Blog belajar catur ini udah suangaatt lama ngak di update, hehehe... barangkali pemilik blognya lagi males ato jenuh ato sibuk kerja kale! Terserah aja lah yg penting hari ini dah ada postingan baru yang akan muncul di blog belajarcatur ini, ok! Kita lanjut aja!!
Dalam catur, mengerti apa yang harus dilakukan adalah sebagian dari pertarungan, mengerti kapan harus melakukannya merupakan sebagian yang lain.
Pusat – mainlah untuk pusat. Duduki, jaga dan pengaruhi. Usir perwira-perwira musuh yang mengontrolnya.
Inisiatif –Putih melangkah yang pertama, mulai dengan inisiatif. Jangan buang waktu atau langkah. Yang aggresif. Cobalah untuk menyerang dengan berbagai cara yang membangun permainan anda. Gabungkan pertahanan dan counter attack (serangan balik). Jangan takut mengorbankan sebuah bidak (gambit) untuk serangan pembukaan , tapi jangan mengorbankan tanpa alasan yang jelas. Jangan buang waktu dengan makan bidak sayap kalau mengorbankan pengembangan buah. Gunakan Inisiatif untuk menekan posisi lawan anda.
Perkembangan – Gunakan semua perwira anda. Langkahkan bidak seperlunya untuk mengembangkan perwira. Rencanakan untuk mengembangkan perwira yang berbeda dalam setiap langkah. Langkahkan keluar perwira-perwira kecil dengan cepat. Rokade awal. Jangan memindahkan buah yang sama tanpa alasan yang jelas. Kembangkan dengan ancaman.
Rokade - Bersiaplah untuk rokade awal dalam pertandingan, khususnya bila pusat terbuka. Hindari melangkahkan bidak didepan raja yang telah rokade dan membuat kelemahan di sana. Rokadelah untuk alasan pertahanan dan menggempur lawan – untuk menjaga raja dan untuk menghubungkan serta mengaktifkan benteng-benteng anda.
Bidak – Pada umumnya, langkahkan hanya dua bidak saja dalam pembukaan, biasanya bidak pusat. Langkahkan satu atau dua petak kedepan, lebih baik dua jika mungkin. bidak yang jelek membuat petak – petak lemah dan langkah bidak yang tidak perlu memboroskan waktu yang sebaiknya digunakan untuk mengembangkan perwira. Jangan blokade bidak pusat dengan melangkahkan gajah didepannya. Jangan melangkahkan bidak didepan raja yang telah rokade. Tukarkan bidak untuk menghindari kerugian materi, membuka jalur, atau menghemat waktu.
Kuda – Kembangkan kuda menuju pusat. Putih ke f3 dan c3 atau d2 dan untuk hitam f6 dan c6 atau d7. Kembangkan ke arah lain hanya bila benar – benar perlu atau untuk tujuan tertentu. Pada umumnya, anda harus mengembangkan kuda sebelum gajah, karena biasanya lebih leluasa dalam pembukaan sehubungan kemana kuda harus pergi, tapi biasanya anda harus melihat perkembangan posisi supaya tahu kemana kuda harus pergi. Hindari kuda anda kena paku (pinned) terhadap raja atau menteri oleh gajah, dan oleh benteng di lajur e atau d.
Gajah – Letakkan pada diagonal yang terbuka. Gunakan untuk menjaga petak – petak pusat, paku (pin) Kuda musuh atau demi pertahanan patahkan paku. Hindari pertukaran yang tidak perlu dengan kuda.
Benteng - Letakan pada lajur-lajur terbuka, lajur setengah terbuka, lajur yang sepertinnya akan terbuka, atau di belakang bidak bebas yang sudah maju. Tumpuklah, sehingga mereka saling mendukung. Gunakan mereka untuk menyerang raja musuh yang tidak rokade di jalur e. Letakan di baris 7, gunakan mereka untuk menyerang bidak lawan yang masih di petak lawan kedua dan batasi raja musuh di baris belakang. Gunakan untuk memotong jalur raja. Di babak akhir, sering kali lebih baik mengorbankan sebuah bidak untuk mengaktifkan beteng dari pada membatasinya dipetak pertahanan yang pasif.
Menteri - Dalam permainan catur, jangan mengeluarkan menteri terlalu awal - dia sangat mudah diserang dengan tempo. Hindari mengembangkannya ke petak yang mudah diserang. Jangan menggunakannya jika perwira kecil bisa menangani. Jangan menggunakan menteri untuk mengejar bidak bila akan menjauhkan dia dari wilayah aksi sesungguhnya. Gunakan untuk membangun serangan ganda, sendiri atau kombinasi dengan buah yang lain. Jangan takut menukar menteri untuk mendapat beberapa keuntungan, atau menghindari beberapa bentuk problem.
Analisa - evaluasi unsur-unsur utama : materi, susunan bidak, mobilitas, waktu, ruang, dan keamanan raja. Carilah informasi tentang posisi dengan cara menanyai diri sendiri tentang masing-masing faktor ini.
Rencana - Rencanakan lebih awal. Jangan mengganti rencana tanpa alasan yang baik, tetapi yang luwes. Ubahlah rencana jika diinginkan atau perlu, saat posisi berganti. Dasarkan rencanamu pada analisa dan evaluasi posisi yang jujur dan menyeluruh, perhatikan kekuatan dan kelemahan kedua sisi, dan perhitungkan semua ancaman. Nilai semua ketidak seimbangan dan semua faktor dari posisi tersebut dan bentuklah rencanamu berdasarkan faktor-faktor ini.
Babak akhir - Ancam untuk promosi menteri dengan cara memajukan bidak bebas. Paksa lawan anda untuk menyerahkan buah yang coba - coba menghalangi langkah anda. Aktifkan raja secepatnya dengan jaminan keamanannya. Tukar perwira, bukan bidak bila unggul materi. Letakkan benteng secara aktif dibelakang bidak lawan, letakan di baris ke tujuh. Terus aktifkan dan jangan mengikatnya untuk sebuah pertahanan. Setelah mempromosikan bidak menjadi menteri, gunakan untuk memaksa membunuh raja lawan.
Dalam catur, mengerti apa yang harus dilakukan adalah sebagian dari pertarungan, mengerti kapan harus melakukannya merupakan sebagian yang lain.
Pusat – mainlah untuk pusat. Duduki, jaga dan pengaruhi. Usir perwira-perwira musuh yang mengontrolnya.
Inisiatif –Putih melangkah yang pertama, mulai dengan inisiatif. Jangan buang waktu atau langkah. Yang aggresif. Cobalah untuk menyerang dengan berbagai cara yang membangun permainan anda. Gabungkan pertahanan dan counter attack (serangan balik). Jangan takut mengorbankan sebuah bidak (gambit) untuk serangan pembukaan , tapi jangan mengorbankan tanpa alasan yang jelas. Jangan buang waktu dengan makan bidak sayap kalau mengorbankan pengembangan buah. Gunakan Inisiatif untuk menekan posisi lawan anda.
Perkembangan – Gunakan semua perwira anda. Langkahkan bidak seperlunya untuk mengembangkan perwira. Rencanakan untuk mengembangkan perwira yang berbeda dalam setiap langkah. Langkahkan keluar perwira-perwira kecil dengan cepat. Rokade awal. Jangan memindahkan buah yang sama tanpa alasan yang jelas. Kembangkan dengan ancaman.
Rokade - Bersiaplah untuk rokade awal dalam pertandingan, khususnya bila pusat terbuka. Hindari melangkahkan bidak didepan raja yang telah rokade dan membuat kelemahan di sana. Rokadelah untuk alasan pertahanan dan menggempur lawan – untuk menjaga raja dan untuk menghubungkan serta mengaktifkan benteng-benteng anda.
Bidak – Pada umumnya, langkahkan hanya dua bidak saja dalam pembukaan, biasanya bidak pusat. Langkahkan satu atau dua petak kedepan, lebih baik dua jika mungkin. bidak yang jelek membuat petak – petak lemah dan langkah bidak yang tidak perlu memboroskan waktu yang sebaiknya digunakan untuk mengembangkan perwira. Jangan blokade bidak pusat dengan melangkahkan gajah didepannya. Jangan melangkahkan bidak didepan raja yang telah rokade. Tukarkan bidak untuk menghindari kerugian materi, membuka jalur, atau menghemat waktu.
Kuda – Kembangkan kuda menuju pusat. Putih ke f3 dan c3 atau d2 dan untuk hitam f6 dan c6 atau d7. Kembangkan ke arah lain hanya bila benar – benar perlu atau untuk tujuan tertentu. Pada umumnya, anda harus mengembangkan kuda sebelum gajah, karena biasanya lebih leluasa dalam pembukaan sehubungan kemana kuda harus pergi, tapi biasanya anda harus melihat perkembangan posisi supaya tahu kemana kuda harus pergi. Hindari kuda anda kena paku (pinned) terhadap raja atau menteri oleh gajah, dan oleh benteng di lajur e atau d.
Gajah – Letakkan pada diagonal yang terbuka. Gunakan untuk menjaga petak – petak pusat, paku (pin) Kuda musuh atau demi pertahanan patahkan paku. Hindari pertukaran yang tidak perlu dengan kuda.
Benteng - Letakan pada lajur-lajur terbuka, lajur setengah terbuka, lajur yang sepertinnya akan terbuka, atau di belakang bidak bebas yang sudah maju. Tumpuklah, sehingga mereka saling mendukung. Gunakan mereka untuk menyerang raja musuh yang tidak rokade di jalur e. Letakan di baris 7, gunakan mereka untuk menyerang bidak lawan yang masih di petak lawan kedua dan batasi raja musuh di baris belakang. Gunakan untuk memotong jalur raja. Di babak akhir, sering kali lebih baik mengorbankan sebuah bidak untuk mengaktifkan beteng dari pada membatasinya dipetak pertahanan yang pasif.
Menteri - Dalam permainan catur, jangan mengeluarkan menteri terlalu awal - dia sangat mudah diserang dengan tempo. Hindari mengembangkannya ke petak yang mudah diserang. Jangan menggunakannya jika perwira kecil bisa menangani. Jangan menggunakan menteri untuk mengejar bidak bila akan menjauhkan dia dari wilayah aksi sesungguhnya. Gunakan untuk membangun serangan ganda, sendiri atau kombinasi dengan buah yang lain. Jangan takut menukar menteri untuk mendapat beberapa keuntungan, atau menghindari beberapa bentuk problem.
Analisa - evaluasi unsur-unsur utama : materi, susunan bidak, mobilitas, waktu, ruang, dan keamanan raja. Carilah informasi tentang posisi dengan cara menanyai diri sendiri tentang masing-masing faktor ini.
Rencana - Rencanakan lebih awal. Jangan mengganti rencana tanpa alasan yang baik, tetapi yang luwes. Ubahlah rencana jika diinginkan atau perlu, saat posisi berganti. Dasarkan rencanamu pada analisa dan evaluasi posisi yang jujur dan menyeluruh, perhatikan kekuatan dan kelemahan kedua sisi, dan perhitungkan semua ancaman. Nilai semua ketidak seimbangan dan semua faktor dari posisi tersebut dan bentuklah rencanamu berdasarkan faktor-faktor ini.
Babak akhir - Ancam untuk promosi menteri dengan cara memajukan bidak bebas. Paksa lawan anda untuk menyerahkan buah yang coba - coba menghalangi langkah anda. Aktifkan raja secepatnya dengan jaminan keamanannya. Tukar perwira, bukan bidak bila unggul materi. Letakkan benteng secara aktif dibelakang bidak lawan, letakan di baris ke tujuh. Terus aktifkan dan jangan mengikatnya untuk sebuah pertahanan. Setelah mempromosikan bidak menjadi menteri, gunakan untuk memaksa membunuh raja lawan.
Sampai disini dulu posting tentang strategi dalam bermain catur , tunggu aja nanti posting yg lain di blog belajar catur ini ..bye bye!!