi Handoko. MI Tirto juga ngotot dan berusaha maksimal untuk meraih GM, tapi rupanya jalan terang belum terbuka. Semoga yang baru-baru macam MI Irwanto Sadikin, MI Taufik Halay dan yang lain bisa lebih cepat meraih GM. Amiin.

Setelah meraih gelar Grandmaster, langkah berikutnya meraih ELO Rating Grandmaster Super dengan capaian angka 2600 ke atas. Pecatur Indonesia yang pernah meraih capaian ini adalah GM Utut Adianto (saat ini beliau menjadi anggota DPR dari PDI-P, tapi mungkin kayaknya masih menangani catur, semoga Pak Utut bisa berkiprah di Dewan untuk memajukan catur Indonesia). Pecatur GM kita lainnya GM Susanto Megaranto, agaknya kesulitan meraih ELO Rating di atas 2600 dan sampai saat ini. Semoga Dik Susanto ini tambah semangat dan NGOTOT bin TOTAL TAL, kita dukung agar di kesempatan mendatang bisa mencapainya. Efek dari mempunyai rating di atas 2600 alias masuk kelompok GM Super ini, mungkin agar mendapatkan kesempatan dan undangan untuk ikut event catur bergengsi di negara-negara Eropa dan dunia lainnya. Dan ini tentunya akan memecah kebuntuan dan membuka lebar-lebar ke jenjang karir catur yang lebih tinggi. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi ELO Rating pecatur-pecatur kita, maka rangking negara catur dunia juga semakin meningkat. Saat ini Indonesia, masih di kisaran peringkat 50 besar dunia (perangkingan biasanya diambil dari rata-rata dari 10 pecatur dengan ELO Rating tertinggi). Semakin tinggi rangking kita, tentu saja akan semakin 'baik' harga diri kita sebagai bangsa di mata dunia di bidang catur. Badan yang mencatat rangking ini adalah FIDE, yang setiap saat bisa kita akses di situs resminya di alamat...

Selain ini RAIHAN yang perlu diperjuangkan tentunya adalah MASUK/LOLOS KE KEJUARAAN DUNIA dan PIALA DUNIA tahunan. Kemudian MENDAPATKAN RANGKING TINGGI DI OLIMPIADE CATUR. MERAIH MEDALI EMAS DI SEA GAMES dan ASIAN GAMES juga patut diperjuangkan. BONUS-BONUS UANG di level ini SANGAT BESAR dan terasa bagi kesejahteraan ATLIT CATUR (bonus sama dengan olahraga lainnya). Sampai saat ini, untuk kelompok SENIOR, harus diakui bahwa para pecatur masih belum bisa berbuat banyak di percaturan internasional. Tapi untuk KELOMPOK YUNIOR, rupanya kita bangsa Indonesia patut berbangga dengan prestasi adik-adik kita yang pernah meraih JUARA DUNIA CATUR (KELOMPOK UMUR) seperti yang pernah diraih oleh CM Aston Taminsyah, CM Masruri Rahman, WCM Medina Warda Aulia, dan semoga akan disusul oleh pecatur-pecatur yunior lainnya. Semoga...

Saya pernah melihat di Televisi MENPORA Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 1, kalo saya tidak lupa Yth. Bpk. Adhyaksa Dault pernah menyatakan akan mengangkat pegawai negeri sebanyak 1500 orang dari atlit berpresasi di tahun 2010 (termasuk dari atlit catur tentunya, kalo ada), Semoga kebijakan ini diteruskan oleh MENPORA KIB Jilid 2..., syukur-syukur bisa ditingkatkan.

Wah... sudah banyak ya tulisannya... nti disambung lagi aja...

Demikian dulu, Kisah Jejak Para Pecatur... kok rasanya tulisan di posting ini ada yang kurang ya... apa ya? Ya sudah nanti disusulkan saja...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Pecatur Senior Indonesia MI Danny Juswanto Dari DKI Juara PMS Open 2009 SOLO

Turnamen catur di Jawa Tengah yang rutin diadakan setiap tahun adalah PMS Open. PMS (Perkumpulan Masyarakat Solo) dengan konsisten telah lebih dari 5 tahun menggelar turnamen tahunan yang dari tahun ke tahun selalu lebih baik pelaksanaannya. Untuk tahun 2009 ini PMS Open bahkan telah sukses menggelar turnamen Kategori IV Percasi (dengan hadirnya banyak pecatur bergelar internasional di dalamnya) seperti GM Susanto Megaranto, GM Ardiansyah, MI Danny Juswanto, MI Irwanto Sadikin, MI Ronny Gunawan, juara Walikota Bima 2009 MF Anjas Novita, dan pentolan-pentolan catur Indonesia lainnya. Selain menggelar turnamen berkategori IV Percasi, di PMS ini juga ada turnamen untuk Yunior Usia di bawah 16 Tahun (putra putri) dan kelompok 13 Tahun (putra putri). Bahkan di kelompok 13 tahun ini masih ada penghargaan untuk 3 pecatur putri terbaik yang diambil dari nilai tertinggi. Turnamen yang berlangsung di Gedung PMS Solo, 15-18 Oktober 2009 ini akhirnya direbut oleh pecatur senior DKI MI Danny Juswanto setelah mengungguli lawan-lawannya yang sebanyak 286 peserta. Untuk kelompok 16 tahun ke bawah akhirnya dijuarai oleh Azarya Jodi Setyaki dari DKI. Sedang kelompok 13 tahun ke bawah yang menang peringkat 1 adalah Candra dari Jawa Tengah. Adapun di kelompok 13 tahun ke bawah putri dengan nilai terbaik adalah Indira Nursyamsina Hazimi dari Jawa Timur. Hadiah total yang awalnya hanya Rp.41 Juta, bahkan karena banyaknya animo pecatur yang hadir, ditambah lagi RP. 20 Juta. Selamat buat masyarakat Solo yang telah sukses menggelar turnamen PMS kali ini.

Kelompok Open/Senior/Kategori IV

Dari lebih dari 50 pecatur bergelar master yang hadir dalam ajang catur ini, 10 diantaranya bergelar Internasional. Pertarungan dalam kelompok sudah pasti seru habis, yang mana pecatur top Indonesia GM Susanto Megaranto gagal menjuarai turnamen ini. Seperti kita ketahui, Susanto baru saja menjuarai turnamen akbar tingkat nasional yaitu LEN Industri Chess Festival di awal bulan ini. GM Susanto Megaranto tergelincir di babak ke-8 dari pecatur KEPRI MN Ahmad Bahtiar dan ditahan remis rekan sedaerahnya MF Awam Wahono sehingga cuma mengantongi poin 7.5, bahkan Santo kalah nilai Tie-Break dari Awam dan hanya nangkring di peringkat ke-4. Pecatur kosen bin senior DKI MI Danny Juswanto menyalib para pesaingnya dan juara dengan 8 poin dari 9 babak, menang nilai Tie-Break atas MN Ahmad Bahtiar yang menjadi runner-up yang juga punyai nilai 8.

Yang unik Pak Danny kalah dari pecatur yunior berbintang terang CM Farid Firmansyah dari Sekolah Catur Utut Adianto. Sedang MN Ahmad Bahtiar takluknya sama cewek Kaltim Chelsie Monica Sihite (peringkat ke-11). Pecatur yang penampilannya juga cemerlang dalam even nasional ini adalah MF Awam Wahono (Jabar) - peringkat ke-3, CM Farid Firmansyah - rank 5, MF Anjas Novita (Jabar) rank 6, MN Johan Gunawan (Banten) - rank 7, MN Iqro Musa Putra (Jatim) - rank 8, MN Suyud Hartoyo (Bali) - rank 9. Pecatur andalan Jawa Tengah, GM H. Ardiansyah rupanya tidak bisa bersaing dalam turnamen ini karena digebuk oleh Susanto dan Pak Danny dan cuma bertengger di ranking ke-10.

Sedang pecatur non master yang sukses dalam PMS Open kali ini dan berhak meraih norma gelar master adalah: Budiarjo (Jateng) dan Hunter Chalid (NAD) - poin 6.5 serta Nanang Satriyadi (Jatim) - poin 6. Jalan cerita lengkap dari PMS Open 2009 untuk kelompok ELIT ini bisa diakses di pairing lengkap Swiss Manager yang bisa diakses di alamat:
http://chess-results.com/tnr26523.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Kelompok Usia 16 Tahun ke bawah

Kelompok yunior dengan usia 16 tahun ke bawah ternyata tidak kalah heboh dan tidak mau kalah dengan seniornya... Setelah adu otak selama 9 babak sistem swiss, akhirnya pecatur berbakat DKI, Azarya Jodi Setyaki juara secara meyakinkan dengan 8 poin (remis 2x menang 6x tanpa kalah), selisih 1 angka dari pesaing terdekat, pecatur bagus dari DIY Bintang Lazuardi, yang hanya mengumpukan 7 poin dan menjadi runner-up. Risky Adhyaksa (Jatim) di peringkat 3 dengan 6.5 poin, disusul Niko Hadi Hardlan (Jabar), Emas Fajar (Jatim). Pecatur putri asal Lampung, Via Lastiningtyas bermain gemilang dengan nangkring di peringkat ke-6 di antara banyak cowok di 10 besar. Peserta kelompok ini hanya 36 pecatur.

Pairing lengkap Swiss Manager untuk Kelompok Usia 16 Tahun ke bawah bisa diintip di alamat:
http://chess-results.com/tnr26522.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Kelompok Usia 13 Tahun ke bawah

Di kelompok termuda ini rupanya animonya luar biasa dengan 89 peserta. Kejar mengejar poin terjadi dan tidak bisa dielakkan di kelompok ini. Pecatur Jawa Tengah begitu mendominasi dengan menempatkan 6 pecaturnya di 10 besar. Pecatur Candra (Juara 1) dan Artur (Juara 3) dari Jateng berebut juara yang akhirnya Candra-lah yang juara. Diselingi Roid Attaksur di peringkat ke-2 dari DIY. Pecatur yang diunggulkan dari DKI Lutfi Nurul Huda gagal juara karena dikalahkan Candra dan remis dengan Felix dan Ardan. Lutfi harus puas di peringkat ke-4. Pecatur Jatim yang ikut rupanya kurang beruntung. Gebrin (SCUAR) - peringkat ke-11 dan Yoga Pradafa - peringkat ke-13. Tapi Jawa Timur masih bisa tersenyum karena pecatur berusia 9 tahun berkaca mata, Indira Nursyamsina Hazimi asal kota udang Sidoarjo mendapatkan nilai terbaik di antara semua cewek yang ikut di kelompok 13 tahun ke bawah ini.

Pairing lengkap Swiss Manager untuk Kelompok 16 Tahun ke bawah bisa dilongok di alamat:
http://chess-results.com/tnr26521.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Kalo ingat catur di Solo, selalu ingat dengan teman catur saya yth. Mas MP Sony Karmuji yang tinggal di Jebres-Solo. Saya catat pecatur dan pengurus catur yang satu ini punya dedikasi catur yang sangat tinggi dengan pamrih sangat minimal. Beruntunglah PMS dengan adanya mas Sony ini. Kesuksesan turnamen ini dan datangnya banyak master di turnamen PMS Open ini tidak bisa dilepaskan dari jasa pecatur bertubuh subur ini.

Selalu saja gigit jari karena nggak bisa ikutan berpartisipasi dalam turnamen bergensi di Jawa Tengah (Solo) ini... Mungkin tahun 2010 tahun depan ya, saya bisa terjun... Semoga PMS Open masih digelar tahun depan, dan biasanya hadiahnya tambah gede... Tunggu saya ya teman-teman...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Chess Hero Software Catur Kecil Berupa Kuis Menebak Langkah Dari Engine Catur Yang Tidak Kecil Manfaatnya

Salah satu cara dan pendekatan latihan catur yang menarik adalah dengan latihan catur komputer berupa KUIS atau TEBAK LANGKAH. Sampai saat ini banyak program catur yang menggunakan metode ini untuk merangsang berpikir si pelajar catur. Sebut saja ada Chessmaster, Chessbase, Chessimo (Personal Chess Trainer), Chess Academy, Convekta Chess Series, Chess Mentor, Kata Chess, BookUp Profesional, Chess Opening Trainer dan Chess Position Trainer. Ada yang lainnya? Semoga di masa mendatang, saya bisa memposting review dari software-software ini dengan rinci. Pada kesempatan kali ini saya postingkan software lain dari yang di atas yang juga menggunakan metode kuis, tapi fiturnya unik dan tidak ada pada software-software tersebut di atas. Nama Software kecil ini adalah Chess Hero. Meski kecil tapi cabe rawit lho dan besar manfaatnya bagi kita pecatur (utamanya untuk level menengah ke atas). Kalo kita rajin melatihnya siapa tahu software ini bisa menjadi pahlawan/hero untuk meningkatkan level catur kita.

Fitur yang paling menarik dari Chess Hero adalah Menebak Langkah dari engine catur yang telah terpasang di Chess Hero. Jadi misalnya yang terpasang itu engine Rybka, kita bisa mencoba menebak langkah-langkahnya. Engine catur bisa kita install dan pilih yang mana yang kita sukai (mendukung protokol Winboard dan UCI). Lebih baik lagi kalo posisi sudah diarahkan ke opening favorit kita. Jika kita benar tebakan langkahnya, akan ada poinnya berupa poin plus, sebaliknya kalo salah akan ada penalti yang dapat nilai negatif, begitu seterusnya sampai partai selesai. Pengalaman saya, sulit menebak langkah Rybka, utamanya di babak tengah. Semakin tinggi kekuatan engine yang terpasang, tentu semakin baik. Sebagai variasi kita bisa mencoba engine-engine catur lainnya. Semakin bervariasi gaya permainan engine yang kita coba, akan semakin berguna. Semakin benar hasil tebakan kita, bisa diartikan semakin tinggi level kita.

Saat posting ini ditulis, versi terbaru dari program canggih ini adalah 2.01. Chess Hero 2.01 adalah program catur yang berukuran 5 MB. Engine standar yang terpasang pada Chess Hero 2.01 adalah Toga II. Perlu diketahui kemampuan engine Toga II ini adalah setara dengan Grandmaster! Jadi latihan menebak langkahnya sama nilainya dengan menebak langkah seorang Grandmaster! Kayaknya Chess Hero tidak dibuat untuk pemula catur ya, Mengingat tingkat kesulitannya yang tinggi. Adapun fitur-fitur dari program ciamik ini adalah sebagai berikut:

*Philosophy/goals*

- More clarity on how the timer affects your penalty

- I'm unclear on how you score if you play the engine's recommended move rather than the master's move. Ultimately, are you aiming to play like the master or the engine?

- What if you choose a move the engine rates better than the text move but which is not what the engine actually recommends - how do you score then?

*Software issues*

- When the board is large, some of the variations text is obscured

- When I selected a new PGN file, the program didn't load it, I had to press "Next"

- No way to exit the current puzzle you are on other than by pressing "Give up"

- No way to re-open the Game and Analysis windows once you've closed them (this is a major design flaw)

*Desiderata*

- Drag-and-drop piece movement

- Option of resizing or moving the Actions toolbar (currently badly-placed at the bottom left of the screen)

- Option to input the number of puzzles you want to be tested on (at the moment you only have open-ended sessions and you can only finish by exiting the program)

- More images in the Help file, especially of the main window

- Ability to preview the changes to board/pieces you make

- Option to save your game/configuration/board preferences for next time (this one is a must-have!)

- Tooltips, or a key to the icons shown in the Variations section; e.g. what does the icon of a computer with a person sitting next to it mean? There are also persons in various colours. At the moment I have no idea what these various icons mean...

- More use of different coloured fonts, e.g. in game headers, moves lists, variations - and the option to change fonts, font colours etc.

- A way of viewing all the game moves up until the move you are being tested on

*Ideas for future improvements/expanded functionality*

- Tests several moves deep, with scoring for each move (i.e. computer makes opponent's moves) (this already exists in Convekta's "Play as Capablanca", for example)

- To load a Capablanca (or other player) games database and then have the program only to test on Capablanca's moves (i.e. and not his opponent's moves), then it can give you a percentage score of how much your moves agreed with Capa's

- A summary of your scores for that session, some way to track your progress over time (figures, graphs); maybe even estimated ELO ratings for your performances?

- A way of viewing the game list of the PGN file, perhaps even the option of selecting which game the puzzle shall come from? So you could select a famous game of your choice and test yourself on it.

- Ability to save positions/puzzles you find especially interesting/instructive for later, separate study

Berikut ScreenShoot dari Chess Hero.



Situs resmi Chess Hero bisa didatangi di alamat:
http://innokuo.altervista.org/chesshero.html

Yang ingin mendownload program catur menarik ini bisa langsung tancap gas ke tempat sasaran dengan KLIK DI SINI.

Posting blog tentang Chess Hero bisa dibaca di alamat:
http://chessexpress.blogspot.com/2009/05/be-chess-hero.html
http://www.chess.com/forum/view/chess-equipment/chess-hero-201---can-you-play-like-a-gm
Ayo... Siapa yang bisa menebak langkah-langkah dari engine catur favorit anda?... Asyik lho main tebakan langkah... Tapi jangan bete ya kalo sering salah...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Puasa - Salah Satu Cara Memperkuat Kinerja Otak

Catur adalah olahraga adu kekuatan otak dan stamina (duduk sambil berpikir dalam waktu lama). Stamina yang baik ditentukan oleh metabolisme tubuh yang serasi dan seimbang, misalnya tekanan darah normal, kadar gula dalam darah normal, kadar lemak dalam tubuh yang tidak berlebihan, dan sebagainya. Saya kok belum pernah melihat ada pecatur gendut yang menjadi pecatur top. Kesehatan tubuh yang prima akan langsung berpengaruh pada kinerja otak. Kesehatan Otak yang prima sangat dibutuhkan dalam pertandingan catur, utamanya untuk KALKULASI LANGKAH CATUR yang LUAS, DALAM dan AKURAT.

Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menyehatkan tubuh dan otak adalah misalnya dengan OLAHRAGA FISIK, MAKAN MAKANAN YANG BERGIZI DAN SEIMBANG, ISTIRAHAT YANG CUKUP, MEDITASI (atau SHOLAT YANG RUTIN DAN KHUSYU dan DZIKIR bagi yang beragama Islam), SENAM OTAK, MAKANAN/MINUMAN SUPLEMEN yang sudah teruji para ahli, dan PEMBUANGAN RACUN-RACUN DALAM TUBUH (yang paling mudah dan baik adalah dengan PUASA, yang lain misalnya dengan PIJAT REFLEKSI, AKUPUNKTUR, dll.). Maka sudah sangat tepatlah ajaran dari Agama Islam (dan agama lainnya) yang mewajibkan umatnya berpuasa. Karena memang PUASA ini dapat menyehatkan rohani (mental) dan jasmani (termasuk otak di dalamnya).

Selain sehat, puasa juga menentramkan hati dan pikiran kita. PIKIRAN YANG TENANG adalah salah satu tanda OTAK SEHAT. Bagaimana bisa menang caturnya kalo pikiran gelisah tak menentu, banyak masalah kehidupan, tidak fokus? Bagaimana bisa main catur dengan baik jika konsentrasinya terganggu dengan hal-hal yang memusingkan misalnya punya MASALAH KEUANGAN, BERTENGKAR DENGAN ORANG DEKAT (istri,rekan kerja,teman sekolah,dll.), PROYEK TIDAK SELESAI dan masalah lainnya. Pikiran yang tenang mutlak dibutuhkan dalam catur. Supaya pikiran bisa tenang, bisa dicapai misalnya dengan BERPUASA.

Secara ilmiah, PUASA akan membuang racun-racun yang berbahaya bagi tubuh yang sedikit atau banyak masuk ke dalam tubuh kita selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun yang lalu lewat makanan-makanan dan minuman 'modern' yang setiap hari kita santap, atau istilahnya DETOKSIFIKASI. Seperti yang telah kita alami dalam keseharian kita bahwa agak sulitlah mendapatkan makanan dan minuman bebas kimia di jaman sekarang. Sebagian besar makanan sudah mengandung zat pengawet, pewarna, penguat rasa, dan yang sejenisnya. Makanan alami yang kita anggap 100% bebas kimia pun, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, termasuk nasi yang kita makan sehari-hari pun sejatinya masih ada zat-zat kimianya, walau tidak sebanyak makanan/minuman buatan pabrik. Meskipun yang berwenang telah menyatakan makanan-makanan dan minuman-minuman ini sehat dan tidak berbahaya bagi tubuh kita jika dikonsumsi. Yang diproduksi oleh petani 'modern' nyatanya mengandung pupuk-pupuk kimia dan insektisida yang juga dibuat di pabrik kimia. Jadi yang paling bijaksana bagi kita adalah dengan DETOKSIFIKASI misalnya lewat PUASA (baik puasa tahunan wajib PUASA RAMADHAN dan atau puasa Sunah seperti PUASA SENIN-KEMIS dan puasa lainnya bagi yang MUSLIM).

Bagi pembaca Muslim yang kebetulan bulan ini sedang menjalankan Puasa Ramadhan, semoga puasanya lancar saja, tetap menjaga dan memilih makanan yang akan dikonsumsi. Pilih makan-makanan dan minuman yang sehat dan sedikit mengandung bahan kimia untuk BERBUKA dan SAHUR. Karena akan percuma saja kita BERPUASA kalo tetap makan dan minum bahan-bahan yang banyak mengandung zat kimia di saat Berbuka dan Sahur. Usaha DETOKSIFIKASI kita akan sedikit hasilnya bagi tubuh kita kalo tidak mau dibilang gagal.

Sumber-sumber lainnya di internet yang bisa dibaca soal manfaat puasa dan kesehatan tubuh/otak bisa diakses di alamat di bawah ini:

http://suddenlybecomesmart.blogspot.com/2009/08/puasa-menjernihkan-otak.html
http://www.edumuslim.org/index.php?option=article&article_rf=97
http://mdopost.com/news2009/index.php?option=com_content&view=article&id=3971:puasa-mencuci-pikiran-mencuci-otak-&catid=34:berita-utama&Itemid=53
http://mariraihsukses.blogspot.com/2009/08/pengaruh-puasa-pada-otak-dan-pikiran.html
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?p=1673732

Wah...Setelah puasa, main caturnya semoga tambah kenceng ya...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts: