kerakter dan gaya permainan
Karakter Dan Gaya Permainan
Permainan catur bukanlah proses yang hanya melibatkan 32 buah catur dan 64 petak, melainkan sebuah pertarungan yang melibatkan emosi antara dua individu yang dibatasi oleh peraturan permainan yang baku, dan mereka tidaklah pernah dapat menghindari kesalahan/blunder, baik blunder kecil maupun blunder besar dalam permainan tersebut.
Setiap pemain catur, baik amatir atapun profesional, akan membawa unsur karakter kepribadiannya yang tercermin dalam gaya permainannya. Gaya permainannya bukanlah hanya perpaduan dari pengetahuan caturnya saja, akan tetapi merupakan ekspresi dari karakternya. Jika kita mengenal seseorang dengan baik dalam kehidupan kesehariannya, maka kita dapat menebak gaya permainan seperti apa yang akan dia pilih dalam permainan caturnya. Seorang yang terlalu berhati-hati dan selalu khawatir dalam hidup tidaklah akan menampilkan gaya permainan yang berani. Seorang dengan jiwa spekulatif (gambler), akan memainkan permainannya dengan keputusan-keputusan yang beresiko yang terkadang tanpa memperhitungkan secara mendalam kemungkinan jawaban-jawaban langkah dari lawannya. Seorang optimis cenderung menilai posisi terlalu berlebihan, sementara seorang pesimis akan selalu melihat bahaya dan kesulitan dalam setiap posisi. Gaya individu seseorang dalam permainannya merupakan refleksi dari karakter pemain tersebut.
Garry Kasparov, juara dunia catur tahun 1985-2000 pernah berkata “Kelemahan karakter biasanya tercermin dalam sebuah permainan catur”.
Anatoly Karpov, juara dunia 1975-1985, sesuai dengan karakter hidup nya yang tenang dan sabar, serta tidak meledak-ledak, pernah mengungkapkan perkataan yang mendalam seperti ini “Jika dalam satu posisi catur dimana saya harus memilih antara 2 keputusan yang sama baiknya; pilihan yang pertama : langkah kombinasi taktis yang cantik namun membutuhkan akurasi kalkulasi yang tidak boleh meleset sedikitpun jika ingin berhasil, atau pilihan yang kedua : langkah tekanan posisional yang mengarah pada keuntungan di babak akhir dengan keunggulan kecil namun stabil dan akan membesar perlahan-lahan, maka tanpa ragu saya akan memilih yang kedua. Namun jika saya dihadapkan pada kondisi dimana hanya ada 1 pilihan saja yang menuju kemenangan, maka tidak diragukan lagi jalan itu yang harus diambil”.
Sebagai penutup, saya kutip kalimat indah yang amat saya suka dari Daniel Freeman, seorang pecatur dari Amerika yang juga salah satu pendiri , yang mengatakan “Untuk menjadi lebih baik dalam setiap permainan apapun, kita harus menemukan kelemahan kita dan berusaha untuk menghilangkannya. Saya belajar dari permainan catur bahwa salah satu kelemahan saya adalah sering tertipu oleh penampilan luar, dan sering terpengaruh oleh masa lalu (posisi yang sudah berlalu dan tidak bisa kembali) padahal saya harus fokus pada masa depan (posisi yang ada dihadapan saya saat ini). Ketika saya berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan saya tersebut, saya tidaklah hanya menjadi pemain catur yang lebih baik, akan tetapi saya juga menjadi individu yang lebih baik. Catur adalah salah satu permainan yang dapat meningkatkan karakter”
Saya pribadi dahulunya bukanlah tipe karakter orang risk-taker, dan saya cenderung mengambil langkah aman baik dalam kehidupan maupan dalam gaya permainan catur. Namun seiring waktu, saya mulai berani mengambil keputusan-keputusan yang bersifat calculated risk atau resiko yang dapat dihitung baik di kehidupan juga tercermin dari gaya permainan saya.
Permainan catur bukanlah proses yang hanya melibatkan 32 buah catur dan 64 petak, melainkan sebuah pertarungan yang melibatkan emosi antara dua individu yang dibatasi oleh peraturan permainan yang baku, dan mereka tidaklah pernah dapat menghindari kesalahan/blunder, baik blunder kecil maupun blunder besar dalam permainan tersebut.
Setiap pemain catur, baik amatir atapun profesional, akan membawa unsur karakter kepribadiannya yang tercermin dalam gaya permainannya. Gaya permainannya bukanlah hanya perpaduan dari pengetahuan caturnya saja, akan tetapi merupakan ekspresi dari karakternya. Jika kita mengenal seseorang dengan baik dalam kehidupan kesehariannya, maka kita dapat menebak gaya permainan seperti apa yang akan dia pilih dalam permainan caturnya. Seorang yang terlalu berhati-hati dan selalu khawatir dalam hidup tidaklah akan menampilkan gaya permainan yang berani. Seorang dengan jiwa spekulatif (gambler), akan memainkan permainannya dengan keputusan-keputusan yang beresiko yang terkadang tanpa memperhitungkan secara mendalam kemungkinan jawaban-jawaban langkah dari lawannya. Seorang optimis cenderung menilai posisi terlalu berlebihan, sementara seorang pesimis akan selalu melihat bahaya dan kesulitan dalam setiap posisi. Gaya individu seseorang dalam permainannya merupakan refleksi dari karakter pemain tersebut.
Garry Kasparov, juara dunia catur tahun 1985-2000 pernah berkata “Kelemahan karakter biasanya tercermin dalam sebuah permainan catur”.
Anatoly Karpov, juara dunia 1975-1985, sesuai dengan karakter hidup nya yang tenang dan sabar, serta tidak meledak-ledak, pernah mengungkapkan perkataan yang mendalam seperti ini “Jika dalam satu posisi catur dimana saya harus memilih antara 2 keputusan yang sama baiknya; pilihan yang pertama : langkah kombinasi taktis yang cantik namun membutuhkan akurasi kalkulasi yang tidak boleh meleset sedikitpun jika ingin berhasil, atau pilihan yang kedua : langkah tekanan posisional yang mengarah pada keuntungan di babak akhir dengan keunggulan kecil namun stabil dan akan membesar perlahan-lahan, maka tanpa ragu saya akan memilih yang kedua. Namun jika saya dihadapkan pada kondisi dimana hanya ada 1 pilihan saja yang menuju kemenangan, maka tidak diragukan lagi jalan itu yang harus diambil”.
Sebagai penutup, saya kutip kalimat indah yang amat saya suka dari Daniel Freeman, seorang pecatur dari Amerika yang juga salah satu pendiri , yang mengatakan “Untuk menjadi lebih baik dalam setiap permainan apapun, kita harus menemukan kelemahan kita dan berusaha untuk menghilangkannya. Saya belajar dari permainan catur bahwa salah satu kelemahan saya adalah sering tertipu oleh penampilan luar, dan sering terpengaruh oleh masa lalu (posisi yang sudah berlalu dan tidak bisa kembali) padahal saya harus fokus pada masa depan (posisi yang ada dihadapan saya saat ini). Ketika saya berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan saya tersebut, saya tidaklah hanya menjadi pemain catur yang lebih baik, akan tetapi saya juga menjadi individu yang lebih baik. Catur adalah salah satu permainan yang dapat meningkatkan karakter”
Saya pribadi dahulunya bukanlah tipe karakter orang risk-taker, dan saya cenderung mengambil langkah aman baik dalam kehidupan maupan dalam gaya permainan catur. Namun seiring waktu, saya mulai berani mengambil keputusan-keputusan yang bersifat calculated risk atau resiko yang dapat dihitung baik di kehidupan juga tercermin dari gaya permainan saya.