Permainan Catur Berasal Darimana?

Hello penggemar catur!!

Kita jumpa lagi dalam blog belajar catur, lihat tuh judulnya, dari judulnya aja tentu temen2 dah bisa tebak postingan kita kali ini

Banyak diantara temen-temen yang menanyakan asal usul permainan catur, nah…kali ini saya akan posting tentang sejarah permainan catur ini, biar ngak terjadi lagi “tebak-tebak buah manggis” ( baca :“asal tebak aja”)tentang asal muasal permainan ini hehehe…

Yap... kita lanjut aja , biar para pencinta blog belajar catur ini ngak penasaran. Oke lanjut!!

Permainan catur menurut Wikipedia pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab. Kata ’catur’ itu sendiri berasal dari kata ’chaturanga,’ yang dalam bahasa Sanskrit berarti empat divisi ketentaraan.

Catur kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan pelbagai varian permainan sampai kemudian kita kenal seperti sekarang.

Permainan ini menyebar sampai ke Timur Jauh dan India dan menjadi salah satu pelajaran di keluarga kerajaan dan ningrat Persia. Pemuka agama Budha, pedagang yang lalu-lalang di Jalan Sutra mulai menggunakan papan catur untuk permainan ini.

Chaturanga atau Wood Chess & Wood Chess Set masuk ke Eropa melalui Kerajaan Byzantine Persia, dan menyebar ke Kekaisaran Arab. Pemeluk agama Islam kemudian membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol pada abad ke-10.

Permainan Wood Chess & Wood Chess Set ni kemudian menjadi populer di Eropa. Dan, pada akhir abad 15, permainan ini lolos dari daftar permainan yang dilarang Gereja. Pada abad modern mulai lahir buku-buku referensi catur, kemudian penggunaan jam catur, serta sejumlah aturan permainan dan pemain-pemain hebat.

Eropa
Variasi charunga masuk ke Eropa melalui Persia, seiring penyebaran pengaruh Kerajaan Byzantine dan perluasan Kekaisaran Arab. Catur masuk ke Eropa Selatan pada akhir milenium pertama.

Terkadang catur dibawa oleh pasukan yang menduduki tanah jajahan baru, seperti saat Normandia memasuki wilayah Inggris. Catur semula kurang populer di Eropa Utara –yang tak terbiasa berpikir abstrak— namun perlahan-lahan menjadi populer saat bidak figuratif dikenalkan.

Nilai sosial menjadi kelebihan permainan Chess Board ini –pada masa lalu permainan ini dikaitkan dengan kehormatan dan kebudayaan tinggi— sehingga beberapa Wooden Chess Board & Wood Chessboard dibuat dari bahan istimewa dan berharga mahal. Popularitas catur melemah di masyarakat Barat antara abad 12 sampai 15 M. Saat itu buku catur biasanya ditulis dalam bahasa Latin.

Pada perkembangannya catur kemudian dihubungkan dengan gaya hidup ksatria Eropa. Peter Alfonsi dalam bukunya Disciplina Clericalis, memasukkan catur ke dalam tujuh keahlian yang harus dimiliki seorang ksatria.

Simbol-simbol perwira dan ketentaraan mulai masuk dalam catur. Raja Henry I, Raja Henry II dan Raja Richard I dari Inggris merupakan patron Wooden Chess Board & Wood Chessboard masa itu. Kerajaan lain yang menaruh perhatian serius pada permainan ini adalah Raja Alfonso X Spanyol dan Raja Ivan IV dari Rusia.

Ketika gereja mengeluarkan larangan terhadap berbagai permainan di masyarakat, permainan catur lolos dari daftar hitam. Santo Peter Damian mengumumkan permainan ini menjauhkan dampak buruk bagi masyarakat. Bishop Florence itu membela permainan ini karena melibatkan keahlian serta “tidak seperti permainan lainnya.”

Pada abad ke 12, buah catur mulai tetap, menjadi raja (king), ratu (queen), gajah (bishops), kuda (knights) dan benteng (rooks). Bidak (pawn) mulai dihubungkan dengan pasukan infantri.

Nah gimana? Dah pahamkan asal muasal permainan catur ini, bagi yang dah tahu asal usul permainan catur ini, jangan lupa ngasih tau ma temen2 belom tau, hitung-hitung nambah pahala

Sampai jumpa! Kita ketemu lagi pada postingan yang akan datang di blog belajar catur ini bye bye!!

Related Posts: