Asia Zone 3.3 Chess Championship 2009 Starts

Asia zone 3.3 (see zoning here) starts today. Top seeds like GM Wesley So (2646) and Singaporean GM Zhang Zhong (2613) to be fight for two ticket for this year World Cup at Khanty Masiysk . Zone 3.3 is excluding two of Asia's most powerful chess federation, China and India, and the rest of federation seems sharing equal superiority here. Chances are on the Pinoys , Vietnamese and suddenly

Related Posts:

Pelajaran Dasar Main Catur (7)

Hello penggemar catur!

Sudah lama pelajaran dasar caturnya ngak di posting, sekarang kita lanjutkan kembali pelajaran caturnya, masih ingatkan pelajaran yang lalu tentang sekak dan sekak tarik, nah…sekarang kita akan pelajari tentang sekak rangkap dan sekak mat. Oke…kita lanjutkan!!


Sekak rangkap

Sekak rangkap terjadi jika terdapat dua buah yang secara serempak menyerang atau mengancam Raja. Sekak rangkap sangat berbahaya. Bahkan lebih berbahaya dari sekak tarik. Perhatikan contoh berikut.

Diagram 66


Raja hitam diserang secara serempak oleh Gajah dan Benteng putih.

Diagram 67


Tangkisan satu-satunya. Raja hitam harus lari dan dia bisa ke g8.

Sekak rangkap tidak bisa ditangkis dengan cara memukul buah yang memberi sekak. Gajah f6 sebenarnya bisa dipukul oleh Gajah hitam dari d4 atau oleh bidak hitam dari e7. tetapi Rajanya tetap disekak oleh Benteng putih h3. Demikian pula jika Benteng h3 dipukul oleh Gajah e6. maka Gajah putih di f6 masih tetap menyerang Raja hitam.

Sekak rangkap juga tidak bisa ditangkis dengan cara menutupnya. Walau kuda hitam di f8 dapat menutup serangan Benteng di h7, tetapi tidak bisa sekaligus menutup serangan Gajah dari f6.

Diagram 68


Putih menyerang Raja hitam dengan sekak rangkap Menteri dan Kuda.

Perhatikan diagram 68. Menteri putih sebenarnya bisa dipukul oleh Menteri hitam atau oleh Benteng hitam. Tetapi Raja hitam tetap kena sekak oleh Kuda di h6. Demikian pula kalau kuda itu dipukul oleh bidak g7, Rajanya tetap kena sekak oleh Menteri putih. Jadi bigi hitam tidak ada pilihan lain kecuali Raja harus pindah ke f8 atau h8.

Kalau Raja kena sekak rangkap, maka tangkisan satu-satunya adalah menyingkir. Kalau petak untuk menyingkir tidak ada, berarti Raja itu kena sekak mat atau sering di pendek dengan mat.


Sekak Mat.

Sekat tarik dan sekak rangkap dapat juga sekaligus menyebabkan sekak mat atau sering disebut mat saja. Lihat diagram 69

Diagram 69


Putih jalan dan me-mat-kan Raja hitam dalam satu langkah.

Diagram 70


Hitam mat setelah Putih melakukan sekak tarik dengan Gajahnya ke f7.

Diagram 71


Putih jalan dan me-mat-kan Raja hitam dalam satu langkah.

Diagram 72


Hitam mat setelah Putih melakukan sekak rangkap dengan Kuda dan Benteng.


LATIHAN 3

Diagram 73


Putih jalan. Bisakah Putih me-mat-kan Hitam dalam satu langkah?

Diagram 74


Putih jalan. Langkah apakah yang terbaik buat Putih?

Diagram 75


Raja putih kena syah oleh Gajah hitam dari a3. Langkah apakah yang terbaik dilakukan Putih?

Diagram 76


Putih jalan. Sekak macam apakah yang terbaik dilakukan oleh Putih?

Diagram 77


Putih jalan. Bagaimana cara Putih supaya menang?

Diagram 78


Putih jalan. Dapatkah Putih me-mat-kan Raja hitam dalam tiga langkah?

Diagram 79


Putih jalan. Bagaimana caranya supaya menang?

Diagram 80


Putih jalan dan menang!

Diagram 81


Hitam baru saja menjalankan bidaknya dari g7 ke g5 yang menyebabkan Raja putih mat. Apakah Putih masih bisa menyelamatkan Rajanya?

Diagram 82


Putih jalan. Banyak cara bagi Putih untuk me-mat-kan Raja hitam. Berapa banyakkah cara yang dimiliki oleh Putih? Coba lah tunjukan satu per satu.

Sampai disini dulu ya…:) , nanti kita lanjutkan lagi dengan pelajaran tentang NOTASI.

Related Posts:

Sumber-Sumber Pendanaan Dalam Olahraga Catur, Susah-Susah Gampang

Kita semua sudah mengetahui, bahwa kegiatan olahraga apa pun tanpa adanya dana (baca: uang) tidak akan bisa terlaksana dengan baik. Kalo pun ada pasti tidak bisa berkembang kegiatan olahraga ini. Kebanyakan dari kita akan mengatakan bahwa CATUR adalah olahraga yang murah meriah. Tentu saja ini benar, jika kita bandingkan dengan olahraga lain misalnya bulu tangkis, tenis lapangan atau bahkan sepakbola. Dengan hanya modal buah+papan catur seharga kurang dari Rp.50 ribu rupiah, kita sudah bisa memainkan catur sampai kapan pun (baca: sampai buah dan papan catur rusak atau hilang). Bandingkan dengan bulu tangkis, yang setiap 1 set permainan minimal membutuhkan kira-kira 3 shuttle cock. Tinggal dihitung berapa kali mainnya. Belum dengan membeli raket, jaring, dan lain-lain. Catur itu murah itu bagi orang awam, tapi tentu saja untuk atlit-altit pecatur dan para profesional, untuk mencetak pecatur kelas atas butuh modal yang besar. Untuk main catur sih gak mahal. Cukup papan+buat catur dan jam catur (paling murah seharga sekitar Rp.250-an ribu). Tapi sarana belajar untuk maju akan butuh buku-buku catur yang tidak sedikit, belum lagi biaya membeli komputer/laptop+software catur dan biaya untuk membayar di sekolah catur atau guru private catur yang tentu tidak murah. Untuk pengajaran seringkali butuh papan peraga atau bahkan LCD PROYEKTOR yang dihubungkan ke laptop. Untuk pertandingan internasional bahkan perlu SMART BOARD, papan pintar yang bisa otomatis mencatat langkah-langkah notasi dan mengirimkannya ke laptop/komputer yang harganya mahal. Dan yang tentu sangat besar adalah dana untuk HADIAH dan PENYELENGGARAAN TURNAMEN (honor wasit+asisten, wasit pairing, sewa gedung, dll.). Dalam kesempatan kali ini, saya ingin postingkan sumber-sumber pendanaan untuk catur (utamanya untuk mengadakan pertandingan), simak ya...

Sudah bukan rahasia lagi dan telah menjadi alasan klasik bahwa kemajuan catur sangat tergantung dari dana. Para atlit mengeluh tidak bisa mengikuti atau diikutkan di turnamen tingkat propinsi atau nasional (misal: KEJURDA/KEJURNAS) hanya gara-gara tidak ada dana. Daerah-daerah (Pengkab/Pengkob Percasi) tidak bisa mengadakan turnamen catur juga gara-gara tidak ada dana. Atlit-atlit yang sangat berbakat tidak bisa berkembang caturnya hanya karena fasilitas yang tidak/kurang lengkap (misalnya: tidak ada dana untuk beli laptop atau bahkan sekdear buku-buku catur untuk memajukan catur). Belum lagi kalo ada oknum-oknum (sadirun-adirun) yang mengail di air yang keruh dengan melakukan 'kombin' (baca: mencurangi, menyunat, korupsi, nilep) keuangan yang sudah kecil ini.

Saya melihat daerah-daerah tertentu, keuangannya sangat lancar, tapi daerah lain bilang dana untuk catur sangat minim (kalo tidak boleh dibilang) tidak ada. Di daerah yang satu catur seolah di-anak emaskan tapi di daerah lainnya diperlakukan seperti anak tiri. Padahal prestasi catur di daerah tersebut tidak jelek-jelek amat, atau bahkan berprestasi. Saya melihat di suatu daerah kota/kab. X, olahraga SEPAKBOLA yang tidak pernah mengukir prestasi satu pun, bahkan lolos PROPROV saja tidak, tapi dapat dana em-eman (baca: Milyardan), sedangkan cabang CATUR yang sudah terbukti menelorkan master-master dan seringkali juara dan tentunya telah terbukti MENGHARUMKAN NAMA DAERAH, sangat sulit mendapatkan dana dan mendapatkan JATAH DANA yang jauh lebih kecil daripada sepakbola tadi. SUPER ANEH? APANYA dan SIAPA yang SALAH?

Terus apakah bisa ya kita agar bisa MENGAKSES DANA dengan lebih mudah... Setelah saya lihat sana-sini dan merenung serta berdiskusi dengan teman-teman catur, saya melihat fakta-fakta tentang SUMBER PENDANAAN untuk CATUR (bisa juga untuk olahraga lain) yang mungkin bisa dijadikan informasin dan inspirasi utamanya bagi daerah-daerah yang sulit mendapatkan dana catur (bagi pengurus catur).

AKSES DANA KE KONI

Setiap tahun kita sebagai rakyat yang taat hukum, pasti akan membayar pajak kepada negara untuk membantu membiayai pembangunan. Sebagian dana yang kita bayar tersebut akan digunakan oleh KONI untuk membiayai olahraga-olahraga di suatu daerah. Jadi kita insan catur SANGAT BERHAK dengan DANA KONI untuk kegiatan catur. Kalo KONI PUSAT tentunya akan membiayai atlit-atlit yang mewakili negara Indonesia yang dikirim ke event internasional. KONI Propinsi akan membiayai kegiatan olahraga yang membawa nama propinsi (seperti KEJURDA/KEJURPROV). KONI Daerah (Kab/Kota) tentu saja akan membiayai olahraga di kota/kabupaten tersebut. Nah masalahnya adalah cabang olahraga tertentu mendapatkan jatah dana yang tidak sama dengan olahraga lain. Saya pernah mendengar berita dari orang-orang KONI, mereka akan memprioritaskan pada cabang olahraga YANG AKTIF, YANG BERPRESTASI, dan YANG BERKOORDINASI AKTIF DENGAN KONI. Cabang olahraga yang lebih aktif dan berprestasi tentunya mendapatkan jatah dana yang lebih besar.

Tidak mustahil kalo dana tidak ada bagi cabang olahraga yang kurang aktif atau bahkan MATI ORGANISASINYA. Atau kadangkala para pengurus cabang olahraga tersebut tidak mau (atau tidak pandai) melobi dan menghubungi KONI untuk minta dana (saya pernah melihat sendiri memang ada daerah yang percasinya seperti ini). Jadi sebenarnya setiap cabang olahraga AKAN SELALU ADA JATAH DANANYA. Tinggal bagaimana pandai-pandainya, PARA PENGURUS CABANG olahraga catur untuk MELOBI DAN MINTA DANA ke KONInya. JUMLAH DANA yang CAIR/DIALOKASIKAN salah satunya tergantung dari LOBI inilah. Saya melihat sendiri suatu daerah akan mengirimkan atlit catur ke KEJURDA/PRA PORPROV dan mengeluh TIDAK ADA DANA SAMA SEKALI. Lha wong mereka ini (para pengurus) tidak MELOBI ke KONI kok kalo mau mengirim atlitnya (mana KONInya bisa tahu kalo tidak dikasih tau?). Mereka bilang, kalo atlit catur dikirim mewakili (baca: ATAS NNAMA) daerah, YA PASTI ADA DANANYA.

Masalah lainnya adalah DANA KONI ini seringkali TERLAMBAT CAIRNYA. MEMANG Dana sudah di-ACC oleh KONI, tapi MESIN BIROKRASI menghambat DANA yang akan cair ini. YA... memang harus bersabar ya... Masalah berikutnya: DANA YANG DIBERI KONI sangat minim atau TIDAK MENCUKUPI untuk membiayai CATUR. Memang daerah yang satu tidak sama kekayaaannya dibandingkan dearah lainnya. Apalagi di era OTONOMI DAERAH seperti sekarang. Kalo yang ini, menurut saya tinggal PANDAI-PANDAINYA para pengurus MELOBI DAN BER-ARGUMENTASI dan MEYAKINKAN kepada KONI bahwa CATUR butuh dana sekian... misalnya. TANPA ADANYA LOBI yang KUAT, DANA DARI KONI PASTI AKAN MINIM TURUNNYA (meskipun olahraga CATURnya BERPRESTASI). Solusi lain, kalo memang dananya kecil yang terpaksa harus mengakses dana dari sumber lain, misalnya dari SPONSOR (dengan SURAT SAKTI DARI KONI/PEMDA setempat).

AKSES DANA KE SPONSOR

Sumber dana lainnya adalah dari SPONSOR. Menurut saya sumber pendanaan ini adalah sumber pendanaan terbaik dan ideal untuk jangka panjang bagi olahraga catur (juga sudah terbukti untuk olahraga lain seperti SEPAKBOLA misalnya). Kita semua tahu belaka bahwa para master-master catur kita yang pernah sukses sebagian besar didanai oleh SPONSOR. Salah satu sponsor yang sangat besar andilnya dan pedulinya terhadap catur di Indonesia adalah PT. JAPFA COMFEED Indonesia, Tbk. yang telah menelorkan Susanto Megaranto menjadi Grandmaster, Irene Kharisma Sukandar menjadi Grandmaster Wanita Indonesia pertama, dan sebelumnya sering mengirim GM Utut Adianto ke event-event catur tingkat dunia.

Kita juga tidak lupa dengan PT. Telkom yang setiap tahunnya menggelar turnamen yang bertajuk TELKOM OPEN yang biasanya digelar di kota kembang BANDUNG. Masih banyak lagi sponsor-sponsor yang peduli dan mau membiayai catur. Bank-Bank juga sering mensponsori event-event catur baik tingkat daerah dan bahkan nasional.

Saya pernah bicara-bicara dengan teman teman catur yang dekat dengan wartawan yang menyatakan bahwa para SPONSOR ini biasanya akan mudah mencairkan dananya jika: 1) OLAHRAGA CATUR masuk koran (ber-oplah nasional, bukan daerah), sering masuk media radio, sering masuk media Televisi. Untuk sering masuk media-media ini tentunya CATUR harus maju dan berprestasi. Koran akan malas memasukkan berita jika caturnya payah alias 'No Prestasi', yang malah bikin malu saja. 2) Kegiatan catur ini mampu mendatangkan/menyedot masa yang sangat besar (mereka bilang minimal 1000 orang) dalam kegiatan catur tersebut. Cara ini bisa dilakukan, misalnya mendatangkan ORANG TERKENAL atau bahkan SELEBRITI CATUR (baca: GRANDMASTER CATUR). 3) Banyak ditebar atribut-atribut/Logo dari perusahaan sponsor. Yang sudah banyak dilakukan misalnya dengan membagikan (saat pendaftaran) dan mewajibkan para peserta menggunakan kaos berlogo sponsor selama pertandingan. Pemasangan spanduk-spanduk besar dan baliho berlogo SPONSOR sudah tentu banyak dilakukan.

Kesuksesan mendapatkan dana (dan besarnya dana yang cair) dari sponsor tentu saja sangat tergantung dari PROPOSAL yang diajukan, LOBI yang kuat kepada sponsor, dan juga REPUTASI CATUR di daerah tersebut. Para pembuat PROPOSAL sebaiknya berhubungan baik dengan orang-orang MARKETING yang biasanya memang punya JOB memasang IKLAN. Prinsipnya harus WIN-WIN Solution. Sponsor bisa MENGIKLANKAN PRODUKnya sesuai TARGET MARKETING yang diinginkan. Sedang PENGURUS CATUR bisa menyelenggarakn turnamen sesuai proposal yang dibuat. JANGAN SAMPAI TERJADI, PROPOSAL ini dianggap MENGEMIS (atau bahkan MEMALAK) kepada sponsor tersebut. Tentu ini akan merugikan catur dan tidak bisa terlaksana untuk jangka panjang.

Sebuah ide yang sangat baik jika PROPOSAL CATUR ini diberlakukan untuk 1 tahun dengan 12 turnamen di 12 kota misalnya. Jadi masyarakat catur bisa ada jaminan menikmati gelaran catur selama 1 (satu) tahun penuh setiap bulan. Dan untuk 1 tahun ini, panitia catur tidak bingung lagi cari dana untuk catur. Bagi sponsor ini juga menguntungkan karena bisa membidik TARGET MARKETING yang jauh lebih luas.

AKSES DANA KE ORGANISASI

Sumber dana dari Organisasi biasanya jarang didapatkan. Biasanya dana dari organisasi kaya yang bisa dicairkan untuk catur. Yang sudah saya lihat adalah Organisasi dari PARTAI POLITIK. Menjelang pemilu kemarin, dana-dana dari Parpol ini sangat mudah didapatkan untuk kegiatan catur. Target dari Parpol itu tentu saja untuk menarik dukungan-dukungan sebanyak-banyaknya agar dapat mengatrol suara dalam Pemilu. Tentu tidak menutup kemungkinan organisasi lainnya ada yang bisa disedot dananya untuk catur. Tentu saja tetap dengan PRINSIP WIN-WIN SOLUTION. Sama-Sama diuntungkan. Organisasi lainnya apa ya yang bisa mendanai catur?

AKSES DANA KE DONATUR-DONATUR KAYA

Sumber dana ini biasanya hanya untuk jangka pendek saja dan tidak bisa untuk kegiatan catur yang berkelanjutan. Dan tentunya kita tidak hanya menggaet dana dari 1 (orang) donatur saja. Sebagai imbalan jasa dan penghormatan kepada para donatur, biasanya kita mencantumkan donatur tersebut pada BROSUR TURNAMEN, kita sebutkan saat acara pembukaan dan kita beri kehormatan untuk menyerahkan hadiah saat penutupan. Saya lihat jika PARA PANITIA CATUR ini JUJUR dan tidak melakukan 'KOMBIN' (baca: main curang keuangan), para donatur ini biasanya akan LEBIH AWET untuk mencairkan dananya. Tapi sebaliknya, jika mereka 'BERMAIN' sebagai panitia, para donatur akan menjauh (dan tentu berhenti mencairkan dananya) karena merasa dikhianati. Dengan Laporan Keuangan yang SANGAT TRANSPARAN biasanya donatur-donatur ini akan senang dan LEBIH PERCAYA untuk mencairkan dana lagi... Tinggal para PANITIA CATUR ini bagaimana... Mau cari untung sesaat tapi gak dana lagi... atau mau jujur dan dana cuir terus... Bukankah demikian?

Ada IDE LAIN untuk SUMBER PENDANAAN CATUR? SILAKAN! KOMENTARNYA DITUNGGU!

Maaf kalo ada yang salah dari posting saya ini dan terima kasih kalo ada kritik, saran, dan koreksinya...

Gimana teman-teman catur? Ternyata memang ada khan jalannya untuk dapatkan dana catur? Tinggal kita mau nggak bekerja keras atau tidak untuk itu (dapatkan dana)...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Biel 2009 - Round 1 Moro leads

A combos of "experienced" and young chess players started the Biel Chess 2009. The six players already up the fight last night with the following result :Alexander Morozevich (RUS, 2751) - Evgeny Alekseev (RUS, 2714) 1 - 0Boris Gelfand (ISR, 2755) - Fabiano Caruana (ITA, 2670) ½ - ½Maxime Vachier-Lagrave (FRA, 2703) - Vassily Ivanchuk (RUS, 2703) ½ - ½The round saw two quite similar Nimzo Indians

Related Posts:

San Sebastian 2009 - Puzzle

Nice mating combo from Loek van Wely, from his first win over Roberto Cifuentes Parada. Can you guess the sequences?Loek van Wely - Roberto Cifuentes Parada 1-0Kutxa Tournament, Round 1White to move and win

Related Posts:

Shredding Chess Moves at Maccabiah

In 18th Maccabiah Games is a Super rapid tournament of 13 grandmasters, happening in Israel. Evgeniy Najer won after 13 round and this is the second trophy for Najer since he just clinched the World Open in US a week ago. Joining the tournament is part of Israel succesful Olympiad team, Boris Gelfand, Boris Avrukh, Michael Roiz and Maxim Rodshtein. Other interesting participant is the come back

Related Posts:

Profesi-Profesi Dalam Olahraga (Dunia) Catur, Mendulang Duit Dari Catur

Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu tujuan orang terjun ke dunia catur salah satunya adalah untuk mendapatkan penghasilan (baca: uang) dari catur alias menjadi pecatur profesional. Dan juga tidak bisa dipungkiri pula bahwa untuk saat ini, olahraga catur masih belum bisa mendapatkan penghasilan yang 'sangat besar' jika dibandingkan dengan olahraga lain seperti tenis, tinju apalagi sepakbola misalnya. Meskipun berbagai pihak sudah berusaha untuk mengangkat dan 'menjual' catur setinggi mungkin. Meski demikian, beberapa pecatur yang sudah 'mendunia' misalnya para Grandmaster (di Indonesia bisa diambil contoh GM Utut Adianto, GM Susanto Megaranto, GMW Irene Kharisma Sukandar) telah mengenyam manisnya 'gula-gula' (baca: uang) dari catur baik dari hadiah, uang tampil maupun dari para sponsor. Jangan ditanya para GM top dunia macam GM Viswanathan Anand, GM Veselin Topalov, GM Magnus Carlsen dan pecatur lainnya. Tentu para 'pendekar sakti' catur ini telah 'makmur' hidupnya dari catur karena telah menjadi miliarder. Terus pegimana dengan kita-kita yang kemampuan caturnya pas-pasan dan hanya bisa meraih 'uang recehan' (baca: hadiah kecil) dari catur? Syukurlah, akhir-akhir ini di Indonesia mulai banyak turnamen-turnamen catur yang berhadiah 'lumayan besar', sehingga sang juara bisa lebih tersenyum menerima amplop senyum alias hadiah. Sejatinya uang dari catur tidak hanya bisa didapat dari HADIAH saja. Bagi para pecatur yang kreatif dan mau malu dan berani serta mau bekerja keras, tidaklah sulit mendapatkan uang dari catur ini. Baca kelanjutan ceritanya di bawah ini...

Kata kunci dari mendapatkan uang (selain HADIAH) adalah MENJUAL. Menjual di sini dimaksudkan, menukar segala sesuatu yang kita miliki dengan uang tunai. Menjual tentu tidak harus menjual barang, tetapi juga bisa menjual ilmu, ketrampilan, tenaga, informasi dan lain-lainnya. Berdasarkan pengalaman saya selama ini sebagai pecatur, cukup banyak pecatur yang terjun ke bisnis catur dan menopangkan kehidupannya pada bidang catur ini dan meraih sukses. Kalo banyak pecatur melakukannya, tidak mustahil INDUSTRI CATUR akan marak di negeri ini. Berikut ini adalah ide-ide yang mungkin bisa diterapkan.

MENJUAL PERALATAN CATUR DAN AKSESORINYA

Kebutuhan akan buah catur, papan catur, jam catur, dan tetek-bengek catur ini tetap akan saja ada selama masih ada orang bermain catur. Penjual catur bisa menjual dagangannya di tempat pertandingan catur. Asalkan produknya berkualitas bagus dan berharga 'pantas' pasti akan banyak dibanjiri pembeli. Para pesaing bisa menjual catur dengan modelnya lain atau berharga lebih miring. Misalnya buah catur dari kristal, buah catur dari kaca, gading, dll. Selain papan catur dan buah catur, jam catur pun juga akan diminati oleh para pengunjung. Asesori catur lainnya yang bisa dijual adalah tas catur, bros catur, dompet catur, dan barang-barang lain yang 'berbau' catur (misalnya KAOS bersablon catur atau kalender catur). Usaha semacam ini, jika beromzet besar pastilah akan sangat bisa dirasakan hasilnya.

MENJUAL FOTO-FOTO CATUR

Sangat lazim saya lihat, di setiap event catur besar, selalu ada saja para tukang foto (kerennya fotografer) mengambil peluang dengan memotret para atlit yang sedang berlaga dan memajangnya di tempat pertandingan (tentu di luar arena). Kebutuhan untuk mengabadikan momen-momen bersejarah semacam ini, bisa dijadikan peluang bisnis yang lumayan. Modal sedikit, untung lumayan lah.

MENJUAL BUKU-BUKU CATUR DAN CETAKAN ILMU CATUR

Kebutuhan materi belajar catur sampai kapan pun akan selalu ada. Kita bisa menjual buku-buku catur di tempat pertandingan. Partai-partai catur yang dicetak berdasarkan opening tertentu, saya lihat sering dijual para pedagang buku catur. Misalnya partai menang putih menghadapi SISILIA NAGA DIPERCEPAT, atau partai menang putih RUY LOPEZ MARSHALL, dan lain-lainnya.

MENJADI WASIT CATUR

Bagi para wasit catur yang sudah sering terjun di turnamen, pastilah akan merasakan 'kue catur' (penghasilan) yang lumayan. Bagi yang berminat, sebaiknya dengan serius segera mempelajari peraturan-peraturan catur, ikut pelatihan wasit catur, dan mendapatkan sertifikat dan gelar wasit catur yang dikeluarkan oleh Percasi. Semakin tinggi gelar seorang wasit semakin besar pula honornya. Semakin tinggi jam terbang wasit, tentu juga semakin tinggi pula fee-nya. Semakin baik/harum nama seorang wasit karena prestasinya memimpin pertandingan-pertandingan sebelumnya semakin banyak pula pundi-pundi yang diterimanya. Menguasai peraturan catur (apalagi juga teknologi komputer pairing catur), mempunyai gelar resmi Percasi tingkat nasional/internasional, punya reputasi dan integritas yang bagus. Wah ini jaminan pasti akan sering dipakai oleh para penyelenggara turnamen catur. Dan ini tentunya uang akan selalu mengalir...

MENJADI PELATIH CATUR

Profesi ini sekarang semakin banyak digeluti oleh para master-master catur yang merasa tidak bisa bersaing di catur tingkat atas (bagi mereka yang sudah juara, tentu bisa juga dan sangat baik sebagai pelatih catur). Beberapa tahun belakangan ini, banyak bermunculan para pecatur muda usia yang berprestasi dunia semacam Aston Taminsyah, Farid Firmansyah, Masruri Rahman, Medina Warda Aulia, dan lain-lain. Hal ini tentu sangat menggairahkan catur khususnya kepada para orang tua murid yang ingin anaknya berprestasi di bidang catur. Dan jika ingin berprestasi tentunya anak-anak ini membutuhkan PELATIH CATUR handal yang bekerja keras untuk bisa menjadikan si anak berprestasi seperti mereka. Pelatih Catur bisa dikategorikan 2 macam. Pelatih catur di Sekolah Catur (kelas) dan Pelatih Catur Prifat. Profesi bisa dipilih salah satu atau dijalankan kedua-keduanya. Kuncinya pada metode berlatih yang tepat, kerja keras, perhatian yang besar kepada anak didik, dan manajemen turnamen yang baik (saat si anak berlaga di turnamen) dan tentu saja penggunaan dan penguasaan teknologi komputer untuk mempercepat keberhasilan proses belajar. Saya lihat penghasilan para pelatih catur ini sudah sangat lumayan, dan ini sangat saya sarankan bagi para master catur yang masih belum punya pekerjaan untuk serius menggelutinya.

EVENT ORGANISER CATUR

Kebutuhan manajemen penyelenggaraan turnamen catur yang efektif dan efisien tentu sangat dibutuhkan saat ini. Di sinilah peran Event Organiser Turnamen Catur. Si pihak penyandang dana tinggal mempercayakan kepada EO ini dan terima beres turnamen akan berjalan sukses. Tentu EO yang sudah bereputasi baiklah yang akan survive dalam bisnis ini.

Bukankah demikian teman-teman?

Adakah profesi lainnya yang masih belum saya tuliskan? Silakan menambahkannya di komentar di bawah...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Dwi Tarung Kasparov Karpov 2009

For those who stays outside the Earth here the news about the Kasparov vs Karpov in September 2009. At below is the old Indonesian chess article reporting on Kasparov - Karpov 1990 match. The game taken from round 3 where Kasparov sac a Queen for a Rook and a Knight. The game ended draw. Note that Indonesian version of Algebric notation where ; K=Knight G=Bishop B=Rook M=Queen R=King.The game can

Related Posts:

Asian Junior Chess Championship 2009

IM Ashwin Jayaram dominated Continental Asian Junior Chess Championship in Sri Lanka,concluded 7th July yesterday. Ashwin Jayaram, 2425, scored 8 out of 9 rounds undefeated and drew with IM Amanov Zhanibek and IM Shyam Sundar M. Ashwin had been shaping his skill in Croatia previously but it seems like he is under Indian flag now.Singaporean FM Terry Chua finished at 9th scoring 5,5 points. Ashwin

Related Posts:

Young and Dangerous IM Ray Robson

IM Ray Robson is the next Young and Dangerous of chess coming from the land of America. He is now right on top of the "next to be a GM" list( UPTD: IM Alex Lenderman is the next US GM). Robert Hess was already "graduated" this month as he is now a GM according to July edition of Fide rating list. Ray ,born in Guam 1994, is a pupil of the famous GM Alex Onischuk. On Chess magazine Onischuk

Related Posts:

Indonesia Chess Games - GM Joerg Hickl vs Dede Liu

Indonesia's IM Dede Liu is rated 2419 at July 09 list. He was one of the 90s generation. Here at 1996 International Grandmaster Gunadarma tournament he performed sturdy by drawing against GM Flacnic, Krasenkow, Gurevich and Ivan Sokolov. On the last round (9) he gained his luck by beating eccentric Dutch GM Joerg Hickl. The game open with a hyper modern style with no white pieces on more than 3rd

Related Posts: