Salah satu manfaat dari Olahraga selain menyehatkan fisik, juga kalo bisa menyehatkan mental dalam artian MENGEMBANGKAN SIKAP SPORTIF, KSATRIA/JANTAN, JUJUR dan sejenisnya. Sikap-sikap positif ini jelas sangat berguna bagi kehidupan seseorang agar dia mempunyai INTEGRITAS TINGGI, DAPAT DIPERCAYA OLEH ORANG LAIN/MASYARAKAT. Dapat dipercaya adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita untuk hidup bermasyarakat, agar segala urusan kita dengan orang lain menjadi lebih lancar dan sesedikit mungkin menimbulkan masalah yang tidak perlu. Seseorang akan mudah dalam banyak urusannya jika dia dipercaya oleh masyarakat. Manusia curang atau kita sebut saja dengan TRIKY-MAN (manusia yang selalu penuh dengan trik untuk memanipulasi segala sesuatu untuk keuntungan dirinya secara maksimal tanpa memperdulikan hukum agama, negara), secara jangka pendek memang akan/seolah-olah mendapatkan KEUNTUNGAN BESAR (MISALNYA UANG) DENGAN MUDAHNYA. Tapi jika sadar, sejatinya, sekali dia ketahuan belangnya maka hancurlah kepercayaan orang lain kepadanya (termasuk rejeki akan menjauh) dan jangan lupa dengan HUKUM KARMA (baca: hukum alam) yang mana SIAPA YANG AKAN MENANAM, DIALAH YANG AKAN MENUAI! Kalopun balasan di dunia belum tiba, di akherat kelak, si curang ini tentu tidak akan bisa mengelak dari pembalasan yang setimpal! Seperti Olahraga lainnya, CATUR juga mengajarkan kepada kita SPORTIFITAS dan SIKAP KSATRIA (anti kecurangan). Dalam CATUR, yang benar tentu saja - KECERDIKAN... YES! KECURANGAN... NO! Dalam posting kita kali ini, kita akan sharing tentang kisah nyata tentang bermain sportif (FAIR-PLAY) dalam turnamen catur, yang langsung kita ambil dari TURNAMEN PALING BARU SAAT INI (bahkan saat posting ini dibuat, turnamen ini masih berlangsung dengan sengitnya). Turnamen itu adalah World Cup 2011 - Khanty-Mansysk, Rusia! Dalam turnamen ini kita bisa melihat dan DIAJARI oleh para GRANDMASTER - APA ITU DAN BAGAIMANA - BERMAIN CATUR DENGAN FAIR-PLAY! Pantengan terus blog ini...
Alkisah di kota Khanty-Mansysk-Rusia pada turnamen catur elit dunia WORLD CUP 2011 (Piala Dunia Catur 2011) di babak ketiga ronde (leg) ke-2, 2 (dua) orang Grandmaster yaitu GM Alexander Moiseenko 2715 (Ukraina) dan GM David Navara 2722 (Rep.Czech) di meja 14 sedang bertanding dengan serius. Pada suatu ketika yaitu langkah ke-35, Navara yang sedang memegang buah hitam akan membuat langkah. Tapi tiba-tiba tanpa sengaja, si GM ini menyentuh 2 (dua) buah catur sekaligus! Tentu saja pemegang buah putih yaitu GM Moiseenko protes dan memanggil wasit tentang insiden ini. Pengen tau kisah selanjutnya bagaimana? Kita nanti akan tahu BETAPA SPORTIFNYA dan mulianya kedua Grandmaster top dunia ini!
Langsung saja saya kutipkan dari situs resmi World Cup 2011 - tentang berita penting ini... Tentu saja Bahasa Aslinya ya Bahasa Inggris, tapi kita mintak bantuan Paman Google buah menerjemahkan dan saya perbaiki dikit di sana-sini untuk memperhalus bahasanya. Beginilah cerita lengkapnya...
Sumber berita di bawah ini diambil dari: http://chess.ugrasport.com/?p=2326
MOISEENKO AND NAVARA REMINDED THE WORLD ABOUT THE FAIR PLAY
The second day of the 3rd Round of the World Chess Cup in Khanty-Mansiysk finished in an unexpected way.
After six-hour-matches there was only one game played in the emptied tournament hall: David Navara (Czech Republic) was implementing the decisive material advantage (queen vs rook) against Alexander Moiseenko (Ukraine). Having beaten down the desperate resistance of the opponent, Navara achieved the position where either mate or the loss of the rook was inevitable and at that moment he offered a draw. The situation was clarified by both grandmasters.
David Navara: — On the 35th move I accidentally touched both pieces — the king and the bishop. I wanted to move my bishop on d6, but clipped the king also, however, Moiseenko insists that I have first touched the king, but I am not sure about that. Any move with the king would lead to the loss of the piece, however, Moiseenko did not insist that I make my move namely with it. I did not want to be referred as to the unethical chess player who managed to win in an unfair way,that is why at the end, having achieved the winning position, I offered a draw.
Alexander Moiseenko: — Navara on the 35th move first touched the king. I told him: the king moves. However, I realized that my opponent accidentally made this mistake, it is not possible that he could so easily blunder the piece. This is the reason I did not insist on his move with the king.
Let us remind you that if you are knocked out in the 3rd round you get 12800 dollars, and the qualification for the 4th one guarantees you the minimum prize of 20 000 dollars. Besides, the winner of this match will continue fighting for three tickets to the World Championship.
The extraordinary situation was commented by our expert — Grandmaster Sergey Shipov:
-I think that both opponents acted in an extremely honorable way. Today, in these difficult times, our heroes are risking the qualification to the next round, which means jeopardizing serious money for the sake of preserving their reputation.
The first noble move was made by Moiseenko, who forgave an accidental touch of a piece made by his opponent. After that Navara decided that he has no moral right to win this game and made a noble gesture in return — he offered a draw in an absolute winning position. I think our world is not hopeless while we have people like David Navara and Alexander Moiseenko. I personally will support these two Grandmasters in all further rounds. Unfortunately one of them will have to leave after the tie breaks.
This story came to knowledge of the Khanty-Mansiysk Autonomous Okrug-Ugra Governor. Natalia Komarova declared on her decision to establish a special prize of the World Cup — «Fair play»: — No doubt that the whole world will highly appreciate the mutually noble deed of the Ukrainian and Czech chess players. We go for nobility, at the chess board as well as in the everyday life. — I am very proud of both sportsmen who acted in accordance with FIDE logo: Gens Una Sumus, — summed up the FIDE President Kirsan Ilyumzhinov.
Terjemahan bebasnya (dg bantuan Google Translate+bahasanya diperhalus di sana-sini oleh penulis blog):
MOISEENKO DAN NAVARA MENGINGATKAN DUNIA CATUR TENTANG BERMAIN CATUR SECARA FAIR-PLAY (SPORTIF/KSATRIA)
Hari kedua putaran ketiga World Cup 2011 Khanty-Mansysk telah selesai secara tak terduga dengan berita yang menarik perhatian.
Setelah selama 6 (enam) jam bertanding catur, hanya ada 1 (satu) meja saja yang masih tersisa dan masih main dalam ruangan yang sudah dikosongkan. Yaitu GM David Navara (Republik Ceko) sedang unggul dengan memegan buah Menteri lawan GM Alexander Moiseenko (Ukraina) yang memegang Benteng. Setelah bertikai secara sengit akhirnya Navara mencapai posisi menang dengan langkah putih terakhir pasti benteng putih tewas dan Navara menang. Tapi TERJADILAH KEANEHAN DAN KEJADIAN LANGKA... kok malah Navara menawarkan DRAW? Masak GM kelas dunia nggak tau posisi menang seperti ini (apalagi cuman 1 langkah saja sudah menang)? Ternyata ada ceritanya itu kawan... Simak ya...
Navara: Pada langkah ke-35, saya (sebagai Hitam) mau melangkah, tapi tiba-tiba tanpa sengaja saya menyentuh Gajah di e7 dan Raja di f7 secara bersamaan. Jika jalan raja tentu Gajah kena gratis. Saya sebenarnya berniat mau jalankan Gajah ke d6, namun tanpa sengaja Raja hitam juga KESENGGOL, karena memang letaknya berdekatan. Tapi awalnya Moiseenko bersikeras dan protes mengklaim kalo saya memegang buah Raja hitam dulu. Setelah ditengahi wasit, Moiseenko mengalah dan permainan dilanjutkan. Karena SAYA TIDAK MAU DIANGGAP MENANG MAIN CATUR karena MEMANFAATKAN SITUASI, setelah saya mencapai situasi menang mutlak, saya MENAWARKAN DRAW kepada Moiseenko sebagai 'PENEBUS KESALAHANNYA SAYA' menyentuh 2 (dua) buah catur secara bersamaan sebelumnya!
(Komentar penulis: Memang kelihatannya ini tidak masuk di akal. TAPI MEMANG DEMIKIANLAH KISAH NYATANYA!!! Kalo saya atau anda mungkin akan tetap MEMENANGKAN HITAM tak peduli atau saya cuek dengan kesalahan saya tadi di langkajh ke-35!!!)
Moiseenko: Pada langkah ke-35 saya lihat Navara pegang Raja hitam dulu baru Gajah hitam, dan saya berkata kepadanya: BERGERAK RAJA! Tapi dia menyangkal hal itu. Berikutnya saya menyadari bahwa TIDAK MUNGKIN GM seperti dia akan menggratiskan 1 perwiranya begitu saja (mungkin dia tidak sengaja menyentuh raja dan maunya pegang Gajah). Alasan inilah yang membuat saya tidak bersikeras terus untuk mengklaim dia jalan Raja dulu.
SAYA INGATKAN ANDA dan PERLU DICATAT bahwa yang kalah di BABAK KE-3 ini AKAN GUGUR alias ANGKAT KOPER, PELUANG JUARA PUPUS SUDAH dan hanya mendapatkan 12.800 Dolar. Sedangkan yang menang akan sudah pasti mendapatkan minimal 20.000 Dolar plus peluang jadi JUARA TETAP TERBUKA karena masih main di babak selanjutnya (babak ke-4). Padahal di putaran pertama sudah DRAW! Jadi putaran ke-2 ini yang menang LOLOS, yang kalah GUGUR!!!
Situasi yang luar biasa ini mengundang komentar yang menarik dari ahli catur GM Sergey Shipov:
-Kedua Grandmaster telah mempertontonkan sesuatu yang sangat terhormat, sangat mulia. Mereka rela berkorban uang (jika mereka kalah) mereka demi menjaga NAMA BAIK dan REPUTASI/SPORTIFITAS MEREKA!
-Sikap mulia pertama dilakukan oleh Moiseenko dengan MEMAAFKAN SENTUHAN DOUBLE (2 buah catur secara bersamaan) yang dibuat tanpa sengaja oleh Navara. Sikap mengharukan dipertontonkan oleh Navara dengan menawarkan DRAW pada posisi yang SUDAH PASTI MENANG (1 langkah pula) karena dia (Navara) SUDAH TIDAK MEMPUNYAI MORAL LAGI untuk MEMENANGKAN PARTAI TERSEBUT (karena merasa bersalah telah membuat kesalahan sebelumnya). Saya pikir dunia catur tidak sia-sia mempunyai Grandmater berhati mulia seperti Moiseenko dan Navara. Saya pribadi akan mendukung kedua atau salah satu dari Grandmaster berpribudi tinggi. Sayangnya, salah satu dari mereka akan angkat koper setelah bermain playoff/turun minum. Dan selanjutnya lawan-lawan berat akan menghadang mereka.
Kejadian yang menyentuh hati ini akhirnya didengar oleh Gubernur Okrug-Ugra, Rusia yang bernama Natalia Komarova. Gubernur akhirnya berkeputusan untuk membuat suatu penghargaan khusus nantinya bagi mereka para peserta World Cup 2011 yang bermain fair-play/sportif. Dan tentu kita sangat setuju dan maklum belaka, kalo penghargaan itu kemungkinan besar akan diberikan kepada 2 pecatur berjiwa bersih Moiseenko dan Navara. Kita mustinya memang harus menghargai satu sama lain, di depan papan catur atau dalam kehidupan sehari-hari kita.
"Saya sangat bangga kepada kedua pecatur kita ini yang telah mempraktekkan semboyan FIDE - GENS UNA SUMUS (Kita Satu Keluarga) dalam praktek nyata", puji Presiden FIDE Kirsan Iljumzhuinov.
Inilah partai yang sangat mengesankan saya tersebut:
GM Moiseenko, Alexander (2715) - GM Navara, David (2722)
FIDE World Cup 2011 Khanty-Mansiysk RUS (3.2), 2011.09.04
1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nf3 b6 4.g3 Ba6 5.Qb3 Nc6 6.Nbd2 Na5 7.Qa4 c5 8.Bg2 Bb7 9.dxc5 bxc5 10.O-O Be7 11.Ne5 Qc7 12.Bxb7 Nxb7 13.Ndf3 Nd6 14.Rd1 Rb8 15.b3 Nfe4 16.Bb2 f6 17.Nd3 h5 18.Rac1 Kf7 19.b4 cxb4 20.c5 Nf5 21.Rc4 Nxc5 22.Nxc5 d6 23.e4 Nh6 24.e5 dxc5 25.Rd7 Qb6 26.exf6 gxf6 27.Qd1 Nf5 28.Nh4 Rbd8 29.Nxf5 Rxd7 30.Qxd7 exf5 31.Qxf5 Qe6 32.Qd3 h4 33.gxh4 Rh5 34.Re4 Qd5 35.Qe2 Bd6
Navara sebelum jalan langkah ini, pegang Raja di e7 dan Gajah di d6 secara bersamaan yang menimbulkan protes dari Moiseenko)
36.Qg4 Qf5 37.Qe2 Rh7 38.Qc4+ Kf8 39.Qe6 Bxh2+ 40.Kf1 Qxe6 41.Rxe6 Rxh4 42.Rxf6+ Ke8 43.Ra6 c4 44.Ke2 Bf4 45.Bd4 c3 46.Kd3 Rh1 47.Be3 Bxe3 48.fxe3 Rh2 49.Rxa7 Rd2+ 50.Ke4 Rd1 51.Rc7 Ra1 52.Rc4 Rxa2 53.Rxb4 c2 54.Rc4 Ra4 55.Rxa4 c1=Q 56.Rd4 Ke7 57.Kd3 Qd1+ 58.Ke4 Qf1 59.Ke5 Qf3 60.Re4 Kd7 61.Kd4 Kd6 62.Rf4 Qd1+ 63.Kc3 Ke5 64.Rc4 Qc1+ 65.Kd3 Qa3+ 66.Kd2 Qb2+ 67.Kd3 Qb3+ 68.Rc3 Qd1+ 69.Kc4 Ke4 70.Kc5 Qd5+ 71.Kb4 Kf3 72.Rc5 Qd6 73.Kb5 Kxe3 74.Rc6 Qd5+ 75.Kb6 Kd4 76.Kc7 Qe5+ 77.Kd7 Kd5 78.Ra6 Qg7+ 79.Ke8 Qc7 80.Rh6 Ke5 81.Rg6 Kf5 82.Rh6 Qc1 83.Rd6 Qc8+ 84.Ke7 Qc7+ 85.Rd7 Qe5+ 86.Kd8 Qb8+ 87.Ke7 Ke5 88.Kf7 Qh8 89.Re7+ Kf5 90.Rd7 Qh7+ 91.Ke8 Qg8+ 92.Ke7 Ke5 93.Rc7 Qg7+ 94.Kd8 Qf8+ 95.Kd7 Kd5 96.Rc1 Qf5+ 97.Ke8 Kd6 98.Rd1+ Ke6 99.Re1+ Kf6 100.Rc1 Qb5+ 101.Kd8 Ke6 102.Re1+ Kf7 103.Re7+ Kf8 104.Rb7 Qd5+ 105.Rd7 Qa5+ 106.Rc7 Qa8+ 107.Kd7 Qd5+ 108.Kc8 Ke8 109.Kb8 Kd8 110.Rc8+ Kd7 111.Rc7+ Kd6 112.Rc1 Qb3+ 113.Kc8 Qa3 114.Rd1+ Kc6 ½-½ - Hitam jalan kemanapun BENTENG PUTIH MELAYANG ALIAS - HITAM MENANG. TAPI GM DAVID NAVARA malah MENAWARKAN REMIS!!!
Sebuah kisah yang sangat mengharukan dan sarat dengan pelajaran tentang sportifitas/fair-play penerapan GENS UNA SUMUS!
Komentar anda?
GENS UNA SUMUS.
Alkisah di kota Khanty-Mansysk-Rusia pada turnamen catur elit dunia WORLD CUP 2011 (Piala Dunia Catur 2011) di babak ketiga ronde (leg) ke-2, 2 (dua) orang Grandmaster yaitu GM Alexander Moiseenko 2715 (Ukraina) dan GM David Navara 2722 (Rep.Czech) di meja 14 sedang bertanding dengan serius. Pada suatu ketika yaitu langkah ke-35, Navara yang sedang memegang buah hitam akan membuat langkah. Tapi tiba-tiba tanpa sengaja, si GM ini menyentuh 2 (dua) buah catur sekaligus! Tentu saja pemegang buah putih yaitu GM Moiseenko protes dan memanggil wasit tentang insiden ini. Pengen tau kisah selanjutnya bagaimana? Kita nanti akan tahu BETAPA SPORTIFNYA dan mulianya kedua Grandmaster top dunia ini!
Langsung saja saya kutipkan dari situs resmi World Cup 2011 - tentang berita penting ini... Tentu saja Bahasa Aslinya ya Bahasa Inggris, tapi kita mintak bantuan Paman Google buah menerjemahkan dan saya perbaiki dikit di sana-sini untuk memperhalus bahasanya. Beginilah cerita lengkapnya...
Sumber berita di bawah ini diambil dari: http://chess.ugrasport.com/?p=2326
MOISEENKO AND NAVARA REMINDED THE WORLD ABOUT THE FAIR PLAY
The second day of the 3rd Round of the World Chess Cup in Khanty-Mansiysk finished in an unexpected way.
After six-hour-matches there was only one game played in the emptied tournament hall: David Navara (Czech Republic) was implementing the decisive material advantage (queen vs rook) against Alexander Moiseenko (Ukraine). Having beaten down the desperate resistance of the opponent, Navara achieved the position where either mate or the loss of the rook was inevitable and at that moment he offered a draw. The situation was clarified by both grandmasters.
David Navara: — On the 35th move I accidentally touched both pieces — the king and the bishop. I wanted to move my bishop on d6, but clipped the king also, however, Moiseenko insists that I have first touched the king, but I am not sure about that. Any move with the king would lead to the loss of the piece, however, Moiseenko did not insist that I make my move namely with it. I did not want to be referred as to the unethical chess player who managed to win in an unfair way,that is why at the end, having achieved the winning position, I offered a draw.
Alexander Moiseenko: — Navara on the 35th move first touched the king. I told him: the king moves. However, I realized that my opponent accidentally made this mistake, it is not possible that he could so easily blunder the piece. This is the reason I did not insist on his move with the king.
Let us remind you that if you are knocked out in the 3rd round you get 12800 dollars, and the qualification for the 4th one guarantees you the minimum prize of 20 000 dollars. Besides, the winner of this match will continue fighting for three tickets to the World Championship.
The extraordinary situation was commented by our expert — Grandmaster Sergey Shipov:
-I think that both opponents acted in an extremely honorable way. Today, in these difficult times, our heroes are risking the qualification to the next round, which means jeopardizing serious money for the sake of preserving their reputation.
The first noble move was made by Moiseenko, who forgave an accidental touch of a piece made by his opponent. After that Navara decided that he has no moral right to win this game and made a noble gesture in return — he offered a draw in an absolute winning position. I think our world is not hopeless while we have people like David Navara and Alexander Moiseenko. I personally will support these two Grandmasters in all further rounds. Unfortunately one of them will have to leave after the tie breaks.
This story came to knowledge of the Khanty-Mansiysk Autonomous Okrug-Ugra Governor. Natalia Komarova declared on her decision to establish a special prize of the World Cup — «Fair play»: — No doubt that the whole world will highly appreciate the mutually noble deed of the Ukrainian and Czech chess players. We go for nobility, at the chess board as well as in the everyday life. — I am very proud of both sportsmen who acted in accordance with FIDE logo: Gens Una Sumus, — summed up the FIDE President Kirsan Ilyumzhinov.
Terjemahan bebasnya (dg bantuan Google Translate+bahasanya diperhalus di sana-sini oleh penulis blog):
MOISEENKO DAN NAVARA MENGINGATKAN DUNIA CATUR TENTANG BERMAIN CATUR SECARA FAIR-PLAY (SPORTIF/KSATRIA)
Hari kedua putaran ketiga World Cup 2011 Khanty-Mansysk telah selesai secara tak terduga dengan berita yang menarik perhatian.
Setelah selama 6 (enam) jam bertanding catur, hanya ada 1 (satu) meja saja yang masih tersisa dan masih main dalam ruangan yang sudah dikosongkan. Yaitu GM David Navara (Republik Ceko) sedang unggul dengan memegan buah Menteri lawan GM Alexander Moiseenko (Ukraina) yang memegang Benteng. Setelah bertikai secara sengit akhirnya Navara mencapai posisi menang dengan langkah putih terakhir pasti benteng putih tewas dan Navara menang. Tapi TERJADILAH KEANEHAN DAN KEJADIAN LANGKA... kok malah Navara menawarkan DRAW? Masak GM kelas dunia nggak tau posisi menang seperti ini (apalagi cuman 1 langkah saja sudah menang)? Ternyata ada ceritanya itu kawan... Simak ya...
Navara: Pada langkah ke-35, saya (sebagai Hitam) mau melangkah, tapi tiba-tiba tanpa sengaja saya menyentuh Gajah di e7 dan Raja di f7 secara bersamaan. Jika jalan raja tentu Gajah kena gratis. Saya sebenarnya berniat mau jalankan Gajah ke d6, namun tanpa sengaja Raja hitam juga KESENGGOL, karena memang letaknya berdekatan. Tapi awalnya Moiseenko bersikeras dan protes mengklaim kalo saya memegang buah Raja hitam dulu. Setelah ditengahi wasit, Moiseenko mengalah dan permainan dilanjutkan. Karena SAYA TIDAK MAU DIANGGAP MENANG MAIN CATUR karena MEMANFAATKAN SITUASI, setelah saya mencapai situasi menang mutlak, saya MENAWARKAN DRAW kepada Moiseenko sebagai 'PENEBUS KESALAHANNYA SAYA' menyentuh 2 (dua) buah catur secara bersamaan sebelumnya!
(Komentar penulis: Memang kelihatannya ini tidak masuk di akal. TAPI MEMANG DEMIKIANLAH KISAH NYATANYA!!! Kalo saya atau anda mungkin akan tetap MEMENANGKAN HITAM tak peduli atau saya cuek dengan kesalahan saya tadi di langkajh ke-35!!!)
Moiseenko: Pada langkah ke-35 saya lihat Navara pegang Raja hitam dulu baru Gajah hitam, dan saya berkata kepadanya: BERGERAK RAJA! Tapi dia menyangkal hal itu. Berikutnya saya menyadari bahwa TIDAK MUNGKIN GM seperti dia akan menggratiskan 1 perwiranya begitu saja (mungkin dia tidak sengaja menyentuh raja dan maunya pegang Gajah). Alasan inilah yang membuat saya tidak bersikeras terus untuk mengklaim dia jalan Raja dulu.
SAYA INGATKAN ANDA dan PERLU DICATAT bahwa yang kalah di BABAK KE-3 ini AKAN GUGUR alias ANGKAT KOPER, PELUANG JUARA PUPUS SUDAH dan hanya mendapatkan 12.800 Dolar. Sedangkan yang menang akan sudah pasti mendapatkan minimal 20.000 Dolar plus peluang jadi JUARA TETAP TERBUKA karena masih main di babak selanjutnya (babak ke-4). Padahal di putaran pertama sudah DRAW! Jadi putaran ke-2 ini yang menang LOLOS, yang kalah GUGUR!!!
Situasi yang luar biasa ini mengundang komentar yang menarik dari ahli catur GM Sergey Shipov:
-Kedua Grandmaster telah mempertontonkan sesuatu yang sangat terhormat, sangat mulia. Mereka rela berkorban uang (jika mereka kalah) mereka demi menjaga NAMA BAIK dan REPUTASI/SPORTIFITAS MEREKA!
-Sikap mulia pertama dilakukan oleh Moiseenko dengan MEMAAFKAN SENTUHAN DOUBLE (2 buah catur secara bersamaan) yang dibuat tanpa sengaja oleh Navara. Sikap mengharukan dipertontonkan oleh Navara dengan menawarkan DRAW pada posisi yang SUDAH PASTI MENANG (1 langkah pula) karena dia (Navara) SUDAH TIDAK MEMPUNYAI MORAL LAGI untuk MEMENANGKAN PARTAI TERSEBUT (karena merasa bersalah telah membuat kesalahan sebelumnya). Saya pikir dunia catur tidak sia-sia mempunyai Grandmater berhati mulia seperti Moiseenko dan Navara. Saya pribadi akan mendukung kedua atau salah satu dari Grandmaster berpribudi tinggi. Sayangnya, salah satu dari mereka akan angkat koper setelah bermain playoff/turun minum. Dan selanjutnya lawan-lawan berat akan menghadang mereka.
Kejadian yang menyentuh hati ini akhirnya didengar oleh Gubernur Okrug-Ugra, Rusia yang bernama Natalia Komarova. Gubernur akhirnya berkeputusan untuk membuat suatu penghargaan khusus nantinya bagi mereka para peserta World Cup 2011 yang bermain fair-play/sportif. Dan tentu kita sangat setuju dan maklum belaka, kalo penghargaan itu kemungkinan besar akan diberikan kepada 2 pecatur berjiwa bersih Moiseenko dan Navara. Kita mustinya memang harus menghargai satu sama lain, di depan papan catur atau dalam kehidupan sehari-hari kita.
"Saya sangat bangga kepada kedua pecatur kita ini yang telah mempraktekkan semboyan FIDE - GENS UNA SUMUS (Kita Satu Keluarga) dalam praktek nyata", puji Presiden FIDE Kirsan Iljumzhuinov.
Inilah partai yang sangat mengesankan saya tersebut:
GM Moiseenko, Alexander (2715) - GM Navara, David (2722)
FIDE World Cup 2011 Khanty-Mansiysk RUS (3.2), 2011.09.04
1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nf3 b6 4.g3 Ba6 5.Qb3 Nc6 6.Nbd2 Na5 7.Qa4 c5 8.Bg2 Bb7 9.dxc5 bxc5 10.O-O Be7 11.Ne5 Qc7 12.Bxb7 Nxb7 13.Ndf3 Nd6 14.Rd1 Rb8 15.b3 Nfe4 16.Bb2 f6 17.Nd3 h5 18.Rac1 Kf7 19.b4 cxb4 20.c5 Nf5 21.Rc4 Nxc5 22.Nxc5 d6 23.e4 Nh6 24.e5 dxc5 25.Rd7 Qb6 26.exf6 gxf6 27.Qd1 Nf5 28.Nh4 Rbd8 29.Nxf5 Rxd7 30.Qxd7 exf5 31.Qxf5 Qe6 32.Qd3 h4 33.gxh4 Rh5 34.Re4 Qd5 35.Qe2 Bd6
Navara sebelum jalan langkah ini, pegang Raja di e7 dan Gajah di d6 secara bersamaan yang menimbulkan protes dari Moiseenko)
36.Qg4 Qf5 37.Qe2 Rh7 38.Qc4+ Kf8 39.Qe6 Bxh2+ 40.Kf1 Qxe6 41.Rxe6 Rxh4 42.Rxf6+ Ke8 43.Ra6 c4 44.Ke2 Bf4 45.Bd4 c3 46.Kd3 Rh1 47.Be3 Bxe3 48.fxe3 Rh2 49.Rxa7 Rd2+ 50.Ke4 Rd1 51.Rc7 Ra1 52.Rc4 Rxa2 53.Rxb4 c2 54.Rc4 Ra4 55.Rxa4 c1=Q 56.Rd4 Ke7 57.Kd3 Qd1+ 58.Ke4 Qf1 59.Ke5 Qf3 60.Re4 Kd7 61.Kd4 Kd6 62.Rf4 Qd1+ 63.Kc3 Ke5 64.Rc4 Qc1+ 65.Kd3 Qa3+ 66.Kd2 Qb2+ 67.Kd3 Qb3+ 68.Rc3 Qd1+ 69.Kc4 Ke4 70.Kc5 Qd5+ 71.Kb4 Kf3 72.Rc5 Qd6 73.Kb5 Kxe3 74.Rc6 Qd5+ 75.Kb6 Kd4 76.Kc7 Qe5+ 77.Kd7 Kd5 78.Ra6 Qg7+ 79.Ke8 Qc7 80.Rh6 Ke5 81.Rg6 Kf5 82.Rh6 Qc1 83.Rd6 Qc8+ 84.Ke7 Qc7+ 85.Rd7 Qe5+ 86.Kd8 Qb8+ 87.Ke7 Ke5 88.Kf7 Qh8 89.Re7+ Kf5 90.Rd7 Qh7+ 91.Ke8 Qg8+ 92.Ke7 Ke5 93.Rc7 Qg7+ 94.Kd8 Qf8+ 95.Kd7 Kd5 96.Rc1 Qf5+ 97.Ke8 Kd6 98.Rd1+ Ke6 99.Re1+ Kf6 100.Rc1 Qb5+ 101.Kd8 Ke6 102.Re1+ Kf7 103.Re7+ Kf8 104.Rb7 Qd5+ 105.Rd7 Qa5+ 106.Rc7 Qa8+ 107.Kd7 Qd5+ 108.Kc8 Ke8 109.Kb8 Kd8 110.Rc8+ Kd7 111.Rc7+ Kd6 112.Rc1 Qb3+ 113.Kc8 Qa3 114.Rd1+ Kc6 ½-½ - Hitam jalan kemanapun BENTENG PUTIH MELAYANG ALIAS - HITAM MENANG. TAPI GM DAVID NAVARA malah MENAWARKAN REMIS!!!
Sebuah kisah yang sangat mengharukan dan sarat dengan pelajaran tentang sportifitas/fair-play penerapan GENS UNA SUMUS!
Komentar anda?
GENS UNA SUMUS.