KEBIASAAN NEGATIF PARA PECATUR YUNIOR SAAT PERTANDINGAN

Posting ini adalah forward/sumbangan dari Bapak Ir. Djoni Oentoro (Manager Pengembangan Cabang SCUA (sekolah Catur UTUT ADIANTO) Pusat & Konsultan Franchise & Konsultan Lembaga Pendidikan Kursus (Non Formal).

Lebih dari 30 kali penulis melihat sendiri pertadingan-pertandingan catur mulai dari tingkat daerah, nasional, regional, bahkan sampai tingkat international masih saja ada pecatur-pecatur yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Setelah selesai melangkah dan dalam posisi “relatif unggul” terhadap lawannya maka pada saat lawan sedang berpikir keras (jam catur lawan sedang berdetak), yang bersangkutan langsung meninggalkan tempat duduk untuk berkeliling melihat partai-partai pecatur lainnya . Hal ini menimbulkan dampak negatif bagi yang bersangkutan, karena beberapa hal berikut:

a.Dengan melihat, memperhatikan papan catur di meja-meja pertandingan lain, maka energi yang bersangkutan sedikit banyak tersedot untuk mulai menganalisa partai-partai lain tersebut. Sedangkan yang bersangkutan masih membutuhkan energi otak untuk dapat mengalahkan lawannya pada saat saat berikutnya . Kenapa tidak energi yang bersangkutan dijaga sebaik-baiknya dan hanya berkonsentrasi penuh kepada partainya sendiri yang walaupun sudah relatif unggul tetapi belum bisa dipastikan akan MENANG?!.

b.Alangkah baiknya pada saat lawan kita sedang berpikir yang tentunya menggunakan jam / waktunya dia (jam caturnya sedang berdetak ), maka kita “numpang” berpikir juga pada saat itu. Apakah kira-kira THE BEST MOVE dari kita pada 1-5 langkah ke depan . Sehingga pada saat kita giliran melangkah, kita dalam waktu yang relatif cepat sudah punya langkah-langkah pamungkas. Dengan demikian kita bisa menghemat jam catur kita sendiri.

c. Seseorang (yang sudah agak unggul) boleh meninggalkan tempat duduk, kalau tujuannya bukan melihat partai (permainan) lainnya. Tetapi untuk ke toilet, menghirup udara segar di luar, melakukan senam-senam otot sedikit agar kaki tidak terlalu kram. Yang jelas jangan menghamburkan energi pikiran pemain untuk menganalisa partai-partai lainnya. Termasuk mulai mengkhawatirkan partai teman dekat (pacar atau doi) . Jika sampai seperti itu, pada saat teman yang bersangkutan dalam posisi terancam, maka makin menambah kegelisahan perasaan dia dan pada akhirnya bisa mempengaruhi langkah-langkah permainan selanjutnya. Pada saat bertanding nantinya bisa saja pikiran yang bersangkutan masih bercabang, di satu sisi memikirkan langkah-langkah sendiri di papan pertandingan, dan di sisi lain masih memikirkan partai teman dekat yang sedang terdesak.

d.Suatu hal yang konyol, jika kekhawatiran kita terhadap partai teman dekat sampai akhirnya kita berbuat / melangkah BLUNDER sehingga kita kalah. Lucunya teman dekat yang sejak tadi kita khawatirkan, malahan pada akhirnya bisa memenangkan permainannya. Apabila seseorang meninggalkan kursi pertandingan (padahal pertandingan sedang berlangsung), hal itu sedikit banyak menunjukkan “ kesombongan intelektual” . Seakan menunjukkan partai kita sendiri sudah hampir pasti kita menang. Padahal pada saat itu sedang memasuki MIDDLE GAMES, yang masih banyak kemungkinan. Bisa remis, kalah, atau menang. Dan belum memasuki END GAMES. Biarpun kita bagus dalam MIDDLE GAMES, tetapi kalau END GAMES nya lemah, maka bisa saja remis atau bahkan kalah. Banyak pemain yunior yang memiliki Gajah dan Kuda melawan pemain yang hanya tinggal raja tidak bisa mematikan dibawah 50 langkah. Sehingga akhirnya berujung REMIS.

Sah sah saja seorang pemain catur sering meninggalkan meja pertandingan setelah melangkah, kalau ELO Rating lawannya jauh sekali dibawahnya. Misalnya seorang pecatur yang ELO RATINGNya 2500 keatas, kemudian ikut kejuaran OPEN Tournament di tingkat kecamatan dengan peserta yang rata-rata elo rating dibawah 2000 (non master). Jika pecatur elo rating tinggi di kejuaraan tersebut sering meninggalkan kursi pertandingan, kemungkinan besar penontonpun sudah dapat menebak bahwa yang bersangkutan hampir pasti menang.

Terim kasih Pak Djoni.

Sumber Asli:
http://kabarcatur.com/berita-catur-176-kebiasaan--negatif--para-pecatur-yunior--saat--pertandingan.html

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Ide-Ide Agar Catur Bisa Dijual Pada Masyarakat Non Catur

Manusia adalah makhluk bermain. Homo Ludens begitu kata pakar budaya dunia Profesor Johan Huizinga. Maksudnya suka akan permainan dengan memainkan permainan itu sendiri dan juga menonton orang bermain meskipun dia sendiri tidak bisa permainan tersebut. Pada hakikatnya dalam diri manusia tersimpan hasrat bermain yang tak terhingga kadarnya, oleh karenanya manusia tidak dapat dilepaskan dari masalah bermain. Hampir tidak ada perbedaan dari jenjang usia, apakah itu orang dewasa, atau pun anak-anak. Dengan bermain, anak-anak akan mendapatkan berbagai pengalaman, melalui permainan anak-anak juga akan dapat mengekplorasi alam sekitarnya. Sementara orang dewasa membutuhkan daya relaksasi yang tinggi, karena berbagai hamparan permasalah hampir pasti datang dan jarang berhenti. Dari tahun Alif (baca: zaman dahulu) sampai hari ini banyak permainan dimainkan orang mulai yang paling sederhana (misalnya permainan petak umpet) sampai yang canggih dan berkembang menjadi olahraga seperti Sepakbola yang barusan menyita banyak perhatian dunia pada Piala Dunia Sepakbola 2010 di Afrika Selatan hingga permainan dengan teknologi canggih komputer macam Nintendo Wii atau Microsoft Kinect yang menggunakan sensor gerak yang menggunakan anggota tubuh sendiri sebagai input untuk memerintahkan game di komputer. Catur adalah permainan yang usianya sudah sangat tua (lebih dari 15 abad) yang sekarang telah berkembang menjadi olahraga yang dimainkan dan dipertandingkan di seluruh pelosok dunia. Catur dipertandingkan mulai dari tingkat kampung, kecamatan, kabupaten (Kejurkab/kot), provinsi (Kejurprov), nasional (kejurnas/O2SN), Sea Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia sampai ajang olahraga Multi event seperti Olimpiade. Hanya memang jika dibandingkan olahraga lain seperti Sepakbola masih kalah 'ratingnya' (baca para penontonnya dan juga hadiah-hadiahnya).

Harus diakui bahwa semakin banyak populasi masyarakat yang menggemari catur (termasuk penontonnya) di suatu kawasan/daerah/negara maka cenderung catur akan lebih maju di daerah tersebut. Tentu juga tidak bisa dilepaskan peran 'pembinaan catur', banyaknya klub-klub dan sekolah catur yang juga punya andil besar untuk kemajuan catur di daerahnya.

Salah satu penyebab catur kalah 'pamor' dibanding lain olahraga mungkin karena catur kurang bisa ditonton masal secara langsung oleh masyarakat. Bandingkan dengan sepakbola yang dalam 1 partai saja bisa ditonton langsung oleh ribuan orang. Kayaknya ini ada hubungannya dengan ukuran media catur yang sangat kecil (hanya sekitar 1 meter persegi). Bandingkan dengan lapangan bulutangkis, tenis apalagi sepakbola yang tempatnya bisa makan puluhan Bahkan ratusan meter persegi.

Catur adalah olahraga individu. Tapi tenis, bulu tangkis, tinju juga hanya dimainkan oleh beberapa orang. Namun ada perbedaan yang nyata catur dibanding olahraga lainnya. Catur adalah olahraga 'diam' yang artinya pemain 'sedikit' bergerak, dilarang bicara, penonton tidak boleh berisik apalagi gaduh (bahkan peraturan baru menyatakan HP berbunyi saja dinyatakan KALAH). Bandingkan dengan bulu tangkis, tenis, bola basket, sepakbola dan olahraga lainnya yang penuh dengan 'GERAKAN' dan penuh dengan 'SUARA' gegap gempita, riuh rendah, tempik sorak, dan tepuk tangan baik dari pemain sendiri maupun penontonnya.

Setelah kita amati memang hal-hal inilah yang merugikan 'catur' sehingga kurang menarik untuk ditonton oleh masyarakat. Jangankan mau ditarik karcis masuk, digratiskan saja penontonnya sangat sedikit. Bahkan saya amati ketika catur dipertandingkan di tempat-tempat keramaian seperti mall-mall pun, penontonnya tetap kurang memuaskan jumlahnya. Intinya yang menonton adalah para pecatur itu sendiri (atau para pendamping seperti ofisial, pelatih, orang tua, pengurus, sekondan). Amat sangat sedikit sekali masyarakat non catur yang mau menontonnya.

Tapi saya heran ketika dahulu di suatu masa saya bertanding catur di suatu meja, tapi yang melihat luar biasa banyaknya, sampai-sampai yang main tidak kelihatan karena tertutup oleh penonton yang pengen nonton dan pada naik ke meja-meja terdekat. Kata teman saya yang melihat, penontonnya bisa puluhan jumlahnya mengerumuni lokasi yang cuman 1 meter persegi saja. Apa gerangan yang terjadi? Ternyata saat itu saya dan lawan saya sedang krisis waktu! Saat itu pake jam catur analog yang tentu tidak bisa untuk 'increment'. Bisa dibayangkan, ketika itu memang posisi sedang ramai-ramainya, bangunan membentuk komplikasi dan tidak tahu siapa yang akan kalah dan siapa yang menang. Kedua pemain sedang 'on' dan dalam 'tegangan tinggi'. Termasuk penonton banyak yang menahan napas. Saking serunya partai ini sampai-sampai saya dengar (kemudian) ada yang taruhan.

Seingat saya waktu itu saya menang materi tapi Raja saya agak terbuka dan lawan memang 'ngotot' mau mbunuh raja saya, tapi memang tidak mudah karena ada beberapa perwira pengawal dan raja saya masih bisa 'ngacir' setelah saya kembalikan materi. Setelah kita berdua 'bersilat tangan' akhirnya secara dramatis saya menang waktu itu karena bendera jam catur lawan saya jatuh meskipun partainya masih ramai. Seingat saya waktu saya saat itu masih tersisa sekitar 30 detik saja. Kala itu saya akhirnya juara 1. Cerita ini saya main di meja 1 dan memang ini partai Grand Final. Saya cuman butuh draw, lawan saya harus menang kalo pengen juara 1. Kisah nyata ini terjadi sekitar pertengahan tahun 2000. Partainya sudah lupa karena tidak pake notasi (catur rapid 25 menitan).

Ternyata permainan catur akan 'banyak ditonton' jika kedua pecatur banyak bergerak (kala itu kami sedang krisis waktu, jadi ya musti cepat bergerak/melangkah kalo tidak ingin bendera jam jatuh). Suara gaduh yang ditimbulkan oleh 'pencetan' jam catur juga jadi hal yang menarik dan memancing orang-orang untuk menontonnya.

Hal lain yang membuat catur bisa ditonton oleh banyak orang adalah memperbesar media caturnya. Diperbesar gimana? Diperbesar ya diperbesar. Sebulan lalu yang saya alami menjadi buktinya. Ketika itu 13 Juni 2010, Gary Chess School (GCS) mengadakan turnamen catur raksasa (maksudnya buah caturnya yang raksasa) di Golden City Mal (biasa disebut GOCI) Surabaya. Turnamen ini sebenarnya dikhususkan untuk anak-anak, dengan beberapa catur eksibisi. Selain karena mainnya di Mall di bawah tangga, buah catur raksasa dengan papan sekitar 100 meter persegi inilah yang membuat kagiatan ini menyedot banyak penonton. Penonton dengan santai dan boleh bersorak-sorai bikin acara jadi lebih ramai. Komentator yang sering memberi komen-komen lucu dan informatif (tanpa ikut campur dalam permainan tentunya) juga ikut memeriahkan suasana. Saya hitung secara kasar penonton pada satu saat lebih dari 50 orang, bahkan bisa 100 orang.

Dan penonton mencapai puncaknya ketika catur eksibisi 'Catur Buta' dengan catur raksasa dimainkan. Waktu itu beberapa wartawan ingin segera melihat catur buta ini. Bagi kita yang pecatur, catur buta adalah hal biasa saja. Kebanyakan master catur, umumnya bisa main catur buta dengan langkah-langkah lumayan akurat, meski tentu tidak seakurat main dengan mata melek/terbuka. Non master juga banyak yang bisa main blind, istilah untuk catur buta. Tapi bagi orang yang awam catur, catur buta ini adalah hal yang luar biasa. Ini terbukti saat itu ketika saya 'didapuk' untuk main catur buta lawan anak juara catur raksasa, penontonnya bejibun baik di bawah tangga apalagi yang di atas tangga. Wartawan dari media cetak dan televisi berdatangan dengan cepat karena waktu mainnya cuman 2x15 menit saja. Menurut cerita dari panitia penonton bisa mencapai sekitar 400-500an orang pada saat itu. Suatu angka yang sangat lumayan banyak untuk ukuran catur.

Ide untuk membesarkan media catur sudah lama dilakukan oleh para panitia turnamen. Yang paling sederhana adalah menggunakan papan peraga/demo. Yang lebih canggih menggunakan smartboard yang outputnya ke layar LCD Proyektor dengan ukuran theater. Atau bisa menggunakan semacam webcam langsung ke pemain yang outputnya lebih realistis, hanya permainannya jadi kurang begitu jelas. Cara-cara ini sudah dilakukan misalnya pada kejuaraan-kejuaraan catur akbar seperti Kejuaraan Dunia Catur 2010, Dwi Tarung Anand-Topalov yang kelar Beberapa waktu lalu. Bahkan gedung dan seting pada kejuaraan ini diatur sedemikian rupa agar mirip dengan orang nonton bioskop di gedung Cineplex 21.

Usaha lain yang tidak kalah pentingnya untuk 'menjual' dan memasyarakatkan catur dan men-caturkan masyarakat adalah dengan publikasi catur yang menarik dan komprehensif seperti yang saya lakukan dengan menulis pada postingan di blog yang sedang sampeyan baca ini. Dengan pairing komputer yang menggunakan Swiss Manager, jalan cerita suatu pertandingan akan lebih bisa diikuti dengan mudah karena hasil-hasil pairing bisa langsung diupload secepat mungkin di internet di server chess-results.com. Semakin banyaknya website-website dan blog-blog yang memberitakan catur juga pertanda yang baik untuk kemajuan catur. Tentu saja publikasi di media cetak berskala nasional juga amat membantu meningkatkan pamor catur. Dan media elektronik seperti televisi dengan pemirsa jutaan orang adalah yang terbaik untuk mempopulerkan catur kepada masyarakat. Justru di sinilah kunci catur bisa dijual apa tidak. Kalo catur bisa masuk TV secara rutin dan mendapatkan rating acara yang lumayan, masa depan catur kayaknya akan lebih cerah karena 'insan catur' akan lebih sejahtera dan akan semakin banyak lagi anak-anak/orang yang terjun ke catur untuk kehdupannya.

Jika memungkinkan, mendatangkan 'orang-orang terkenal' seperti pejabat publik, artis, selebriti, Grandmaster top juga bisa menyedot animo masyarakat untuk datang menonton 'kegiatan catur'. Dahulu tahun 2000 ada simultan GM Utut Adianto di Taman Surya Surabaya lawan 1000 orang (rencana 1000 tapi realisasinya sekitar 800-an orang) yang dimainkan selama 2 hari 2 malam telah mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari masyarakat. Acara ini juga untuk memecahkan rekor MURI sekaligus rekor dunia.

Juga pada suatu masa yang lalu ketika selebriti Helmi Yahya mengadakan 'catur estafet' dengan buah catur raksasa yang seluruh pemainnya adalah pejabat/selebriti/artis dan masuk televisi juga mendapatkan sambutan yang ramai. Begitu pula ketika ada acara dwi tarung GM Utut Adianto vs Mentalis Deddy Corbuzier (sampai 2x) di TV, masyarakat juga senang menontonnya.

'Harga Diri' catur juga bisa meningkat jika pandangan masyarakat kepada catur baik dan positif serta menguntungkan. Tak bisa dipungkiri bahwa masih ada nada-nada miring dari masyarakat bahwa banyak judi di catur, catur bikin lupa anak istri, catur kegiatan orang pemalas dan pengangguran (nggak mau kerja cari wang, main catur tok), catur bisa mengganggu kesehatan (jika tiap hari kelayapan di waktu malam dan menghirup udara jahat di malam hari), para pecaturnya suka jual-beli poin. Bahkan ada yang bilang catur itu haram, dan nada-nada fals lainnya. Kita sebagai insan catur yang lebih tahu, punya kewajiban untuk memperbaiki 'nilai catur' di mata masyarakat dengan memberikan 'pendidikan' dan 'bimbingan' berupa 'omongan-omongan' yang benar tentang keuntungan- keuntungan catur.

Bukankah Begitu teman-teman catur sekaliyan?

Weh, kok sudah panjang ya tulisan saya kali ini. Nulisnya di PDA di jalanan. Hehehe... Sementara segitu dulu ya ceritanya... Laen waktu disembung lage ya.

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Partai Catur Mat/menang dalam 10 langkah (11)

Hello…

Kita jumpa lagi dalam blog belajar caturnya, mungkin bagi anda yang pertama kali menjumpai blog ini akan merasa heran, sebab seri materi belajar catur yang ada diblog ini tidak dimulai dari awal, sebenarnya blog ini adalah lanjutan dari blog belajar catur saya yang lama.

Blog belajar catur yang lama sudah tidak bisa lagi saya update, jadi sebagai gantinya saya terpaksa buat blog yang baru.

Untuk anda yang ingin mengikuti seri belajar catur sebelumnya, silahkan aja anda lihat di blog belajarcatur.blogspot.com.

Oke! ..sudah lama ngak posting partai mini “mat atau menang” dalam 10 langkah, nah pada posting kali ini kita akan lanjutkan seri partai catur mini nya..

Oya saya ulang lagi..manfaat mempelajari partai catur mini, anda akan terbiasa melihat langkah lawan yang salah dan dengan cepat bisa memberikan hukuman, yah..klo lawan ngak mati, minimal menang buah..lumayankan! hehe… oke lanjut!!

1. 1.d4 d5 2.e4 dxe4 3.Nc3 c5 4.Bc4 Qxd4 5.Nd5 1-0


2. 1.g4 d5 2.Bg2 Bxg4 3.c4 e5 4.cxd5 c6 5.Qb3 Qb6 6.dxc6 Qxb3 7.cxb7 Qxb7 8.Bxb7 1-0


3. 1.d4 d5 2.c4 e6 3.Nc3 c5 4.cxd5 cxd4 5.Qxd4 Nc6 6.Qd1 exd5 7.Qxd5 Be6 8.Qxd8+ Rxd8 9.a3 Nd4 0-1


4. 1.e4 e6 2.d4 d5 3.Nd2 c5 4.exd5 exd5 5.dxc5 Bxc5 6.Ne2 Qb6 7.Nf3 Bxf2+ 8.Kd2 Qe3+ 0-1


5. 1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 a6 6.Bg5 Nbd7 7.Be2 e6 8.Bh5 Qa5
9.Nxe6 Nxh5 10.b4 1-0


6. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Nc3 Nf6 4.Bb5 Nd4 5.Nxe5 Qe7 6.f4 Nxb5 7.Nxb5 d6 8.Nd3 Bg4 0-1


7. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.d4 exd4 4.c3 dxc3 5.Nxc3 d6 6.Bc4 Bg4 7.Qb3 Bxf3 8.Bxf7+ Kd7 9.Qe6+ 1-0


8. 1.e4 c6 2.d4 d5 3.Nc3 dxe4 4.Nxe4 Nd7 5.Qe2 Ngf6 6.Nd6+ 1-0


9. 1.e4 c6 2.Nc3 d5 3.Nf3 dxe4 4.Nxe4 Nf6 5.Qe2 Nbd7 1-0


10. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 f6 4.d4 Nxd4 5.Nxd4 exd4 6.O-O a6 7.Bc4 b5 8.Bxg8 Rxg8
9.Qh5+ g6 10.Qd5 1-0


11. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Bc5 4.c3 Nf6 5.d4 Bb6 6.dxe5 Nxe4 7.Qd5 Bxf2+ 8.Ke2 1-0


12. 1.e4 e6 2.d4 d5 3.Nc3 dxe4 4.Nxe4 Ne7 5.Bd3 g6 6.Nf6+ 1-0


13. 1.e3 e5 2.d4 d5 3.Qf3 e4 4.Qf4 Bd6 0-1


14. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Nf6 4.Ng5 Bc5 5.Nxf7 Bxf2+ 6.Kxf2 Nxe4+ 7.Kg1 Qh4 8.Qf3 Rf8 9.Bd3 Rxf7 10.Qxe4 Qf2+ 0-1


15. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 Nf6 4.d3 Ne7 5.Nxe5 c6 0-1


16. 1.d4 Nf6 2.c4 c5 3.dxc5 Nc6 4.Nc3 e6 5.a3 Qa5 6.Bf4 Ne4 7.Rc1 Bxc5 8.e3 Nxc3 0-1


17. 1.e4 c5 2.d4 cxd4 3.c3 dxc3 4.Nxc3 Nc6 5.Nf3 d6 6.Bc4 Nf6 7.e5 dxe5 8.Qxd8+ Kxd8 9.Ng5 e6 10.Nxf7+ 1-0


18. 1.d4 Nf6 2.Nc3 d5 3.Bg5 Nbd7 4.Nf3 h6 5.Bf4 c5 6.b4 cxd4 7.Qxd4 g5 8.Bg3 Bg7
9.e4 dxe4 10.Qc4 Nb6 0-1


19. 1.e4 Nf6 2.Nc3 d5 3.e5 Nfd7 4.e6 fxe6 5.d4 c5 6.Nf3 Nc6 7.dxc5 Nxc5 8.Bb5 g6
9.Qd4 1-0


20. 1.d4 e5 2.dxe5 Nc6 3.Nf3 Qe7 4.Bf4 Qb4+ 5.Bd2 Qxb2 6.Bc3 Bb4 7.Qd2 Bxc3 8.Qxc3 Qc1+ 0-1


21. 1.d4 e5 2.dxe5 Nc6 3.Nf3 Qe7 4.Bf4 Qb4+ 5.Qd2 Qxb2 6.Qc3 Bb4 0-1


22. 1.e4 e5 2.Nf3 f5 3.d4 fxe4 4.Nxe5 d6 5.Qh5+ Ke7 6.Qf7+ 1-0


23. 1.c4 c5 2.Nf3 Nf6 3.Nc3 d5 4.cxd5 Nxd5 5.g3 Nc6 6.Bg2 Nc7 7.Qa4 Bd7 8.Qe4 g6
9.Ne5 Ne6 10.Nxc6 1-0

24.1.e4 d6 2.d4 g6 3.Nf3 Bg7 4.Bc4 Nf6 5.O-O Nbd7 6.e5 dxe5 7.dxe5 Ng4 8.Bxf7+ 1-0


25.1.e4 e5 2.f4 d5 3.fxe5 Qh4+ 4.g3 Qxe4+ 5.Kf2 Bc5+ 0-1


26. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Be7 4.d4 exd4 5.c3 dxc3 6.Qd5 1-0


27. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 Bc5 4.c3 Nf6 5.d4 exd4 6.O-O d5 7.exd5 Nxd5 8.Qa4 Bd7
9.Qc4 1-0


28. 1.e4 d5 2.exd5 Nf6 3.d4 Nxd5 4.c4 Nb6 5.Nf3 Bg4 6.c5 Nd5 7.Qb3 b6 8.Ne5 1-0


29. 1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 g6 6.f4 Bg7 7.e5 dxe5 8.fxe5 Ng4
9.Bb5+ Kf8 10.Ne6+ 1-0


30. 1.c4 Nf6 2.Nc3 e5 3.Nf3 Nc6 4.g3 g6 5.d4 exd4 6.Nxd4 Ne5 7.Bf4 Qe7 8.Ndb5 Nf3+ 0-1


31. 1.e4 e5 2.Nf3 f5 3.Bc4 Nc6 4.d4 Qe7 5.O-O fxe4 6.Ng5 Nf6 7.Bf7+ Kd8 8.dxe5 Nxe5 9.Ne6+ 1-0


32. 1.e4 e5 2.f4 d5 3.fxe5 Qh4+ 4.g3 Qxe4+ 5.Kf2 Bc5+ 0-1


33. 1.e4 e5 2.f4 Nc6 3.f5 Qh4+ 0-1

34. 1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 Bb4 4.e3 b6 5.Ne2 Ba6 6.Ng3 d5 7.Qa4+ 1-0


35. 1.e4 e5 2.f4 Nc6 3.f5 Qh4+ 0-1


36. 1.e4 c5 2.Nf3 Nc6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 d6 5.Be3 g6 6.Nc3 Bg7 7.Qd2 Qa5 8.O-O-O Be6 9.Kb1 Nf6 10.Ndb5 Nxe4 0-1


37. 1.e4 d6 2.d4 g6 3.c4 Nf6 4.Nc3 Bg7 5.f3 O-O 6.Be3 b6 7.Bd3 c5 8.e5 1-0


38. 1.e4 e5 2.f4 d5 3.exd5 c6 4.Qe2 cxd5 5.fxe5 Nc6 6.b3 Nd4 7.Qd3 Bc5 8.Qc3 Qh4+
9.Kd1 Bg4+ 10.Be2 Qf2 0-1

39. 1.d4 d5 2.e4 dxe4 3.Nc3 Nf6 4.f3 exf3 5.Nxf3 Bf5 6.Bc4 Nbd7 7.O-O c6 8.Bxf7+ 1-0


40. 1.d4 Nf6 2.Nc3 g6 3.e4 d6 4.Bg5 Bg7 5.e5 dxe5 6.dxe5 Qxd1+ 7.Rxd1 Ng4 8.h3 1-0


41. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Bc5 4.c3 Qe7 5.O-O Bb6 6.d4 d6 7.a4 Nf6 8.d5 Na5
9.Bd3 1-0


42. 1.Nf3 f5 2.d3 Nf6 3.e4 fxe4 4.dxe4 Nxe4 5.Bd3 Nf6 6.Ng5 e5 7.Nxh7 Qe7 8.Bg6+ Kd8 9.Ng5 1-0


43. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Bc5 4.c3 Nf6 5.d4 d5 6.dxe5 Nxe4 7.Qxd5 Nxf2 8.Qxf7+ 1-0


44. 1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.c3 Nc6 4.d4 Bg4 5.d5 Ne5 6.Nxe5 Bxd1 7.Bb5+ Qd7 8.Bxd7+ 1-0


45. 1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 Bb4 4.Qc2 Nc6 5.Nf3 d6 6.Bg5 e5 7.d5 Ne7 8.Qa4+ 1-0

46. 1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 Bb4 4.Bg5 c5 5.e3 Qa5 6.Rc1 Ne4 7.Nf3 Nxg5 8.Nxg5 cxd4 0-1


47. 1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 a6 6.Bg5 Nbd7 7.Be2 h6 8.Bh4 b5
9.Nd5 Bb7 10.Ne6 1-0


48. 1.Nf3 d5 2.d4 Nf6 3.c4 dxc4 4.Nc3 c6 5.e3 b5 6.a4 Bd7 7.Ne5 e6 8.axb5 cxb5
9.Qf3 Nd5 10.Qxf7+ 1-0


49. 1.d4 e6 2.e4 d5 3.Nc3 Nf6 4.e5 Nfd7 5.Nf3 c5 6.dxc5 Nc6 7.Bf4 Nxc5 8.Bd3 Be7
9.Qd2 Nxd3+ 10.cxd3 d4 0-1


50.1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 b6 4.e4 Bb4 5.Qc2 d5 6.cxd5 exd5 7.Qa4+ Nc6 8.Bb5 1-0

51. 1.d4 d5 2.e4 dxe4 3.Nc3 e5 4.dxe5 Qxd1+ 5.Kxd1 Nc6 6.Nd5 Bg4+ 7.f3 O-O-O 8.c4 exf3 9.gxf3 Be6 10.f4 Rxd5+ 0-1


52. 1.d4 Nf6 2.f3 d5 3.e4 dxe4 4.Nc3 exf3 5.Qxf3 Qxd4 6.Be3 Qe5 7.O-O-O Nc6 8.h3 Qf5 9.Nb5 1-0


53. 1.e4 Nf6 2.e5 Nd5 3.d4 d6 4.c4 Nb6 5.Bd3 dxe5 6.dxe5 Nc6 7.f4 Nb4 8.Be2 Qxd1+
9.Bxd1 Nxc4 0-1


54. 1.e4 e5 2.f4 exf4 3.Nf3 Be7 4.Nc3 h6 5.Bc4 d6 6.d4 g5 7.O-O c6 8.g3 fxg3 9.Bxf7+ Kxf7 10.Ne5+ 1-0


55. 1.f4 e5 2.e4 d6 3.Nf3 g6 4.Bc4 f5 5.O-O Nc6 6.fxe5 fxe4 7.d4 d5 8.Ng5 Nh6 9.Bb5 Bd7 10.e6 1-0


Nah gimana? istirahat dulu dah..nanti pada seri partai mini catur yang akan datang kita lanjutkan lagi bye bye !

Untuk anda yang belum tahu arti simbol lihat dibawah ini :

R=Rock=Benteng, N=knight=Kuda, B=Bisop=Gajah, Q=Queen=Menteri, K=King=Raja, sedangkan Bidak (Pawn) itu ngak ada lambangnya..artinya kalau tertulis e4 itu artinya Bidak yang melangkah ke petak e4…gampangkan!

Related Posts: