Rasanya sudah lama kali materi pelajaran catur bersambungnya ngak dipostingkan, mungkin karena lagi trend-trendnya problem catur ya? Oke deh ..ngak masalah tu, yang penting seri pelajaran caturnya muncul lagi.
Oya… sebelum kita lanjut pada materi hari ini, saya selalu mengingatkan buat anda yang ingin cepat menjiwai permainan catur ini, ulangi lagi membaca pelajaran catur 1, 2, 3, 4, dsb yang lalu, dan usahakan benar-benar paham, materi yang ini akan menjadikan anda seorang pemain catur yang “ahli strategi”, hehe…apa itu “ahli strategi”? Didalam dunia “perperangan”, seorang jendral perang yang ahli strategi akan mampu menilai kemampuan setiap individu didalam pasukannya, dan mempunyai kemampuan pula untuk menempatkan mereka pada posisi terbaiknya (hehe..banyak lagi keahliannya tu..tanya langsung aja deh ma pak jendralnya), ya…kita lanjut aja pelajaran caturnya!!
4. MEMPEREBUTKAN GARIS TERBUKA DENGAN MENGGUNAKAN BENTENG
Benteng mempunyai peranan yang khusus di dalam perkembangan pewira-perwira dan memerlukan persiapan-persiapan yang tidak begitu mudah.
Lahin halnya dengan Menteri ataupun gajah, garis diagonal tidak bisa dilakukan oleh Benteng. Disebabkan oleh hal inilah meka kesukaran-kesukaran ditemui oleh Benteng disebabkan oleh bidak-bidak yang menutupi jalannya.
Sedangkan Benteng merupakan perwira yang berharga. Oleh sebab itu haruslah dijaga jangan sampai Benteng tersebut dapat ditusuk oleh bidak ataupun dapat dibinasakan oleh perwira-perwira lain yang lebih rendah ( Gajah ataupun Kuda ).
Meskipun demikian Benteng haruslah dapat bergerak secepat mungkin serta menduduki posisi yang besar faedahnya. Seperti juga didalam pertempuran maka tentu juga diperlukan meriam. Para jendral perang haruslah secepaat mungkin mengajukan meriamnya kededan oertempuran. Dalam permainan catur para pemain adalah jenderal-jenderal perang. Jadi tentulah secepat mungkin harus segera bisa mengajukan Bentengnya kededan pertempuran.
Benteng dapat diumpamakan seorang perwira yang menakutkan. Jika perwira-perwira lain dapat berjalan tanpa menggu bidak-bidak yang lain, maka Benteng lain halnya. Dia dapat berjalan hanya dengan melalui bangkai-bangkai bidak yang telah gugur dalam medan pertempuran. Kalau bidak-bidak yang ada dimukanya telah tak ada barulah ia dapat memperlihatkan kehebatannya. Menukarkan bidak atau mengorbankan bidak tentu diperlukannya supaya Benteng dapat berjalan. Dengan tak adanya garis terbuka yaitu garis yang sudah tidak duduki lagi oleh bidak, Benteng hanyalah merupakan sebuah tonggak bisu yang tak berguna sama sekali.
Pada umumnya jarang sekali Benteng dapat bergerak dengan baik kalau beberapa bidak belum lenyap. Umpamanya : seandainya putih membuat pembukaan dengan melakukan langkah 1. e2-e4 serta kedua belah pihak melakukan rokade pendek, maka perjalanan Benteng e1-e3-g3 dan memberikan ancaman langsung kepada Raja hitam bisa dilakukan. Atau kadang-kadang Benteng dapat juga dimainkan sesudahnya a2-a4 dan Ba1-a3 dan seterusnya, hanya saja seperti apa yang telah dikatakan tadi hal yang demikian ini jarang terjadi.
Dalam melakukan pembukaan-pembukaan yang lazim apa bila dalam permainan terbuka dimana didahului dengan 1. e4 e5. Benteng meletakkan harapan pada pusat. Maksudnya yaitu : sedapat mungkin berusahalah menempatkan bidak e dan d pada baris ke 4, tempatkan Benteng pada d1 dan e1, serta jalan yang diberikan kepada Benteng dengan jalan menukar kedua bidak terebut. Sudah tentu tujuan yang demikian ini tak bisa didapatkan dengan sempurna: namun begitu ini merupakan salah satu cara untuk pembukaan. Selain itu dalam hal ini kita dapat lebih mengenal lagi dengan sifat centrum, seandainya kita bertanya kepada diri sendiri : “Sudah baikkah centrum saya seumpama nanti suatu saat yang baik saya dapat memberikan garis (lajur)yang terbuka pada Benteng saya?”.
Sewaktu kita saling berebut garis tebuka dengan lawan, untuk keperluan Benteng, haruslah kita perhatikan dengan baik antara garis terbuka dan garis setengah terbuka. Garis terbuka adalah garis yang tidak ditempati satu bidak pun, baik itu bidak sendiri atau pun bidak lawan. Sedangkan yang dimaksud dengan garis setengah terbuka adalah garis terbuka yang disana masih terdapat bidak lawan, sedangkan bidak kita sudah tidak ada lagi. Kecuali dalam keadaan tertentu saja sebuah garis dapat dikatakan garis terbuka meskipun pada garis (lajur)itu masih ditempati oleh bidak sendiri, sedangkan bidak lawan sudah lenyap.
Seringkali perebutan garis terbuka ini didahului dengan perebutan garis setengah terbuka dahulu dan seterusnya setelah melalui pertempuran yang seru barulah sampai pada garis terbuka yang sesungguhnya. Di bawah ini salah satu contoh dari perebutan tersebut.
1. e4 e5 2. Kf3 Kc6 3. Gb5
Pembukaan Spanyol adalah pembukaan yang sudah tua namun juga selalu baru. Di dalam bermacam-macam variant pembukaan Spanyol biasanya terjadi perebutan garis terbuka.
3…….d6
Kemungkinan langkah ini bukan satu-satunya langkah yang baik, namun kalau dipandang dari berbagai sudut merupakan salah satu langkah yang baik serta masuk akal. Disini bidak e hitam mendapat penjagaan bidak, kecuali kalau ada sebab-sebab yang khusus meminta penjagaan dengan cara yang lain. Langkah ini khusus dinamakan Pertahanan Steinitz dalam pembukaan Spanyol.
4. d4
Dalam hal ini dimulailah perebutan garis terbuka. Ancaman yang diberikan oleh putih mendapatkan keuntungan yang menentukan dengan 5. dxe5 dxe5 6.Gxc6+ bxc6 7. Mxd8 Rxe8 8. Kxe5
Ancaman lain yang tidak begitu hebat ialah 5. d5 namun langkah ini membawa kerugian, yaitu akan menutup centrum ( pusat ), dan ini mengakibatkan dalam waktu yang singkat putih tak bisa membuka garis d atau e, sehingga serangannya akan lambat sekali meneruskannya.
Langkah lain yang bisa dilakukan putih selain 4. d4, misalnya 4. d3, meskipun langkah ini baik, namun kurang begitu sehat, disebabkan langkah ini akan mengakibatkan lambatnya pembukaan garis yang diperlukan oleh Benteng.
4…….Gd7
Kedua ancaman dielakkan ( 5. dxe5 dan 5. d5),
5. dxe5 tidak menghasilkan apa-apa, umpamanya 5…..dxe5 6. Gxc6 Gxc6 7. Mxd8 Bxd8 8. Kxe5 Gxe4 dan kedudukan yang baik diperoleh oleh hitam, karena ia mendapatkan “pasangan gajah”.
Membuka garis yang sama harganya buat diri sendiri dan buat lawan, adalah tak berarti sama sekali.
Gerakan maju 5. d5 tidaklah merupakan suatu blunder ( salah langkah ), namun hal ini boleh dikatakan suatu siasat yang tidak sehat.
DIAGRAM 30
Kewajiban menyerang ada pada putih. Untuk melakukan ini dia memerlukan garis terbuka, dimana dengan melakukan langkah 5. d5 justru tidak bisa dicapai. Kecuali pemain yang telah berpengalaman boleh melakukan langkah ini, dengan syarat dia harus sudah memahami dengan baik strateginya yang khusus untuk mengikuti langkah ini. Sedangkan bagi yang baru belajar sebaiknya jangan menutup stelling serupa itu.
Bagi yang mempertahankan diri, siasat seperti diatas baik sekali digunakan, umpamanya hitam : baginya centrum yang tertutup adalah baik sekali akibatnya, karena dengan demikian pihak lawan yang mengadakan serangan akan terhenti karenanya. Oleh sebab itulah dalam beberapa macam pembukaan, fihak lawan memaksa putih agar menutup centrum dengan langkah d5. Namun hitam tidak saja bertujuan mempertahankan diri. Seandainya ia mendapatkan hasil dengan memaksa lawan melakukan langkah d5, dengan cepat tentulah ia akan berusaha mendapatkan garis terbuka bagi dirinya sendiri dengan langkah f5.
Untuk itu bisa dicamkan dengan betul-betul bahwa kalau kita ingin memenangkan dalam pertempuran ini gunakanlah sitiap ada kesempatan untuk memperoleh garis terbuka, dimana garis-garis ini sangat dibutuhkan sekali oleh Benteng.
5. Kc3 Kf6
Membuat rintangan terwujudnya garis terbuka yang membahayakan, sebab putih setelah 6. Gxc6 Gxc6 7. dxe5 dxe5 8. Mxd8 Bxd8 Kxe5 Gxe4 tidak menghasilkan apa-apa.
6. Gxc6 Gxc6 7. Md3
Bidak e4 dijaga dan sekarang memberikan ancaman lagi akan menang satu bidak dengan makan pada e5. Tujuan dari semua serangan pada e5 itu adalah merayu hitam sepaya melangkah exd4. Dalam stelling semacam itu banyak bedanya antara langkah puih dxe5 serta langkah hitam exd4. Langkah yang pertama ( setelah jawaban dxe5 ) memberikan kepada kedua belah pihak garis terbuka d. Bagi putih tidak mendapatkan keuntungan posisi, oleh karenanya ia hanya mempunyai maksud untuk tukar-menukar, bila mana ia akan mendapatkan keuntungan materi misalnya untung satu bidak, dan ini jarang sekali terjadi.
Namun seandainya hitam melakukan langkah exd4 sebagai akibatnya masing-masing pihak akan memperoleh satu garis setengah terbuka. Dan jika ini terjadi maka yang mendapat keuntungan yang lebih adalah putih. Coba sekarang kita perhatikan
7……..exd4
Bagi hitam keadaan ini adalah terpaksa, karena dengan demikian ia tak dapat menjaga bidak e nya yang mendapat serangan itu. Umpamanya ia dapat juga membuat langkah 7……Me7. Tetapi langkah apa ini? Ia merintangi jalannya Gajah Rajanya sendiri. Meskipun Gajah ini dapat juga berjalan setelah g6 dan Gg7, namun bagi yang sudah mahir bermain catur gerakan ini adalah berbahaya, apalagi bagi yang baru mulai belajar.
Oleh karena itu kita menghindari langkah seperti 7…..Me7 meskipun langkah ini bukanlah suatu langkah blunder yang fatal. Selainnya dari 7…..exd4, boleh juga 7…..Kd7 diselidiki lebih lanjut. Dengan langkah ini keuntungan bagi hitam selain menjaga bidak e nya saja, juga mengandung suatu pancingan posisi, yang berarti ; ia mencoba mempengaruhi putih untuk melangkah yang kelihatannya kuat, tetapi sebetulnya lemah. Yang dimaksud dengan langkah yang kuat ini ialah 8. d5. kemenangan satu perwira telah dikayalkan oleh putih, dikarenakan Gajah hitam tak mempunyai petak untuk lari. Tetapi belasan yang didapatnya adalah 8…..Kc5! dengan ancaman pada Menteri. Menteri terpaksa pergi, dan gajah yang mendapat ancaman segera kembali ke d7. pihak hitam boleh bergembira dalam hati, dikarenakan ia dapat mengelabui lawannya untuk menutup centrum. Namun hasil dari pancingan adalah kosong alias tidak menghasilkan apa-apa, sisebabkan tidaklah begitu tergesa-gesa bagi kita untuk memperkitarakan lawan tergelilncir.Dibelakang ini tentulah ada apa-apanya. Kemudian setelah kita amati dengan seksama stelling tersebut,terlihatlah pancingannya untuk selanjutnya kita balas 7….Kd7 dengan 8. Ge3! Barulah sekarang kita betul-betul menang satu perwira dengan langkah 9.d5 karena langkah antara Kc5 akan gagal pada 10. Gxc5. Seandainya hitam tidak senang melangkah 8….exd4 maka ia harus melangkah 8…..b6 ( memberikan kesempatan kepada Gajah untuk melarikan diri ) dan akibatnya sesudah 9. Mc4 Gb7 ; 10 0-0-0 ( mengancam 11. dxe5 ). Ialah : siap lebih dulu bagi putih, untuk menentukan kemenangannya. Cobalah perhatikan, demikian eratnya hubungan dahan-dahan tersebut diatas itu hubungannya dengan perebutan garis terbuka. Seumpama hitam masih bisa mempertahankan bidak e nya atau berhasil menghadapi garis setengah terbuka yang dimiliki oleh putih, maka bagi hitam pembukaan itu tidaklah begitu menakutkan.
Dikarenakan hal inilah maka penyelidikan yang teliti kita lakukan, mungkinkah terdapat suatu metode bagi hitam untuk menghindarkan diri dari pemukaran
7….e5xd4 8. Kxd4
DIAGRAM 31
Garis terbuka yang diperebutkan telah memberikan hasil sementara. Putih mempunyai garis setengah terbuka d ( diblokir oleh bidak lawan ), sedangkan garis e boleh juga kita namakan setengah terbuka, meskipun diblokir oleh bidak miliknya sendiri. Pemblokiran yang dilakukan oleh bidaknya sendiri umumnya mempunyai arti yang menurunkan atau mengurangi harga dari pada garis setengah terbuka itu. Kiranya hal ini bisa dimengerti karena dengan demikian Benteng yang terletak pada garis itu dapat menyerang bidak lawan, namun untuk menyerang bidak kepunyaanya sendiri adalah tak mungkin
Untuk ini kiranya perlu diterangkan lebih lanjut akan arti nama garis setengah tebuka dimana ini kita gunakan untuk menyebut garis yang ditempati oleh salah satu bidak-bidak kepunyaan kita sendri. Sebutan ini khusus dipergunakan untuk satu hal saja yaitu : jika menginginkan bidak itu dilenyapkan, dapat segera dilakukan.
Seperti apa yang tertera didalam diagram 31. dapatkah dalam hal ini putih menukarkan bidak e-nya? Tentu saja dapat. Suatu ketika nanti garis e putih dapat dibuka sama sekali dengan cara melangkahkan bidak e-nya maju kemuka untuk ditukarkan dengan bidak d hitam
Garis e hitam adalah setengah terbuka, namun dengan garis d tidak demikianlah halnya. Sepintas lalu memang hitam mendapatkan sesempatan untuk membuka garis d tersebut dengan membuat langkah d5. Namun akibat dari ini adalah ruang gerak diperoleh putih lebih besar dari pada yang diperoleh oleh hitam. Dengan mudah putih bisa merintangi langkah d5, sedangkan gerak maju putih sendiri dalam centrum ( e4-e5 ) tidaklah mendapat banyak rintangan. Dalam beberapa hal ia bisa membuat persiapan e5 dengan f4, sedangkan bagi hitam persiapan d5 dengan c6 untuk sementara waktu akan membuat lemah pengawasan bidak d hitam serta dengan kemungkinan akan hilangnya bidak itu pula.
Kesemua pertimbangan-pertimbangan seperti yang telah disebutkan diatas bisa lebih terasa didalam praktek. Keuntungan bagi putih sudahlah jelas.
Juga dalam hal ini kita bisa mengenal lebih dalam lagi arti daripada setengah centrum yaitu istilah yang telah kita kenal dimuka. Kemungkinan untuk memperebutkan garis terbuka sangatlah berhubungan erat dengan situasi ataupun keadaan pada centrum ( pusat ). Centrum yang baik adalah merupakan senjata yang dapat digunakan untuk mempengaruhi jalannya permainan. Pemain centrumnya baik akan mempunyai inisiatip serta kesempatan untuk melakukan penyerangan dan kalau ia mempunyai pengetahuan tentang metode serta pikiran-pikiran yang orisinil, kemungkinan untuk menang dalam pertanding besar sekali. Seperti kerap kali terjadi didalam praktek, dari pihak yang melakukan penyerang senantiasa mempunyai harapan yang lebih luas ataupun lebih baik.
Yang penting juga janganlah melebih-lebihkan keuntungan pada pihak putih didalam diagram tersebut. Inisiatip tidaklah sama artinya dengan penyerangan, serta penyerangan belumlah berarti suatu keuntungan.
Cobalah kita amati untuk seterusnya dari partai ini ( mulai dari diagram tersebut diatas )
8…..Ge7
Sepasang gajah yang diusahakan tetap dimiliki dengan 8….Gd7 hanya berarti menghilangkan tempo serta oleh karena itu memberikan rasa kuatir saja.
Kalau kita hanya mempunyai lapangan yang sempit untuk bergerak, sebaiknya kita berhati-hati untuk melakukan langkah-langkah yang mengakibatkan kehilangan tempo. Apalagi dalam hal ini hitam tidak ada kesempatan untuk menghindarkan salah satu Gajahnya dari pertukaran, umpamanya: 8….Gd7 9. Gg5 Ge7 10. 0-0 0-0-0 11. Bhe1 dan hitam tidak ada langkah yang lebih baik selain 11….h6, diikuti oleh 12. Gh4 Kh7 dan bermaksud menukar Gajah supaya memperoleh lapangan yang luas
9. Kxc6 bxc6
Lihat sekarang hitam mempunyai garis setengah terbuka b, dimana ini memberikan kemungkinan yang besar manfaatnya, asal saja ia mempunyai perwira-perwira untuk melakukan gerakan pada garis itu. Jalan lain yang dapat ditempuh oleh putih selainnya tersebut diatas dapat juga melakukan gerakan langkah 9. Gg5 atau 9. Kf5 adalah suatu gerakan yang baik.
10. Gg5 0-0 11. 0-0-0 Kd7 12. Gxe7 Mxe7 13. f4
Dan putih mendapatkan stelling yang bagus dan mengandung banyak sekali untuk melakukan penyerangan. Memang bagi putih bukan pekerjaan ringan untuk membuka garis-garis centrum dengan langkah e5 dan exd6, akan tetapi bagi hitam memerlukan waktku yang lama untuk merintanginya serta ancaman tersebut selalu ada. Ancaman lain dari putih adalah Ma6 dengan serangan yang ditujukan pada bidak-bidak yang lemah itu dan 14. g4 ditambah 15. h4 serta ancaman yang ditujukan pada Raja hitam.
Dengan demikian seorang annotaror ( ahli catur yang mencatat serta memberi penerangan untuk jalannya permainan catur dalam pertandingan-pertandingan yang besar ) tanpa ragu-ragu tentulah mengatakan : Kedudukan putih adalah lebih baik.
Dalam hal ini contoh-contoh yang kita berikan adalah mengenai perebutan garis terbuka yang tidak begitu dapat terlihat dalam arti kata bukan garis terbuka seluruhnya, dimana Benteng sudah dapat memperlihatkan keampuhannya, dikarenakan contoh-contoh yang demikian tadi merupakan sifat-sifat yang khusus dari pada babak pembukaan. Sedangkan hasil konkrit pada waktu pembukaan hanyalah bisa tercapai, kalau lawan tak kuat permainannya. Sedangkan disini kita mengambil contoh dari kebanyakan apa yang bisa terjadi dalam permainan dan kita lebih senang menganggap kedua permin adalah sama kuatnya, atau sama baik permainannya. Dengan cara inilah kita dapat menyelami kesukaran-kesukarn yang ada pada permainan yang sesungguhnya.
Oke sampai disini dulu uraian kita tentang “perebutan garis terbuka dengan menggunakan Benteng”, dianjurkan agar membacanya berulang-ulang hingga anda benar-benar paham. Pada postingan yang akan datang kita akan membahas ARTI GARIS TERBUKA,…Sampai Jumpa !!